KORELASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MENJAHIT TERHADAP KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KELAS II A TANGERANG

Nisa Lathasia, - (2019) KORELASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MENJAHIT TERHADAP KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KELAS II A TANGERANG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PMA_1605321_Title.pdf

Download (527kB)
[img] Text
T_PMA_1605321_Abstract.pdf

Download (108kB)
[img] Text
T_PMA_1605321_Table_of_content.pdf

Download (111kB)
[img] Text
T_PMA_1605321_Chapter1.pdf

Download (246kB)
[img] Text
T_PMA_1605321_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (596kB)
[img] Text
T_PMA_1605321_Chapter3.pdf

Download (720kB)
[img] Text
T_PMA_1605321_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (888kB)
[img] Text
T_PMA_1605321_Chapter5.pdf

Download (112kB)
[img] Text
T_PMA_1605321_Bibliography.pdf

Download (331kB)
[img] Text
T_PMA_1605321_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pada dasarnya, Lapas adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap warga binaan. Tindak kriminalitas atau kejahatan adalah bentuk tingkah laku masyarakat yang melanggar hukum dan dapat dijerat hukum pidana. Tingkah laku masyarakat yang melakukan tindak kriminalitas dapat dijerat hukuman dan dimasukan kedalam tahanan yang disebut dengan Lembaga Pemasyarakatan. Adanya harapan mengubah pandangan bahwa didalam Lapas bukan sesuatu yang negatif, akan tetapi ada sisi positif untuk warga binaan sebagai inspirasi dalam meningkatkan kemampuan dan kemandirian agar mampu mengembangkan keahlian yang dimiliki. Melalui pembinaan pelatihan diharapkan warga binaan mampu menjadi wirausaha meski hidup dalam Lapas. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kegiatan kelompok usaha tersebut, sehingga mampu menghasilkan wanita-wanita yang mandiri dalam mengambil keputusan dan mampu memanfaatkan keterampilannya dalam berwirausaha.Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi program terhadap kemampuan dan kemandirian yang menggunakan pendekatan kuantitaif deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling karena responden yang memenuhi persyaratan sesuai dengan objek penelitian. Semua kegiatan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur korelasi program pendidikan dan pelatihan terhadap kemampuan dan kemandirian warga binaan lembaga pemasyarakatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner sebagai instrumennya. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Beberapa temuan dalam penelitian ini yakni terdapat korelasi program dan pelatihan terhadap kemampuan dan kemandirian berwirausaha para warga binaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, nilai koefisien korelasi program pendidikan dan pelatihan menjahit terhadap kemampuan berwirausaha termasuk dalam kategori sangat kuat. Sehingga nilai koefisien program pendidikan dan pelatihan menjahit terhadap kemandirian berwirausaha menunjukkan bahwa warga binaan yang mandiri dalam berwirausaha mampu dalam mengambil keputusan saat berwirausaha di Lapas. Sedangkan perbedaan pada tingkat kemampuan berwirausaha lebih besar nilai dibandingkan dengan kemandirian berwirausaha, itu artinya pendidikan dan pelatihan menjahit lebih kuat korelasinya terhadap kemampuan berwirausaha daripada kemandirian berwirausaha. Hal itu mengindikasikan bahwa perlu penyempurnaan sebagai bahan rekomendasi dalam sebuah program pendidikan dan pelatihan demi memperoleh tingkat kemandirian yang berbanding lurus dengan kemampuan berwirausaha para narapidana di lembaga pemasyarakatan wanita kelas II A Tangerang. Basically, a penitentiary is a place to provide guidance to the assisted people. Criminal act is a form of community behavior that violates the law and can be snared by criminal law. The behavior of people who commit criminal acts can be punished and put into custody called the Penitentiary. The prospect is changing the view that in prison is not negative matter, but there is a positive side for the inmates as an inspiration in increasing their ability and independence so they can develop their skills. Through training coaching it is hoped that the inmates will be able to become entrepreneurs even though they live in prisons. The purpose of this study is to examine the activities of these business groups, so as to produce women who are independent in making decisions and they could utilize their skills in entrepreneurship. This study includes the type of program correlation research on ability and independence that uses a descriptive quantitative approach with sampling techniques, it applied total sampling because respondents who meet the requirements in accordance with the object of research. All activities in this study are intended to measure the correlation of education and training programs to the abilities and independence of prisoners. Data collection techniques were carried out with a questionnaire as an instrument. Data were analyzed descriptively quantitatively and qualitatively. Some of the findings in this study are program correlations and training in entrepreneurial abilities and independence of the assisted citizens. The results of this study indicate that, the correlation coefficient value of education and sewing training programs on the ability of entrepreneurship is included in the very strong category. So that the correlation coefficient value of education programs and sewing training on entrepreneurial independence shows that the assisted citizens are independent in entrepreneurship capable of making decisions when entrepreneurship in prisons. While the difference in the level of entrepreneurship ability is greater than the independence of entrepreneurship, it means that education and training in sewing are more strongly correlated with entrepreneurial skills than the independence of entrepreneurship. This indicates that it needs improvement as a recommendation material in an education and training program in order to obtain a level of independence that is directly proportional to the entrepreneurial ability of prisoners in a class II A Tangerang Women's Penitentiary.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No panggil : T PMA NIS k-2019; Pembimbing : I. Ade Sadikin, II. Nunu D Heryanto; NIM : 1605321
Uncontrolled Keywords: Pendidikan dan Pelatihan, Kemampuan, Kemandirian, Berwirausaha
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-2
Depositing User: Yayu Wulandari
Date Deposited: 13 Apr 2020 03:14
Last Modified: 13 Apr 2020 03:14
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/48403

Actions (login required)

View Item View Item