Rachmatillah, Safitri (2013) KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA DIDIK PROGRAM PERCEPATAN BELAJAR. S1 thesis, UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.
|
Text
S_PPB_0608386_Title.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text
S_PPB_0608386_abstrack.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
S_PPB_0608386_table_of_content.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
S_PPB_0608386_chapter1.pdf Download (273kB) | Preview |
|
Text
S_PPB_0608386_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (635kB) |
||
|
Text
S_PPB_0608386_chapter3.pdf Download (688kB) | Preview |
|
Text
S_PPB_0608386_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (664kB) |
||
|
Text
S_PPB_0608386_Chapter5.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
S_PPB_0608386_Bibliography.pdf Download (207kB) | Preview |
|
Text
S_PPB_0608386_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (471kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi dikalangan peserta didik program percepatan belajar (akselerasi), mengenai adanya anggapan bahwa peserta didik yang berada di kelas akselerasi SMAN 1 Margahayu dan SMAN 3 Bandung, merupakan peserta didik yang memiliki kemampuan luar biasa dan serba bisa dalam bidang apapun, tak terkecuali akademik jika dibandingkan dengan peserta didik lain yang ada di sekolahnya. Namun, pada kenyataannya anggapan tersebut tidak demikian. Permasalahan yang muncul erat kaitannya dengan karakteristik kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial yang melekat pada peserta didik akselerasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai profil kecerdasan emosional peserta didik akselerasi, gambaran mengenai profil penyesuaian sosial peserta didik akselerasi, serta besaran kontribusi kecerdasan emosional terhadap penyesuaian sosial peserta didik akselerasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian menggunakan teknik sampling jenuh yang berjumlah sebanyak 14 orang (5 orang tahun pertama; 9 orang tahun kedua) di SMAN 1 Margahayu dan 32 orang (19 orang tahun pertama; 13 orang tahun kedua) di SMA Negeri 3 Bandung. Hasil penelitian diperoleh bahwa : (1) Profil kecerdasan emosional peserta didik program percepatan belajar (akselerasi) tahun pertama dan tahun kedua di SMAN 1 Margahayu dan SMAN 3 Bandung cenderung berada pada kategori tinggi, (2) Profil penyesuaian sosial peserta didik program percepatan belajar (akselerasi) di SMAN 1 Margahayu (tahun pertama cenderung sedang dengan persentase 60%; tahun kedua cenderung tinggi dengan persentase 77,78%) dan di SMAN 3 Bandung (tahun pertama cenderung tinggi dengan persentase 52,63%; tahun kedua cenderung sedang dengan persentase 53,85%), serta (3) Besaran kontribusi kecerdasan emosional terhadap penyesuaian sosial peserta didik program percepatan belajar (akselerasi) di SMAN 1 Margahayu (tahun pertama sebesar 37,21% dengan r = 0,61; tahun kedua sebesar 79,21% dengan r = 0,89) dan di SMAN 3 Bandung (tahun pertama sebesar 73,96% dengan r = 0,86; tahun kedua sebesar 67,24% dengan r = 0,82). Rekomendasi penelitian ditujukan kepada (1) konselor/guru pembimbing dan (2) peneliti selanjutnya. The research was distributed by the phenomenon that occurs among learners learning acceleration program (accelerated), regarding the existence of a presumption that the students who are in grade SMAN 1 Margahayu and SMAN 3 Bandung, the learners who have extraordinary ability and versatile in any field, academic was no exception when compared to other students in his school. However, in reality the assumptions are not. The problem that appears closely related to the characteristics of emotional intelligence and social adjustments which are attached to the accelerated learners. The purpose of this research is to obtain an idea of profile emotional intelligence learners acceleration, an idea of profile adjustment social learners acceleration, and the contributions emotional intelligence adjustment against social learners acceleration. The research approach used is a quantitative and qualitative approach by using a descriptive method. Samples research used technique sampling a saturated total about 14 people were (5 people the first year; 9 people second year) in SMAN 1 Margahayu and 32 people ( 19 people the first year; 13 people second year ) in SMAN 3 Bandung. The research results obtained that: (1) emotional intelligence pofile learners learning acceleration program (accelerated) the first year and second year at SMAN 1 Margahayu and SMAN 3 Bandung tend to be in the high category, (2) a profile of social adjustment program learners learning acceleration (acceleration) at SMAN 1 Margahayu (first year tend to be medium with percentage of 60%; the second year tends to be high with percentages 77,78%) and in the SMAN 3 Bandung (first year tends to be high with percentage of 52.63%; the second year tend to be medium with 53,85% percentage) and (3) the magnitude of the contribution of emotional intelligence on the social adjustment program learners learning acceleration (acceleration) at SMAN 1 Margahayu (first year of 37,21% with r = 0,61; the second year of 79,21% with r = 0,89) and SMAN 3 Bandung (first year of 73,96% with r = 0.86; the second year of 67,24% with r = 0.82). Recommendations research addressed to (1) counselor or teacher tutorship and (2) the next researchers.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Psikologi dan Bimbingan |
Divisions: | ?? BK ?? |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 29 Jan 2014 02:01 |
Last Modified: | 29 Jan 2014 02:01 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/5013 |
Actions (login required)
View Item |