Farhan, Tuti (2013) INTERAKSI SOSIAL SISWA TUNANETRA DI LINGKUNGAN MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA SUKABUMI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_0705200_TITLE.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0705200_ABSTRACT.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0705200_TABLE OF CONTENT.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0705200_CHAPTER1.pdf Download (255kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0705200_CHAPTER2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (305kB) |
||
|
Text
S_PLB_0705200_CHAPTER3.pdf Download (278kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0705200_CHAPTER4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (306kB) |
||
|
Text
S_PLB_0705200_CHAPTER5.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0705200_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (238kB) | Preview |
Abstract
Manusia dalam hidup bermasyarakat akan saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan itulah yang dapat menimbulkan suatu proses interaksi sosial. Seperti halnya individu lain, siswa tunanetra memiliki potensi yang sama dalam berbagai aspek kehidupan sebagai bekal yang dibawa sejak lahir. Oleh karena itu, siswa tunanetrapun memiliki kecenderungan untuk berkembang dan mencapai kematangan dalam bentuk perilaku sosialnya. Bagi siswa tunanetra yang berada dalam komunitasnya seperti di lingkungan sekolah luar biasa bagian tunanetra, melakukan interaksi sosial bukanlah masalah. Penelitian dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimanakah proses interaksi sosial siswa tunanetra yang terjadi antara siswa awas, guru, kepala sekolah, dan staf sekolah? 2) Bagaimanakah bentuk interaksi sosial siswa tunanetra yang terjadi antara siswa awas, guru, kepala sekolah, dan staf sekolah? 3) Permasalahan-permasalahan apakah yang terjadi ketika siswa tunanetra melakukan interaksi sosial? 4) Bagaimanakah upaya siswa dalam mengatasi permasalahan-permasalahan interaksi sosial? Penelitian dilakukan terhadap 1 siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Sukabumi. Pendekatan penelitian yaitu pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriftif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi, dan teknik pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu 1) reduksi data, 2) display data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan (1) proses interaksi siswa tunanetra dengan siswa awas, guru, kepala sekolah, dan staf sekolah berlangsung baik(2) bentuk interaksi sosial siswa tunanetra dengan siswa awas, guru, kepala sekolah, dan staf sekolah cukup mampu melakukannya dengan baik(3) secara umum permaslahan yang terjadi meliputi proses sosial(4) upaya dalam mengatasi semua permaslahan yang terjadi siswa tunanetra terus berusaha memperbaiki. Rekomendasi yang diajukan adalah (1) bagi guru, pembelajaran yang lebih kondusif dengan menggunakan media yang maksimal(2) bagi lembaga sekolah lebih dekat dengan siswa tunanetra(3) bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih mendalam tentang interaksi sosial siswa tunanetra di sekolah umum. Kata Kunci: Interaksi Sosial, Siswa Tunanetra, Lingkungan Sekolah
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 13 Aug 2013 08:55 |
Last Modified: | 13 Aug 2013 08:55 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/71 |
Actions (login required)
View Item |