HUBUNGAN KETERGANTUNGAN PARTISIPASI DENGAN KARAKTERISTIK PEMUDA PARTISIPAN KEGIATAN KELUARGA MUDA-MUDI KPAD GEGERKALONG KOTAMADYA BANDUNG

    Mulyana, Enceng (2013) HUBUNGAN KETERGANTUNGAN PARTISIPASI DENGAN KARAKTERISTIK PEMUDA PARTISIPAN KEGIATAN KELUARGA MUDA-MUDI KPAD GEGERKALONG KOTAMADYA BANDUNG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

    Abstract

    A. Latar Belakang
    wasalah partisipasi merupakan fenomena pem
    bangunan ataupun pendidikan yang sering disoroti atau dibicarakan
    dalam berbagai kesempatan,karena banyak dirasakan
    partisipasi merupakan salah satu faktor penentu pelaksanaan
    kegiatan suatu program. Disadari bahwa partisi
    pasi merupakan sarat mutlak bagi terselenggaranya pem
    bangunan dan pendidikan. Boleh dikatakan pula bahwa
    partisipasi bisa diperkirakan sebagai salah satu faktor
    atau parameter produktivitas suatu lembaga pendidikan atau
    pembangunan. Sebagaimana halnya prestasi belajar merupakan
    salah satu indikator tinggi rendahnya produktivitas pen
    didikan (Allan Thomas).
    Pada dasarnya partisipasi merupakan suatu hal
    yang bersifat kompleks dan mengandung berbagai kemungkinan
    pertanyaan, sehingga menuntut pendekatan ataupun pengkajian
    dari berbagai sudut, antara lain dari sudut karakteristik
    partisipan . Mengapa diajukan aspek karakteristik, karena
    diperkirakan karakteristik partisipan akan mewarnai
    perilaku seseorang berperan serta: 'dalam kegiatan kelompok
    dimana individu yang bersangkutan terlibat.
    Adapur partisipasi dalam pendidikan dan pembinaan,misalnya
    pembinaan pemuda kecenderungannya diwarnai oleh berbagai
    variabel. Dalam oprasinya, variabel-variabel yang dimaksud
    dapat dibedakan satu sama lainnya,nataun tak dapat dipisahkan
    1
    2
    satu dari yang lainnya, sehingga dalam menelaah bentukbentuk
    perilaku partisipasi tidak cukup kalau hanya dilihat
    secara sendiri- sendiri,rnelainkan harus pula secara bersama-
    sama (menyeluruh). Deraikian misalnya partisipasi tinggi
    atau rendah akan bisa muncul karena diwarnai oleh karak
    teristik yang bervariasi antara lain : jenis kelamin f
    umur, pendidikan yang dimiliki oleh masing-masing individu
    yamg saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kehidupan
    kelompoknya. Dalam hubungan itu dapat kiranya digunakan
    teori interaksi dalam kehidupan kelompok (Kurt Lewis), teori
    Conformitas (Krech),Self Actualization Theory (Maslow),
    teori Change Management (Zaltman)fteori Community Organi -
    zation (Irwin T. Sanders).
    Khusus tentang hubungan karakteristik dengan derajat
    interaksi,partisipasi,coformity,intimacy, antara lain
    telah diungkapkan oleh hasil penelitian kasus di negaranegara
    lain diantaranya, Gerard Jackson, Zaltstain,Bennet,
    Krech & Ballachey, French, Duncan, LP3ES di daerah Indra -
    mayu Jawa Barat; Margono Slametf Lott and Lott.
    B. Masaiah Penelitian
    Masalah yang diteliti dirumuskan dan dibatasi sebagai
    berikut : Apakah partisipasi pemuda rnemiliki hu
    bungan ketergantungan dengan karakteristik pemuda partisi
    pan kegiatan Keluarga Muda-Mudi KPAD Gegerkalong Kotamadya
    D.T. II Bandung ? Sejauh mana variabel karakteristik berupa
    : umur, jenis kelamin, pendidikan, kesibukan dan status
    orang tua rnemberikan warna/determinasi terhadap perilaku
    partisipan dalam kegiatan KMM ?
    Yang dimaksud dengan hubungan ketergantungan adalah
    ada tidaknya, kuat lemahnya partisipasi tergantung kepada
    karakteristik pemuda yang terlibat dalam kegiatan KMM yakni;
    umur, jenis kelamin, pendidikan, kesibukan, dan status
    orang tua. Misalnya latar belakang pendidikan SMTP, SMTA,
    Perguruan Tinggi diduga akan mewarnai perilaku partisipan
    dalam kegiatan KMM yang diikutinya. Dengan demikian Hubung
    an ketergantungan dapat diartikan sebagai determinasi dari
    suatu kondisi ke kondisi lain. Dalam hal ini karakteristik
    pemuda diperkirakan akan mewarnai bentuk partisipasi, aspirasi
    dan sikap dalam berpartisipasi. Atas dasar itu maka
    dapat diperkirakan bahwa partisipasi pemuda mendapat urunai
    positip yang signifikan dari karakteristiknya.
    Yang dimaksud dengan partisipasi adalah penggambaran
    dari : a) keterlibatan mental, emosional,yang dapat
    dilihat dari kemampuan sikap dan tingkah laku, b) kesediaan
    untuk member! dukungan yang bergerak setelah adanya
    stimulus, c) tidak sekedar ambil bagian tetapi turut memanfaatkan
    dan menikrnati, d) dilaksanakan secara bertang -
    gung jawab atas dasar kesadaran akan pencapaian tujuan, e)
    tergantung kepada kemampuan dan kesempatan. Sub variabel
    teruji adalah frekuensi/durasi, kesungguhan/keuletan, dedikasi,
    aspirasi dan sikap terhadap program sasaran.
    C. Hipotesis Penelitian
    Rurausannya adalah sebagai berikut : Terdapat perbedaan
    dan hubungan ketergantungan yang nyata antara parti
    sipasi dengan variabel umur, jenis kelamin, pendidikan,kesibukan,
    dan status orang tua pemuda partisipan kegiatan
    Keluarga Muda-Mudi (KMM) KPAD Gegerkalong Kotamadya D.T II
    Bandung.
    Pola penelitiannya digambarkan sebagai berikut :
    Variabel Bebas Variabel Terikat
    .Umur
    Jenis kelamin
    Pendidikan Partisipasi
    Kesibukan
    Status orang tua
    D. Metode dan Prosedur Penelitian
    Mengingat studi ini tergolong "expost facto research"
    maka digunakan metode deskriptif dan teknik angket dalam
    rangka pengumpulan data yang dilengkapai dengan observasi
    dan wawancara.
    Angket mencakup sejumlah pertanyaan(item) yang terdiri
    atas : 6 butir untuk frekuensi dan durasi partisipasi;
    5
    8 butir untuk kesungguhan dan keuletan dalam melaksanakan
    kegiatan dan memecahkan masalah ; 5 butir dalam sub varia
    bel dedikasi ; k butir untuk pengujian aspek aspirasi dan
    tindakan kualifikasi produk ; 5 butir untuk pengukuran
    arah sikap terhadap kegiatan sasaran program.
    Peliabilitas instrumen angket ditelaah melalui uji
    coba, sedangkan validitas instrumen dikaji melalui diskusi
    bertahap dari berbagai pihak akhli terutama dengan tim
    dosen pembimbing.
    Keseluruhan angket dijawab oleh responden sejumlah
    150 pemuda partisipan KMM (i ZfO %) dari populasi ( 378
    orang) dan diperoleh secara acak. Sampel penelitian sejum
    lah 150 orang terdiri dari ; 1+6 orang SMTP, 68 orang*SMTA,
    dan 36 orang Perguruan Tinggi/Akademi.
    E. Analisis Data
    Dalam pengujian hipotesis ditempuh prosedur anali -
    sis statistik setelah ditelaah mengenai syarat-syarat berlakunya
    pengujian hipotesis. Mengingat masalah dan hipote
    sis penelitian menyakut hubungan ketergantungan, maka da
    lam rangka perhitungan dan analisa statistik digunakan
    teknik analisis dua variabel dengan dibantu oleh Chi
    Kuadrat dan rumus Yule's Q dan Koefisien Kontingensi.
    F. Hasil Penelitian
    1. Analisis statistik menunjukkan bahwa dari hasil per
    hitungan Chi Kuadrat diketahui bahwa terdapat perbedaan
    yang berarti antara golongan umur (15 th - 21 th) dengan
    (22 th - 35 th) dalam partisipasi kegiatan KMM dengan kee
    ratan hubungan determinasi berdasarkan rumus Yule's Q
    dengan nilai Qxy menunjukkan hubungan positip sedang.
    Artinya umur raemberikan warna terhadap perilaku partisipan
    sebesar angka kontingensi 30 ?«• Maka hipotesis diterima.
    2. Hipotesis ada perbedaan dan hubungan ketergantungan par
    tisipasi dengan jenis kelamin partisipan KMM diterima. Hal
    2
    ini dibuktikan dengan hasil perhitungan 3C yang signifi -
    kan dan dengan keeratan hubungan ketergantungan (nilai Qxy)
    positif rendah, dengan perhitungan koefisien kontingensi
    sebesar 25 %*
    3. Bahwa hubungan ketergantungan antara partisipasi dengan
    pendidikan partisipan ternyata dapat dibuktikan dengan ha
    sil penelitian nilai Qxy positip sedang, dalam pengertian
    bahwa perilaku partisipan dalam kegiatan KMM diwarnai oleh
    latar belakang pendidikan yang dimilikinya.
    Keeratan hubungan ketergantungan menurut perhitungan Koe
    fisien Kontingensi sebesar 33 %> Maka para pengurus/pembina
    dituntut untuk memperhitungkan aspek pendidikan anggota
    dalam menyajikan/ merurauskan program kegiatan.
    ^. Bahwa hipotesis yang diajukan diterima, karena terdapat
    hubungan ketergantungan partisipasi dengan karakteristik
    kesibukan (bekerja/belum bekerja) yang merupakan variabel
    determinatif terhadap partisipasi pemuda dalam kegiatan
    KMM dengan nilai C sebesar 30 %. Maka variabel kesibukan
    perlu diperhitungkan dalam pelayanan dan perurausan ke
    giatan program.
    5. Ternyata hipotesis terdapat hubungan ketergantungan an
    tara partisipasi dengan status orang tua (bekerja/pensiun)
    dapat diterima. Mengapa demikian, karena didasarkan kepada
    hasil penelitian dimana hubungan ketergantungan signifikan
    dengan keeratan hubungan positip rendah. Secara relatif
    bahwa perilaku partisipan kegiatan KMM sedikit banyak ada
    kecenderungan tergantung kepada status orang tuanya.
    Dengan demikian status orang tua-pun hendaknya perlu dipertimbangkan
    walaupun tidak terlalu tinggi pengaruhnya.
    G. Kesimnulan
    1. Penelitian ini telah berhasil mengungkapkan kembali
    tentang hasil penelitian kasus terdahulu yang relevan atau
    setidak-tidaknya bisa dianalogikan (LP3ES, Margono Slamet,
    Bennet, Krech, Cohen, Duncan, Zaltman), Lott and Lott.
    2. Penelitian menemukan pula adanya sifat gabung dari va
    riabel pencampur lainnya yang bekerja merapengaruhi
    partisipasi pemuda dalam kegiatan KMM. Antara lain terli -
    hat bahwa sekitar 33 % terjadi pada perilaku partisipan
    merupakan determinasi yang nyata dari pendidikan yang di
    miliki oleh partisipan. Berarti ada 67 % munculnya partisi
    pasi itu harus dikaji dari faktor lainnya.
    3. Penelitian dalam skala kecil ini secara relatif memberikan
    indikasi bahwa sifat homoginitas memupuk keintiman
    dan men^urangi rasa terpaksa dalam berinteraksi sekalipun
    8
    belum tentu menghasilkan produktivitas yang tinggi,kecuali
    dengan adanya faktor lain yang bekerja mencampurinya.
    Dalam hal ini diperkirakan unsur otoritas para pengasuh/
    pembina KMM.
    k- Penelitian memberikan indikasi bahwa prinsip pernbinaan
    pemuda yang ditandaskan oleh GBHN 1983/Tap MPR ,No. II raenuntut
    partisipasi dan tanggung jawab semua pihak, sesungguhnya
    dapat dibuktikan atau paling sedikit terbukti menurut
    penemuan penelitian ini.
    5. Bahwa karakteristik pemuda merupakan hal yang mutlak
    perlu dipertimbangkan dalam pernbinaan pemuda. Demikian juga
    partisipasi dipandang sebagai salah satu parameter produktivitasorganisasi
    dalam pernbinaan pemuda.
    6. Penelitian ini memberikan indikasi bahwa fungsi PLS se
    bagai pelayanan, pengembangan,perubahan,pernbinaan , kornpleraen,
    dan suplemen terhadap pendidikan formal telah terwujud
    dalam kegiatan pernbinaan pemuda melalui kegiatan organisasi
    KMM.
    H. Implikasi
    1. Mengingat adanya keterbatasan penelitian antara lain
    dalam metodologi yang digunakan maka dipandang perlu ada
    penelitian lebih lanjut tentang masalah yang sama dengan
    menggunakan metode/prosedur penelitian yang berada atau
    juga sekaligus dengan menentukan variabel yang tidak bersifat
    nominal.
    2. Bagi kepenxingan ilmiah pada dasarnya hasil penelitian
    ini telah berhasil mengungkapkan hasil penelitian terdahulu
    dan mendukung teori conformity, interaksi dan commu •-
    nity organization.
    3. Untuk kepentingan organisasi pemuda perlu diperhitung -
    kan adanya pendekatan pernbinaan yang lebih bersifat interaktif
    edukatif dengan memperhatikan pula karakteristik
    yang tidak semata-mata untuk kepentingan praktis tetapi
    derai untuk kepentingan program yang lebih mendasar.

    [thumbnail of T_PLS_301_Title.pdf]
    Preview
    Text
    T_PLS_301_Title.pdf

    Download (238kB) | Preview
    [thumbnail of T_PLS_301_Abstract.pdf]
    Preview
    Text
    T_PLS_301_Abstract.pdf

    Download (530kB) | Preview
    [thumbnail of T_PLS_301_Table_Of_Content.pdf]
    Preview
    Text
    T_PLS_301_Table_Of_Content.pdf

    Download (369kB) | Preview
    [thumbnail of T_PLS_301_Chapter1.pdf]
    Preview
    Text
    T_PLS_301_Chapter1.pdf

    Download (972kB) | Preview
    [thumbnail of T_PLS_301_Chapter2.pdf] Text
    T_PLS_301_Chapter2.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (1MB)
    [thumbnail of T_PLS_301_Chapter3.pdf]
    Preview
    Text
    T_PLS_301_Chapter3.pdf

    Download (616kB) | Preview
    [thumbnail of T_PLS_301_Chapter4.pdf] Text
    T_PLS_301_Chapter4.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (2MB)
    [thumbnail of T_PLS_301_Chapter5.pdf]
    Preview
    Text
    T_PLS_301_Chapter5.pdf

    Download (648kB) | Preview
    [thumbnail of T_PLS_301_Bibliography.pdf]
    Preview
    Text
    T_PLS_301_Bibliography.pdf

    Download (372kB) | Preview
    [thumbnail of T_PLS_301_Appendix.pdf] Text
    T_PLS_301_Appendix.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (1MB)
    Item Type: Thesis (S2)
    Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
    Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-2
    Depositing User: Riki N Library ICT
    Date Deposited: 27 Aug 2013 08:12
    Last Modified: 27 Aug 2013 08:12
    URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/696

    Actions (login required)

    View Item View Item