MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR TANGKAP DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODEL KOOPERATIF TEAM GEAM TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODIFKASI BOLA

Panwati, (2013) MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR TANGKAP DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODEL KOOPERATIF TEAM GEAM TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODIFKASI BOLA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0905166_title.pdf

Download (291kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0905166_table_of_content.pdf

Download (236kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0905166_chapter1.pdf

Download (533kB) | Preview
[img] Text
s_pgsd_penjas_0905166_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (340kB)
[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0905166_chapter3.pdf

Download (638kB) | Preview
[img] Text
s_pgsd_penjas_0905166_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0905166_chapter5.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s_pgsd_penjas_0905166_bibliography.pdf

Download (287kB) | Preview
[img] Text
s_pgsd_penjas_0905166_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi dalam pembelajaran lempar tangkap adalah pembelajaran lempar tangkap yang jarang sekali diberikan dalam pembelajaran penjas menjadi salah satu kendala mengapa pembelajaran lempar tangkap di SDN 1 Sutawinangun kurang berkembang. Di samping itu yang menjadi penyebab lain adalah model pembelajaran pendidikan jasmani tidak menarik dan tidak bervariasi sehingga siswa kurang menyenangi pembelajaran dan pada akhirnya tujuan pembelajaran kurang berhasil. Hal inipun terjadi di SDN 1 Sutawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, pada pembelajaran lempar tangkap melalui model kooperatif team game tournament (TGT) dengan modifikasi bola. Berdasarkan latar belakang masalah diperlukan suatu penelitian tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran lempar tangkap. Rumusan masalah adalah: 1) Bagaimana rencana pembelajaran gerak dasar lempar tangkap kasti melalui model kooperatif team game tournament (TGT) dengan modifikasi bola? 2) Bagaimana Kinerja Guru dalam pembelajaran gerak dasar lempar tangkap kasti melalui model kooperatif team game tournament (TGT) dengan modifikasi bola? 3) Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran gerak dasar lempar tangkap kasti melalui model kooperatif team game tournament (TGT) dengan modifikasi bola? 4) Bagaimana peningkatan kemampuan gerak dasar lempar tangkap kasti tmelalui model kooperatif team game tournament (TGT) dengan modifikasi bolap ada siswa Kelas V SD Negeri 1 Sutawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui perencanaan pembelajaran gerak dasar lempar tangkap kasti melalui model kooperatif team game tournament (TGT) dengan modifikasi bola. 2) Mengetahui kinerja guru dalam pembelajaran gerak dasar lempar tangkap kasti melalui model kooperatif team game tournament (TGT) dengan modifikasi bola. 3) Mengetahui aktivitas siswa pada pembelajaran gerak dasar lempar tangkap kasti melalui model kooperatif team game tournament (TGT) dengan modifikasi bola. 4) Mengetahui peningkatan kemampuan gerak dasar lempar tangkap kasti melalui model kooperatif team game tournament (TGT) dengan modifikasi bola pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Sutawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model siklus, dengan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis perencanaan pembelajaran pada siklus I mencapai 73,52% sedangkan pada siklus III mencapai 91,17%. Kinerja guru pada siklus I mencapai 73,80% sedangkan pada siklus III mencapai 92,85%. Aktivitas siswa pada siklus I mencapai 42% sedangkan pada siklus III mencapai 93,5%. Pada hasil belajar siswa, setiap siklusnya terjadi peningkatan yang baik, setiap aspek yang diamati mengalami peningkatan setiap siklusnya mulai dari rata-rata nilai siswa, maupun pada persentase ketuntasan. Siklus I, dilihat dari jumlah siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan Minimal (KKM) hanya 15 orang 48,4%. Siklus II, siswa yang memenuhi KKM mengalami peningkatan sebesar 16 orang atau 51,6%. Siklus III, siswa yang memenuhi KKM mengalami peningkatan sebesar 29 orang atau 93,5%. Dengan demikian seluruh siswa sudah mencapai KKM dan dinyatakan tuntas.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > UPI Kampus Sumedang > PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang
Divisions: UPI Kampus Sumedang > PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang
Depositing User: UPI Kampus Sumedang
Date Deposited: 22 Jan 2014 07:39
Last Modified: 22 Jan 2014 07:39
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/5626

Actions (login required)

View Item View Item