Bustri Endang, - (2000) KONTRIBUSI FAKTOR-FAKTOR DOMINAN DAI_AM KEHIDUPAN KELUARGA TERHADAP KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA : Studi Deskriptif Analitik pada Siswa STM Otto Iskandardinata Bandung serta Impiikasinya terhadap Bimbingan dan Konseling. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Perkembangan Iptek dengan segala dampak positif dan negatifnya di masa
sekarang dan di masa mendatang menyebabkan masyarakat menjadi semakin kompleks.
Kontak sosial menjadi semakin longgar, bahkan banyak terjadi desintegrasi masyarakat
desintegrasi keluarga dan individu. Kejadian-kejadian tersebut semakin memicu timbulnya
gangguan-gangguan psikis yang sangat menghawatirkan semua pihak. Abad ke 21
ini diramalkan akan ditandai oleh hilangnya penyakit organis dan somatis, tetapi akan
lebih banyak muncul penyakit psikis yang gejalanya terlihat pada kemerosotan akhlak.
Kemerosotan akhlak itu agaknya terjadi pada semua lapisan masyarakat. Tetapi
pada lapisan remajalah kemerosotan itu lebih nyata terlihat. Hal inilah yang disebut
dengan kenakalan remaja yang sebagian besar dan paling dominan faktor-faktor penyebabnya
adalah dari keluarga.
Produk awal penelitian ini adalah diperolehnya gambaran secara mendasar
tentang faktor-faktor dalam keluarga yang menyebabkan kecenderungan nakal remaja.
Untuk mencapai tujuan tersebut diberikan kuesioner kepada 118 orang siswa kelas II
STM Otto Iskandardinata Bandung.
Dalam penelitian ini secara umum ditemukan bahwa faktor-faktor dominan
dalam kehidupan keluarga remaja sekolah tersebut (pendidikan agama dalam keluarga,
cara orang tua dalam mendidik anak, suasana kehidupan keluarga, dan status sosial
ekonomi keluarga) tergolong cukup baik. Sedangkan secara khusus aspek yang cukup
tinggi adalah suasana kehidupan keluarga, dan yang terendah adalah pendidikanagama
dalam keluarga. Keadaan tersebut berkontribusi nyata pada kenakalan remaja di sekolah
itu secara umum mencemaskan, dan secara khusus aspek-aspek yang tergolong tinggi
secara berurut adalah: merokok, kebiasaan berbicara kotor, meminum minuman keras,
menonton film-film sadis, berbohong, dan pesta-pesta musik semalam suntuk.
Sedangkan yang paling rendah secara berutut adalah berlaku tidak sopan di depan
umum, membolos sekolah, menjelekkan reputasi keluarga, pergi tanpa memberitahu
orang tua, menghias diri secara tidak wajar, dan melakukan hubungan seks di luar nikah
Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya orang tua meningkatkan
"bimbingan keluarga" terutama yang bernuansakan agama. Untuk maksud tersebut,
orang tua perlu mengetahui, memahami, dan menerapkannya dengan tepat terhadap
anak-anak remajanya sehingga masa badai dan topan dapat dilewati dengan mulus
sampai ke tujuan mencapai kedewasaan yang optimal.
![]() |
Text
T_BP_979714_title.pdf Download (351kB) |
![]() |
Text
T_BP_979714_chapter1.pdf Download (643kB) |
![]() |
Text
T_BP_979714_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
T_BP_979714_chapter3.pdf Download (287kB) |
![]() |
Text
T_BP_979714_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (352kB) |
![]() |
Text
T_BP_979714_chapter5.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
T_BP_979714_bibliography.pdf Download (216kB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kenakalan Remaja |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2 |
Depositing User: | Putri Armeilani Mustofa |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 09:03 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 09:03 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74397 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |