Hidayat, H. (2013) MODEL KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN REGULASI DIRI KAUM LANSIA DI PANTI JOMPO. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
d_bp_0800817_table_of_content.pdf Download (309kB) | Preview |
|
|
Text
d_bp_0800817_chapter1.pdf Download (333kB) | Preview |
|
Text
d_bp_0800817_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (813kB) |
||
|
Text
d_bp_0800817_chapter3.pdf Download (416kB) | Preview |
|
Text
d_bp_0800817_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (537kB) |
||
|
Text
d_bp_0800817_chapter5.pdf Download (386kB) | Preview |
|
|
Text
d_bp_0800817_bibliography.pdf Download (438kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa para kaum lansia di Panti Jompo masih memerlukan pengaturan diri dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sementara itu, penanganan mereka yang digunakan oleh para pembina panti belum mampu membuahkan hasil yang optimal, khususnya dalam membantu para kaum lansia melakukan regulasi diri. Studi ini dilaksanakan untuk merumuskan dan memeriksa keefektifan model konseling kelompok untuk meningkatkan regulasi diri kaum lansia. Penelitian dilakukan secara bertahap dan telah melibatkan sejumlah kaum lansia. Pada tahap studi pendahuluan dan perumusan model hipotetik telah dilibatkan 21 orang kaum lansia dan kelayakannya telah diperiksa oleh para ahli.Sementara pada tahap uji keefektifan model telah dilibatkan sebanyak 67 orang warga binaan di Panti Jompo Jambi dengan menggunakan rancangan penelitian quasi eksprimen Pretest-postest Nonequivalent Group Designs. Data regulasi diri, baik sebelum maupun sesudah perlakuan penelitian, dijaring dengan menggunakan Daftar Cek Regulasi Diri (DCRD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model konseling kelompok yang dikembangkan ini efektif untuk membantu kaum lansia meningkatkan regulasi diri mereka. Skor rerata regulasi diri kaum lansia dari kelompok eksprimen meningkat sangat signifikan setelah menggunakan model konseling kelompok ini, dan itu ternyata juga lebih tinggi daripada skor regulasi diri kaum lansia yang tidak menggunakan model konseling kelompok tersebut (kelompok kontrol).Penggunaan model konseling kelompok regulasi diri ini cocok bagi semua kaum lansia; secara rerata skor regulasi diri kaum lansia laki-laki dan perempuan terlihat sama-sama meningkat setelah menggunakan model konseling kelompok ini, tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Berdasarkan temuan studi tersebut sebaiknya model konseling kelompok regulasi diri ini: (1) digunakan oleh konselor untuk membantu kaum lansia meningkatkan regulasi dirinya, terutama bagi para kaum lansia yang tinggal di Panti Jompo, (2) dilaksanakan oleh konselor yang memiliki kompetensi diversitas sebagai konselor konseling kelompok, dan (3) dikaji lebih lanjut melalui penelitian yang melibatkan subyek lebih luas dengan karakteristik dan latar lingkungan kehidupan yang beragam. Kata kunci: konseling kelompok, regulasi diri, kaum lansia.
Item Type: | Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil DBP HID m-2013 |
Uncontrolled Keywords: | Konseling kelompok, Panti Jompo, Lansia |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-3 |
Depositing User: | Mr Tatang Saja |
Date Deposited: | 12 Jun 2014 04:47 |
Last Modified: | 12 Jun 2014 04:47 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/7548 |
Actions (login required)
View Item |