Haryani, Sri (2011) PENGEMBANGAN MAHASISWA MODEL PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK INSTRUMEN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN METAKOGNISI MAHASISWA CALON GURU. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
d_ipa_0601547_table_of_content(1).pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
d_ipa_0601547_chapter1(1).pdf Download (285kB) | Preview |
|
Text
d_ipa_0601547_chapter2(1).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (493kB) |
||
|
Text
d_ipa_0601547_chapter3(1).pdf Download (277kB) | Preview |
|
Text
d_ipa_0601547_chapter4(1).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
d_ipa_0601547_chapter5(1).pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
d_ipa_0601547_bibliography(1).pdf Download (319kB) | Preview |
Abstract
Penelitian pengembangan model praktikum kimia analitik instrumen berbasis masalah telah dilakukan untuk meningkatkan metakognisi dan penguasaan konsep mahasiswa calon guru dengan menggunakan desain Research and Development. Untuk merancang pembelajaran praktikum materi spektrometri dan HPLC, dilakukan dengan analisis kebutuhan melalui studi pustaka dan lapangan. Setelah dilakukan validasi dan uji coba model praktikum, selanjutnya model diimplementasikan pada mata kuliah praktikum kimia analitik instrumen Prodi Pendidikan Kimia suatu PTN di Semarang menggunakan rancangan control group pretest-posttest design. Pembelajaran diawali dengan pemberian masalah open-ended yang diselesaikan melalui kegiatan laboratorium dan diakhiri dengan presentasi hasil pemecahan masalah. Dalam setiap langkah pembelajaran dilakukan wawancara tidak terstruktur untuk mengembangkan metakognisi dan meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa. Instrumen penelitian berupa tes bentuk uraian untuk mengukur metakognisi dan penguasaan konsep, lembar observasi kinerja, dan angket tanggapan mahasiswa tentang model praktikum dan metakognisi. Data kuantitatif diolah dengan bantuan program SPSS 17 dan data kualitatif secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan metakognisi tertinggi pada materi spektrometri dengan indikator mengaplikasikan pemahaman, dan pada materi HPLC dengan indikator menginterpretasi data. Untuk kedua materi pencapaian metakognisi terendah pada indikator mengidentifikasi informasi. Praktikum kimia analitik berbasis masalah lebih baik meningkatkan penguasaan konsep dan metakognisi mahasiswa calon guru daripada praktikum konvensional. Persen N-gain metakognisi kelas eksperimen dan kontrol masing-masing 33,61% dan 19,11% pada materi spektrometri, dan pada materi HPLC adalah 30,05 % dan 14,55%. Untuk kedua materi tersebut antara kelas eksperimen dan kontrol keduanya menunjukkan perbedaan secara signifikan. Keunggulan praktikum kimia analitik instrumen berbasis masalah selain meningkatkan penguasaan konsep dan mengembangkan metakognisi untuk semua kelompok prestasi, juga: (1) mahasiswa terlibat aktif selama proses pembelajaran, dan (2) memungkinkan dosen untuk melakukan layanan bimbingan individual pada mahasiswa dan memberikan contoh model praktikum berbasis masalah. Untuk memperoleh hasil implementasi model pembelajaran yang optimal maka penyediaan waktu dan komitmen dosen perlu diperhatikan.
Item Type: | Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil TIPA HAR p-2011 |
Uncontrolled Keywords: | Praktikum |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-3 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 18 Jun 2014 10:12 |
Last Modified: | 18 Jun 2014 10:12 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/7739 |
Actions (login required)
View Item |