Maharani Putri Tiara, - (2021) PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA (SIBI) DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SD DI SLB NEGERI TANJUNGPANDAN KABUPATEN BELITUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PKH_1704129_Title.pdf Download (226kB) |
|
Text
S_PKH_1704129_Chapter1.pdf Download (125kB) |
|
Text
S_PKH_1704129_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (173kB) |
|
Text
S_PKH_1704129_Chapter3.pdf Download (139kB) |
|
Text
S_PKH_1704129_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (266kB) |
|
Text
S_PKH_1704129_Chapter5.pdf Download (65kB) |
|
Text
S_PKH_1704129_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Komunikasi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu anak tunarungu membutuhkan sebuah alat alternatif untuk dapat berkomunikasi seperti manusia pada umumnya. Alat komunikasi yang dapat digunakan oleh anak tunarungu adalah bahasa isyarat. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran sistem bahasa isyarat Indonesia (SIBI) dalam meningkatkan kosakata anak tunarungu di kelas 3 SD. Semakin banyak kosakata yang dimiliki maka semakin mudah bagi anak tunarungu untuk berkomunikasi. Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Tanjungpandan Kabupaten Belitung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini terdiri dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, kesulitan yang dihadapi, upaya dalam mengatasi kesulitan, dan sarana prasarana yang digunakan. Pada perencanaan terdapat tujuan, materi, metode, media, alokasi waktu, dan evaluasi pembelajaran. Sedangkan pada pelaksanaan terdapat tiga tahapan yaitu tahap pendahuluan, inti, dan penutup. Adapun kesulitan yang dihadapi guru seperti tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang disebabkan karena kehabisan waktu, maka upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melanjutkannya pada pertemuan berikutnya. Sarana dan prasarana yang dimiliki cukup memadai untuk menunjang proses pelaksanaan pembelajaran sistem isyarat bahasa Indonesia (SIBI). Adapun saran yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi guru, bagi sekolah, dan bagi peneliti selanjutnya. Diharapkan guru dapat membuat media yang lebih menarik lagi agar anak semakin bersemangat untuk belajar. Sedangkan untuk sekolah diharapkan agar dapat melengkapi sarana dan prasarana seperti dibuatkan ruangan yang khusus untuk pembelajaran sistem isyarat bahasa indonesia. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melakukan penelitian dengan perencanaan yang lebih matang agar penelitian dapat terlaksanakan dengan baik. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa komunikasi anak dalam menggunakan isyarat menjadi lebih lancar dan kosakata yang dimiliki semakin meningkat. Kata kunci: Komunikasi, tunarungu, pembelajaran sistem isyarat bahasa Indonesia Communication has an important role in human life. Therefore, deaf children need alternative tools to be able to communicate like humans in general. The communication tool that can be used by deaf children is sign language. This research is a research that uses a descriptive method with a qualitative approach that has a purpose to describe the implementation of learning the Indonesian sign language system (SIBI) in improving the vocabulary of deaf children in grade 3 elementary school. The more vocabulary you have, the easier it is for deaf children to communicate. This research was conducted at Tanjungpandan State Special School, Belitung Regency. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation studies. Data analysis techniques are data reduction, display data, and conclusions. The results of this study consist of lesson planning, implementation of learning, difficulties encountered, efforts to overcome difficulties, and the infrastructure used. In the planning there are objectives, materials, methods, media, time allocation, and evaluation of learning. While in the implementation there are three stages, namely the preliminary, core, and closing stages. The difficulties faced by teachers such as not achieving learning objectives caused by running out of time, the efforts that can be made are to continue at the next meeting. The facilities and infrastructure owned are sufficient to support the implementation process of learning the Indonesian sign system (SIBI). As for suggestions that can be used as considerations for teachers, schools, and for further researchers. It is hoped that teachers can make more interesting media so that children are more enthusiastic about learning. Meanwhile, schools are expected to be able to complete facilities and infrastructure, such as making a special room for learning the Indonesian sign system. For further researchers, it is expected to be able to conduct research with more mature planning so that research can be carried out properly. Learning the Indonesian sign system helps children improve their way of communicating using sibi and increases their vocabulary. Keyword: communication, deaf, learning Indonesian sign system
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi, tunarungu, pembelajaran sistem isyarat bahasa Indonesia |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Maharani Putri Tiara |
Date Deposited: | 20 Jan 2022 06:52 |
Last Modified: | 20 Jan 2022 06:52 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/70473 |
Actions (login required)
View Item |