PERENCANAAN PROGRAM PENGABOIAN KEPADA MASYARAKAT Dl PERGURUAN TINGGI : STUDI KASUS PADA UNPAD, ITD DAN IKIP BANDUNG :TAHUN 1991-1993

Ismaun, (2013) PERENCANAAN PROGRAM PENGABOIAN KEPADA MASYARAKAT Dl PERGURUAN TINGGI : STUDI KASUS PADA UNPAD, ITD DAN IKIP BANDUNG :TAHUN 1991-1993. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_ADPEN_262_Title.pdf

Download (233kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_262_Abstract.pdf

Download (353kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_262_Table_Of_Content.pdf

Download (334kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_262_Chapter1.pdf

Download (738kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_262_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_262_Chapter3.pdf

Download (977kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_262_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_262_Chapter5.pdf

Download (440kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_262_Bibliography.pdf

Download (355kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_262_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Penelitian untuk penulisan tesis ini berjudul "Perencanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi (Studi Kasus pada Unpad, ITB, dan IKIP Bandung Tahun 1991-1993). Masalah pokok yang dijadikan fokus pembahasan dalam penelitian ini ialah : Apakah perencanaan program pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi sudah sesuai dengan misi dan tugas pokok Tridarma perguruan tinggi? Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskrip-sikan profil-profil perencanaan program pengabdian kepada masyarakat dan „lEnemukan [faktor-faktor penunjang dan penghambat serta implikasinya bagi upaya mencari model pendekatan perencanaan program pengabdian kepada masyarakat yang selaras dan terpadu dengan darma pene-litian dan pendidikan serta relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelil .an kualitatif. Darma pengabdian kepada masyarakat sebagai kegiatan akademik pengembangan dan penerapan IPTEKS memiliki karakteristik tersendiri, karena berkaitan erat secara timbal balik dan saling menunjang keberhasilannya dengan darma penelitian dan darma pendidikan, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, umpan balik maupun tindak lanjut untuk membantu pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan pembangunan yang bersifat kompleks. Karena itu ciri-ciri khas perencanaan program pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan secara sistematis dengan memperhatikan berbagai faktor penunjang, penghambat, peluang, dan harapan untuk mencapai keberhasi1annya. Perencanaan merupakan salah satu fungsi utama manajemen dalam Administrasi Pendidikan Tinggi, Apabila telah dilakukan secara cermat dan men ye1u ruh dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan Dari hasil telaah dokumen dan wawancara lengan Ketua LPM serta observasi selama dilakukan penelitian di Unpad, ITB dan IKIP Bandung teryata perencanaan program peng¬abdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi tersebut belum sesuai dengan misi dan tugas pokok Tridarma perguruan tinggi. Kesimpulan ini didasarkan pada data dan faktor faktor pokok temuan dalam penelitian sebagai berikut : i. Faktor Penunjang : Telah terbentuknya LPM, tersedianya potensi IPTEKS, sumber daya dosen dan mahasiswa, sarana dan dana serta pengalaman dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai bentuk dan program . Jalinan korjasama dengan Pemerintah Daerah,, Dinas/Instansi dan Badan Swasta dalam rangka pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dan KKN. Selain itu telah ada beberapa upaya untuk meningkatkan keberhasilan program pengabdian kepada masyarakat melalui penelitian dan pengembangan, pendidikan dan latihan, seminar dan lokakarya untuk lebih memantapkan persepsi terhadap konsepsi maupun pemahaman metodologi pengabdian kepada masyarakat. 2. Faktor Penghambat : Belum meratanya persepsi terhadap konsepsi dan pemahaman metodologi pengabdian kepada masyarakat serta penerapannya dikalangan sivitas akademika, keperdulian dan kebijaksanaar khusus pimpinan perguruan tinggi untuk memberdayakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, belum tersusunnya Rencana Induk Pengembangan Pengabdian kepada Masya¬rakat secara menyeluruh terpadu dengan darma pere.iti- an dan darma pendidikan yang relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan pembagunan. Selain itu juga masih sangat terbatasnya dana dan sarana serta waktu untuk pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat. Dari beberapa faktor penunjang dan penghambat ter-sebut di atas mala yang menjadi inti permasalahan yang dihadapi oleh ketiga perguruan tinggi yang diteliti kiranya memiliki kecenderungan yang sama yakni : Pertama; Masalah kemampuan manajerial, terutama dalam hal perenca-naan program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang selaras, terpadu dan relevan. Kedua : Masalah pemerataan kesamaan persepsi sivitas akademika terhadap konsepsi pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian integral Tridarma perguruan tinggi, dan Ketiga : Masalah pemahaman metodologi pengabdian kepada masyarakat serta penerapannya sebagai pengembangan dan pengamalan IPTEKS secara melembaga dan langsung kepada masyarakat yang menunjang keberhasilan pembangunan. Ketiga permasalahan pokok tersebut yang dihadapi oleh perguruan tinggi nampaknya belum dapat diatasi Perencanaan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu fungsi utama manajemen dalam ilmu administrasi pendidikan sangatlah penting dan menentukan keberhasil¬annya. Sehubungan dengan itu perlu mencari alternatif model pendekatan perencanaan yang lebih sesuai dengan karakteristik darma pengabdian kepada masyarakat maupun kompleksitas masalah-masalah yang dihadapi oleh masya-rakat sebagai khalayak sasaran serta pembangunan. Implikasi dari penelaahan hasil penelitian ini dapatlah kiranya dipilih salah satu alternatif model &enn dekatan perencanaan terpadu dan dinamis, karena dianggap sesuai dengan ciri-ciri khas darma pengabdian kepada masyarakat serta kompleksitas masalah yang dihadapi oleh masyarakat khalayak sasaran dan pembangunan. Model pendekatan perencanaan ini mungkin dapat memodifikasikan dan menerapkan teori Tanner menjadi tujuh unsur dalam perencanaan terpadu dan dinamis, yakni : (1) Synoptic, (2) Incremental, (3) Transactive, (4) Advocacy, (5) Radical, (6) Dinamik dan (7) Aktif, yang dapat diberi nama dengan akronim SITARDA, Dengan upaya penerapan model pendekatan perencanaan terpadu dan dinamis sebagai alternatif, maka diharapkan ada perbaikan dan peningkatan keberhasilan dalam pelak¬sanaan program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang selaras dan terpadu dengan darma penelitian dan pendidikan, yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Administrasi Pendidikan
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 26 Aug 2013 02:12
Last Modified: 26 Aug 2013 02:12
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/694

Actions (login required)

View Item View Item