Ainun Muthiasari, - (2010) PROSES PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL DAN AGAMA PADA ANAK DALAM KELUARGA DI RW 01 DESA CIAMPEA KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Masalah pokok difokuskan pada persepsi untuk mengetahui upaya dan pengaruh penanaman nilai-nilai moral dan agama pada anak dalam keluarga di RW 01 Desa Ciampea Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk : a) mengetahui persepsi orang tua tentang nilai-nilai moral dan agama yang harus dimiliki anak, b) mengetahui tentang upaya orang tua dalam menerapkan nilai-nilai moral dan agama terhadap anak dalam keluarga, c) mengetahui pengaruh penerapan nilai-nilai moral dan agama yang dilakukan oleh orang tua dalam keluarga terhadap sikap dan prilaku anak. Landasan konsep teori ini adalah konsep moral, konsep pendidikan agama dan peran, fungsi keluarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan observasi, wawancara,studi dokumentasi dan triangulasi. Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui persepsi, upaya dan pengaruh penanaman nilai-nilai moral dan agama pada anak dalam keluarga pada orang tua. Dan observasi digunakan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan tentang proses penanaman nilai-nilai moral dan agama pada anak dalam keluarga di RW 01 Desa Ciampea Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian dan pembahasan adalah 1) pada umumnya orang tua memiliki persepsi yang positif terhadap persepsi tentang nilai-nilai moral dan agama. Karena moral dan agama bisa menjadi bekal agar anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik. 2) Penanaman nilai-nilai moral dan agama dilakukan dengan cara orang tua memberikan comtoh kepada anak bagaimana sikap dan berprilaku dengan baik terhadap orang lain, memberikan nasehat-nasehat yang bermanfaat bagi tumbuh dan berkembangnya anak. 3).penanaman nilai-nilai moral dan agama yang dilakukan orang tua memberikan pengawasan terhadap sikap dan prilaku anak. Bagi orang tua yang menggunakan pola otoriter menyebabkan anak merasa rendah diri, tidak memiliki kreativitas. Orang tua yang menerapkan pola permissive anak bisa bernuat atau berkreasi tetapi anak tidak menpunyai tujuan pendidikan yang jelas dan terencan. Sedangkan orang tua yang menerapkan pola demokratis, orang tua memberi kesempatan kepada anak untuk menyampaikan kreativitasnya tapi dengan penuh bimbingan orang tua
![]() |
Text
s_a0351_055195_table_of_content.pdf Download (258kB) |
![]() |
Text
s_a0351_055195_chapter1.pdf Download (288kB) |
![]() |
Text
s_a0351_055195_chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) |
![]() |
Text
s_a0351_055195_chapter3.pdf Download (289kB) |
![]() |
Text
s_a0351_055195_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (343kB) |
![]() |
Text
s_a0351_055195_chapter5.pdf Download (246kB) |
![]() |
Text
s_a0351_055195_bibliography.pdf Download (249kB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Agama, Nilai Moral, Keluarga |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | Hafsah Nurbait |
Date Deposited: | 08 Nov 2021 01:41 |
Last Modified: | 08 Nov 2021 01:41 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/62813 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |