Anisa, Isna (2013) PENERAPAN MODEL KEKOLA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KAKATACA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELENGKAPI PERCAKAPAN (PenelitianTindakanKelas di Kelas IV SD NegeriPakuwon II KecamatanSumedang Selatan KabupatenSumedang). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
s_pgsd_kelas_0903226_title.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_kelas_0903226_table_of_content.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_kelas_0903226_chapter1.pdf Download (605kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_kelas_0903226_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (409kB) |
||
|
Text
s_pgsd_kelas_0903226_chapter3.pdf Download (674kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_kelas_0903226_chapter5.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_kelas_0903226_bibliography.pdf Download (236kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_kelas_0903226_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (581kB) |
Abstract
Berdasarkan data awal yang dilakukan pada tanggal 1 Desember 2013 terhadap siswa kelas IV SD Negeri Pakuwon II Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang diketahui bahwa kemampuan siswa dalam melengkapi percakapan sangat rendah, ketuntasan siswa 33% (8 siswa) yang tuntas. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga siswa tidak aktif dalam pembelajaran. Selain itu tidak ada media yang dapat menunjang pembelajaran melengkapi percakapan agar lebih bermakna. Upaya untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan menerapkan model kekola dan media kakataca. Model kekola adalah penggabungan antara keliling kelompok dan kolaborasi, sedangkan media kakataca adalah media kartu kalimat dan tanda baca. Model kekola dan media kakataca ini dirancang agar pembelajaran melengkapi percakapan menjadi lebih menyenangkan sehingga siswa aktif dan hasil tes kemampuan dalam melengkapi percakapan dengan memperhatikan isi percakapan, tanda titik dua, tanda petik, dan tanda baca yang mengakhiri kalimat pun meningkat. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian yang mengacu pada model Spiral Kemmis dan Mc.Taggart dengan empat tahapan, yaitu : tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian yang dilakukan yaitu siswa SD Negeri Pakuwon II kelas IV sebanyak 27 siswa. Teori yang digunakan adalah teori tentang model pembelajaran, media, dan melengkapi percakapan. Instrumen yang digunakan yaitu pedoman observasi, catatan lapangan, pedoman wawancara dan tes hasil belajar siswa. Validasi data yang digunakan yaitu teknik triangulation, member check, expert opinion dan audit trail. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, baik kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Di antaranya adalah hasil kinerja guru pada siklus I sebanyak 72% yang menunjukkan criteria baik, pada siklus II sebanyak 94% dengan criteria sangat baik dan pada siklus III sebanyak 96% dengan criteria sangat baik. Aktivitas siswa siklus I memiliki tafsiran baik 56%, cukup 37%, kurang 7% .Kemudian pada siklus II 85 % yang menunjukkan tafsiran baik, cukup 15%, dan tidak terdapat siswa pada tafsiran kurang. Siklus III sebanyak 89% dengan tafsiran baik, cukup 11% serta tidak ada siswa yang memiliki tafsiran kurang. Hasil tes belajar siswa pada siklus I sebanyak 52%, kemudian siklus II meningkat menjadi 82%, dan siklus III 93%. Dengan demikian penerapan model kekola dengan menggunakan media kakataca dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri Pakuwon II Kecamatan Sumedang Selatan .
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > UPI Kampus Sumedang > PGSD Kelas UPI Kampus Sumedang |
Divisions: | UPI Kampus Sumedang > PGSD Kelas UPI Kampus Sumedang |
Depositing User: | UPI Kampus Sumedang |
Date Deposited: | 20 Jan 2014 01:19 |
Last Modified: | 20 Jan 2014 01:19 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/5232 |
Actions (login required)
View Item |