TRANSFORMASI NILAI KEARIFAN LOKAL SAPRAHAN PADA PESTA PERKAWINAN MASYARAKAT MELAYU SAMBAS UNTUK PENGEMBANGAN KEADABAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC VIRTUE)

Hemafitria, - (2019) TRANSFORMASI NILAI KEARIFAN LOKAL SAPRAHAN PADA PESTA PERKAWINAN MASYARAKAT MELAYU SAMBAS UNTUK PENGEMBANGAN KEADABAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC VIRTUE). S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PKN_1503033_Title.pdf

Download (465kB)
[img] Text
D_PKN_1503033_Table_of_content.pdf

Download (419kB)
[img] Text
D_PKN_1503033_Abstract.pdf

Download (471kB)
[img] Text
D_PKN_1503033_Chapter 1.pdf

Download (476kB)
[img] Text
D_PKN_1503033_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_PKN_1503033_Chapter 3.pdf

Download (769kB)
[img] Text
D_PKN_1503033_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_PKN_1503033_Chapter 5.pdf

Download (512kB)
[img] Text
D_PKN_1503033_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (630kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pengendaalian orang tua yang lemah, pendidikan nilai dan agama yang terabaikan, dan peran tokoh agama yang mulai memudar menyebabkan terjadinya penurunan keadaban pada sebagian kaum muda Melayu Sambas. Keadaban kewarganegaraan diasumsikan dapat terwujud dalam kehidupan melalui transformasi nilai kearifan lokal Saprahan pada pesta perkawinan Masyarakat Melayu Sambas. Penelitian ini bertujuan menggali dan mengkaji secara mendalam proses transformasi nilai kearifan lokal Saprahan pada pesta perkawinan masyarakat Melayu Sambas untuk pengembangan keadaban kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pedekatan kualitatif dan metode etnografi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, kandungan nilai-nilai kearifan lokal Saprahan pada pesta perkawinan Melayu Sambas meliputi nilai Sinulonggan (tolong menolong), Religius (zikiran/Syarakalan, pembacan doa), Kompak (kebersamaan), Rattek’(kepeduliah), Jerampah (ramah tamah), Manoh dan Beradab (sopan santun), kesabaran dan petuah (ilmu pengetahuan) yang secara keseluruhan esensinya adalah nilai kebersamaan. Nilai-nilai tersebut berkaitan secara internal pada budaya Antarpakatan dalam Saprahan Hari Kaccik dan budaya Bepapas dalam Saprahan Lakkak’ Pengaten, yang menjadi faktor determinatif terbentuknya keadaban kewarganegaraan. Kedua, sumber nilai yang dijadikan rujukan dalam pelaksanaan Saprahan pada pesta perkawinan Melayu Sambas adalah Agama Islam dan tradisi Islam. Ketiga, strategi transformasi nilai Saprahan pada pesta perkawinan Melayu Sambas meliputi kesatuan nilai pendidikan, mempertahankan dan menghidupkan Saprahan, menciptakan momen, menjaga hubungan kemasyarakatan, dan penanaman nilai Peelperangai. Keempat, wujud transformasi nilai Saprahan pada pesta perkawinan Melayu Sambas sebagai pengembangan keadaban kewarganegara adalah kebersihan atau kesucian hati dalam kebersamaan dan malu jika tidak bersama. The lack of parents’ control, value and religion education which are ignored, and the role of religious leaders which begin to fade away cause some youths of Sambas Malay experience value decline. It is assumed that civic virtue can be realized in life through value transformation of local wisdom Saprahan in wedding ceremony of Sambas Malay Community. This study aims to delve out and study in depth the value transformation process of local wisdom Saprahan in wedding ceremony of Sambas Malay to develop civic virtue. This study uses qualitative approach and ethnography method. The results of study are as follow: First, the values content of local wisdom Saprahan in wedding ceremony among Sambas Malay comprise the values of Sinulonggan (mutual help), Religious ( zikiran or syarakalan, reciting prayer), Kompak (togetherness), Rattek (care), Jerampah ( hospitality), Manoh and Beradab (politeness), patience and petuah ( knowledge) whose essence in a whole is togetherness value. Those values are related internally to Antarpakatan culture in Saprahan Hari Kaccik and Bepapas culture in Saprahan Lakkak’ Pengaten, which become determinative factor of civic virtue creation. Second, the value source which become reference in holding Saprahan in wedding ceremony among Sambas Malay are Islam Religion and Islam tradition. Third, the value transformation strategy of Saprahan in wedding ceremony among Sambas Malay comprise educational value unity, preserve and revive Saprahan, create moment, maintain public relation, and inculcate Peelperangai value. Forth, the realization of value transformation Saprahan in wedding ceremony among Sambas Malay as civic virtue development are heart cleanliness and holliness in togetherness and feeling ashamed if not together.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: No panggil : D PKN HEM t-2019; NIM : 1503033
Uncontrolled Keywords: keadaban kewarganegaraan, kearifan lokal, saprahan, transformasi nilai
Subjects: J Political Science > J General legislative and executive papers
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-3
Depositing User: Yayu Wulandari
Date Deposited: 13 Apr 2020 03:16
Last Modified: 13 Apr 2020 03:16
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/48394

Actions (login required)

View Item View Item