PEMIKIRAN HANNAH ARENDT TENTANG IDEOLOGI NAZI JERMAN

Akbar Karunia Budi Raspati, - (2019) PEMIKIRAN HANNAH ARENDT TENTANG IDEOLOGI NAZI JERMAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_SEJ_1405108_Title.pdf

Download (305kB)
[img] Text
S_SEJ_1405108_Abstract.pdf

Download (284kB)
[img] Text
S_SEJ_1405108_Table_of_content.pdf

Download (297kB)
[img] Text
S_SEJ_1405108_Chapter1.pdf

Download (434kB)
[img] Text
S_SEJ_1405108_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (572kB)
[img] Text
S_SEJ_1405108_Chapter3.pdf

Download (478kB)
[img] Text
S_SEJ_1405108_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_SEJ_1405108_Chapter5.pdf

Download (308kB)
[img] Text
S_SEJ_1405108_Bibliography.pdf

Download (433kB)
[img] Text
S_SEJ_1405108_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

“Pemikiran Hannah Arendt tentang Ideologi Nazi Jerman” merupakan suatu penelitian atas upaya Hannah Arendt dalam menganalisis Nazisme sebagai salah satu manifestasi dari sistem politik yang tidak manusiawi pada abad ke-20 bernama totalitarisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara aspek ideologis dan praktis dari Nazisme selama berkuasa di Jerman dalam kerangka analisis totalitarisme yang Hannah Arendt buat. Adapun alasan dan urgensi penelitian ini yakni untuk memberikan sumbangsih kepada pengembangan penulisan sejarah intelektual dan peran perempuan dalam sejarah yang sering kali bertendensi maskulin. Permasalahan utama penelitian ini kemudian dibagi ke dalam lima pertanyaan penelitian: (1) Bagaimana latar belakang kehidupan Hannah Arendt?; (2) Bagaimana kondisi Jerman sebelum dan setelah Partai Nazi mulai berkuasa?; (3) Apa ideologi yang dianut Partai Nazi ketika berkuasa di Jerman?; (4) Bagaimana pandangan Hannah Arendt atas ideologi yang diusung oleh Partai Nazi? Penelitian ini menggunakan metode historis yang terdiri dari empat langkah penelitian: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan multidisipliner dengan mengambil konsep-konsep filsafat dan ilmu politik dalam upaya membahas tema penelitian yang diangkat. Hannah Arendt adalah seorang teoritikus politik terkemuka di dunia pada abad 20. Kegiatan intelektualnya yang berfokus pada ilmu politik disebabkan oleh pengalaman hidupnya sebagai seorang Yahudi di Jerman ketika Nazi mulai berkuasa. Pasca keruntuhan Reich Ketiga setelah berakhirnya Perang Dunia II, ia memulai upayanya dalam memahami Nazisme sebagai suatu fenomena politik yang berbahaya bagi kelangsungan hidup umat manusia di dunia. Arendt berpendapat bahwa Nazisme merupakan salah satu bentuk nyata dari totalitarisme berdasarkan pada beberapa karakteristik dari gerakan totaliter: kekuasaan yang bersifat imperialistik, tidak mengindahkan hak asasi manusia, gerakan yang mendasarkan kekuatannya pada jumlah massa, konsentrasi kekuasaan pada polisi rahasia, dan menghendaki dominasi total atas manusia dan dunia. “Hannah Arendt’s Thoughts on the Ideology of Nazi Germany” is a research on Hannah Arendt’s effort on analyzing Nazism as one of the manifestations of an inhumane political system in the twentieth century called totalitarianism. This research seeks to analyze the relation between the ideological and practical aspect of Nazism when the Nazis was in power in the framework of Hannah Arendt’s analysis on totalitarianism. The main reason of this research is to give a significant contribution to intellectual historiography and the role of women in world history, which is often masculine. The main issue of this research is divided into five research questions: (1) How was the life of Hannah Arendt?; (2) How was the condition of Germany before and after the Nazi Party seized power?; (3) What is the ideology of the Nazi Party?; (4) What is Hannah Arendt’s thought on the ideology of the Nazi Party? This research applied historical method, which consists of four research steps: heuristic, criticism, synthesis or interpretation, and exposition or historiography. This research also used multidisciplinary approach by taking concepts from philosophy and political science on examining the main issue of the research. Hannah Arendt was a world prominent political theorist in the twentieth century. Her intellectual activity, which focused in political science, was a result of her experience living in Germany as a Jew when the Nazi was in power. After the collapse of the Third Reich on the aftermath of World War II, she began her attempt on understanding Nazism as a dangerous political phenomenon for the continuity of mankind in the world. Arendt argued that Nazism was a manifestation of totalitarianism based on the movement’s characteristics: imperialistic, disregard human rights, a mass-based movement, mobilize secret police as the movement’s core power, and desire for total domination of both humanity and the world.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil : S SEJ AKB p2-109; pembimbing : I. Nana Supriatna, II. Ayi BUdi Santoso; NIM : 1405108
Uncontrolled Keywords: Hannah Arendt, Nazisme, Hitler, Totalitarisme
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Yayu Wulandari
Date Deposited: 04 May 2020 02:00
Last Modified: 04 May 2020 02:00
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/48581

Actions (login required)

View Item View Item