PERSPEKTIF KOLABORASI PENTA HELIX ABCGM PADA PROGRAM KANGPISMAN DALAM MENGENTASKAN PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMPAH (Studi Fenomenologi di Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung)

Yazied Taqiyuddin Ahmad, - (2020) PERSPEKTIF KOLABORASI PENTA HELIX ABCGM PADA PROGRAM KANGPISMAN DALAM MENGENTASKAN PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMPAH (Studi Fenomenologi di Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_SOS_1506831_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_SOS_1506831_Chapter1.pdf

Download (733kB)
[img] Text
S_SOS_1506831_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_SOS_1506831_Chapter3.pdf

Download (555kB)
[img] Text
S_SOS_1506831_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (723kB)
[img] Text
S_SOS_1506831_Chapter5.pdf

Download (309kB)
[img] Text
S_SOS_1506831_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (6MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Pengentasan masalah pada pengelolaan sampah harus dilakukan secara menyeluruh, dibutuhkan kolaborasi dalam pelaksanaannya. Partisipasi aktif dan pembagian peran dan tanggung jawab pada seluruh lapisan masyarakat menjadi upaya dalam mewujudkan kota yang bersih dan lingkungan yang lestari. Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah kelebihan muat menuntut masyarakat untuk merubah cara pandang terhadap sampah yang sebelumnya kumpul, angkut dan buang menjadi kurangi, pisahkan dan memanfaatkan sampah. Program KangPisMan Kota Bandung yang menggunakan konsep kolaborasi Penta Helix ABCGM dapat menjadi solusi dalam pengentasan permasalahan pengelolaan sampah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah 1) menjelaskan peran kolaborasi Penta Helix ABCGM pada program KangPisMan, 2) menganalisis hambatan pengentasan pengelolaan sampah Kota Bandung melalui program KangPisMan, 3) memberikan solusi pengentasan permasalahan pengelolaan sampah Kota Bandung melalui konsep kolaborasi Penta Helix ABCGM. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif dengan strategi pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini diantaranya 1) Permasalahan pengelolaan sampah ada pada cara pandang masyarakat kepada sampah itu sendiri, program KangPisMan berupaya merubah cara pandang kumpul, angkut dan buang menjadi kurangi, pisahkan dan manfaatkan sampah. 2) Program KangPisMan memiliki tantangan yang didasari oleh faktor-faktor penghambat yaitu faktor internal (kesadaran, motivasi dan paritisipasi) dan faktor eksternal (komitmen, kepercayaan, komunikasi dan koordinasi). 3) Kolaborasi Penta Helix ABCGM dapat menjadi solusi upaya pengentasan pengelolaan sampah dengan pembagian peran berupa Academicy (akademisi) sebagai konseptor, Businessman (pebisnis) sebagai enabler, Community (masyarakat) sebagai akselerator, Government (pemerintah) sebagai regulator, dan Media (media) sebagai expander. ----- Eliminating waste management issuses must be done thoroughly, we need to coloborate to do it. Active participation, dividing roles and responsible to every society so we ca make our city clean and suistanable environment. The conditions of landfills (TPA) which have been overload, demanding society to change their perspective on waste. From gather, transport, and dispose to reduced, seperated, and used. Bandung city has program called KangPisMan which use pentahelix abcgm collaboration concept, can be a solution to eliminating waste managemet issues. The purpose of this reaserch are 1) explain the role of pentahelix abcgm collaboration on kang pisman program, 2) analyze the obstacle of eliminating waste mangement in bandung city through KangPisMan program, 3) recommend solution how to eliminate waste management in bandung city with pentahelix abcgm collaboration concept. This reasearch used qualitative method with phenomenological strategy. The result of this reasearch are 1) society perspective on waste is the problem of waste management, with kangpisman program hopefully make people change their perspective from gather, transport, and dispose to reduced, seperated, and used involving all level of society through pentahelix abcgm who has their own role which is Acamedicy as conceptor, businessman as enabler, community as accelerator, goverment as regulator and media as expander. 2) kangpisman program has challanges based on a couple of factor which is internal factor (consciousness, motivation, and participation) and external factor (commitment, trust, communication, and cordination). The Penta Helix ABCGM collaboration can be a solution for efforts to reduce waste management by dividing the roles of Academic (academics) as a drafter, Businessman (businessman) as an enabler, Community (community) as an accelerator, Government (government) as a regulator, and Media (media) as an expander .

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KolaborasiPenta Helix, Pengelolaan Sampah, ProgramKangPisMan
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi
Depositing User: Yazied Taqiyuddin Ahmad
Date Deposited: 12 Jan 2021 07:44
Last Modified: 12 Jan 2021 07:44
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/57843

Actions (login required)

View Item View Item