ETNOBOTANI DAN AKTVITAS ANTIOKSIDAN PADA BIJI DAN TANGKAI BUAH HANJELI (Coix lacryma-jobi L.)

Siti Nurhalimah, - (2020) ETNOBOTANI DAN AKTVITAS ANTIOKSIDAN PADA BIJI DAN TANGKAI BUAH HANJELI (Coix lacryma-jobi L.). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BIO_1601524_Title.pdf

Download (977kB)
[img] Text
S_BIO_1601524_Chapter1.pdf

Download (422kB)
[img] Text
S_BIO_1601524_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (681kB)
[img] Text
S_BIO_1601524_Chapter3.pdf

Download (726kB)
[img] Text
S_BIO_1601524_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (722kB)
[img] Text
S_BIO_1601524_Chapter5.pdf

Download (288kB)
[img] Text
S_BIO_1601524_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (673kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Etnobotani dan uji aktivitas antioksidan pada tumbuhan Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) terutama yang berasal dari Jawa Barat belum diteliti. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengungkap sistem pengolahan, pemanfataan tumbuhan Hanjeli oleh masyarakat di Kampung Cekdam dan mengungkap aktivitas antioksidan pada biji dan tangkai buah Hanjeli liar maupun budidaya. Hanjeli liar diambil dari Dusun Ciawi, Kabupaten Sumedang dan Hanjeli budidaya diambil dari Kampung Cekdam, Kabupaten Sukabumi. Penelitian Etnobotani dilakukan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstuktur. Data kuantitatif diperoleh dengan menggunakan metode pendekatan nilai penting atau Use Value (UVs). Biji dan tangkai buah Hanjeli diekstrak menggunakan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi. Pengujian aktivitas antioksidan dari masing-masing ekstrak dilakukan dengan metode pengukuran penangkapan radikal oleh 1,1-difenil-2-pikrihidrazil (DPPH). Hanjeli ditanam secara monokultur atau tumpang sari. Pengolahan dimulai dari pemilihan bibit, penanaman dan pemeliharaan. Tanaman tersebut dipanen pada usia 5-7 bulan dan dikeringkan dengan bantuan cahaya matahari. Hanjeli yang dibudidayakan di Kampung Cekdam dimanfaatkan sebagai bahan makanan, obat, kayu bakar, pakan ternak dan aksesoris. Nilai UVs tertinggi yaitu Hanjeli ketan (1,70) hal ini berkaitan dengan banyaknya pemanfaatannya oleh masyarakat. Ekstrak biji Hanjeli liar maupun budidaya memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah karena memiliki nilai IC50 lebih dari 200 ppm. Ekstrak tangkai buah Hanjeli memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 berada di antara 50-100 ppm. Aktivitas antioksidan ekstrak tangkai buah jauh lebih tinggi dibanding biji. Hanjeli budidaya memiliki aktivitas lebih tinggi dibanding Hanjeli liar. Ethnobotany and antioxidant activities tests of job’s tears (Coix lacryma-jobi L.) especially from West Java have not been researched. The purpose of the research is to reveal the processing system, utilization of job’s tears by the community in Cekdam Village and to reveal the antioxidant activities of wild and cultivation seeds and fruit stalks of job’s tears. Wild job’s tears is taken from Ciawi, Sumedang and cultivation job’s tears is taken from Cekdam, Sukabumi. Ethnobotany research was conducted by using purposive sampling technique. Data collection techniques were carried out with semi-structured interviews. Quantitative data were obtained using the Use Value (UVs) approach. Seeds and stalks of job’s tears were extracted using 96% ethanol solvent by maceration method. The antioxidant activities test of each extract was carried out by measuring the radical scavenging method by 1,1-diphenyl-2-picrihydrazyl (DPPH). Job’s tears is planted monoculture or intercropping. Processing start from seed selection, planting and maintenance. These plants are harvested at the age of 5-7 months and dried with the help of sunlight. Job’s tears cultivated in Cekdam is used as food, medicine, firewood, animal feed and accessories. The highest UVs value is sticky rice of job’s tears (1.70) this is related to the many uses by the community. Both wild and cultivated job’s tears of seed extracts have very weak antioxidant activities because they have an IC50 value of more than 200 ppm. Fruit stalk extract of job’s tears has strong antioxidant activities with an IC50 value between 50-100 ppm. The antioxidant activities of the fruit stalk extract was higher than the seeds. Cultivated job’s tears has higher activities than wild job’s tears.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil : S BIO SIT e-2020; NIM : 1601524
Uncontrolled Keywords: Etnobotani, Aktivitas Antioksidan, 1,1-difenil-2-pikrihidrazil (DPPH), Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) Ethnobotany, Antioxidant Activity, 1,1-diphenyl-2-picrihydrazil (DPPH), Job’s Tears (Coix lacryma-jobi L.)
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Biologi (non kependidikan)
Depositing User: Siti Nurhalimah
Date Deposited: 31 Aug 2020 05:56
Last Modified: 31 Aug 2020 05:56
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/51595

Actions (login required)

View Item View Item