KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA TUNARUNGU DI SLB PERMATA CIANJUR

Nisa, Nirma Shofia (2013) KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA TUNARUNGU DI SLB PERMATA CIANJUR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PLB_0802736_Title.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_0802736_Abstract.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_0802736_Table_Of_Content.pdf

Download (299kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_0802736_Chapter1.pdf

Download (269kB) | Preview
[img] Text
S_PLB_0802736_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (392kB)
[img]
Preview
Text
S_PLB_0802736_Chapter3.pdf

Download (320kB) | Preview
[img] Text
S_PLB_0802736_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (294kB)
[img]
Preview
Text
S_PLB_0802736_Chapter5.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PLB_0802736_Bibliography.pdf

Download (178kB) | Preview
[img] Text
S_PLB_0802736_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (188kB)

Abstract

Keterbatasan dalam berkomunikasi sebagai adanya gangguan pendengaran sering menimbulkan kesulitan sosial dan perilaku. Remaja tunarungu sulit memahami makna dari setiap perilaku yang orang lain lakukan dan perilaku yang mereka sendiri lakukan. Tidak mudah bagi remaja tunarungu dalam pencarian kemandirian. Kemandirian itu adalah kemampuan untuk mengatur perilaku sendiri, memilih dan memutuskan keputusan sendiri serta mampu melakukannya tanpa terlalu tergantung pada orang lain. Permasalahan yang dihadapi remaja tunarungu untuk mencapai kemandirian tersebut cukup kompleks, diantaranya kurangnya rasa percaya diri, kurangnya menunjukkan keberanian saat diberikan pertanyaan serta sulitnya beradaptasi dengan lingkungan yang baik, maupun sulit menentukan pada siapa dia meminta saran, mereka lebih mudah meniru hal-hal yang negatif dibandingkan hal yang positif ketika bergaul di lingkungan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di SLB permata Cianjur, dengan tigabelas subyek penelitian yaitu enam remaja tunarungu, enam orang tua remaja tunarungu, dan satu guru kelas. Metode penelitian yang digunakan yang digunakan adalah kualitatif deskrptif. Pengumpulan data menggunakan catatan awal, pencatatan lengkap, penambahan data sepanjang waktu. Data yang diperoleh dianalisis dengan data reduction, data display, conclusion drawing. Untuk keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Berdasarkan temuan hasil penelitian, dketahui bahwa dari ketiga aspek kemandirian perilaku, aspek pengambilan keputusan yang paling tidak dikuasai dibandingkan dengan aspek kepercayaan diri dan penyesuaian diri/ pengaruh dari luar. Kata Kunci : Kemandirian perilaku, remaja tunarungu.Keterbatasan dalam berkomunikasi sebagai adanya gangguan pendengaran sering menimbulkan kesulitan sosial dan perilaku. Remaja tunarungu sulit memahami makna dari setiap perilaku yang orang lain lakukan dan perilaku yang mereka sendiri lakukan. Tidak mudah bagi remaja tunarungu dalam pencarian kemandirian. Kemandirian itu adalah kemampuan untuk mengatur perilaku sendiri, memilih dan memutuskan keputusan sendiri serta mampu melakukannya tanpa terlalu tergantung pada orang lain. Permasalahan yang dihadapi remaja tunarungu untuk mencapai kemandirian tersebut cukup kompleks, diantaranya kurangnya rasa percaya diri, kurangnya menunjukkan keberanian saat diberikan pertanyaan serta sulitnya beradaptasi dengan lingkungan yang baik, maupun sulit menentukan pada siapa dia meminta saran, mereka lebih mudah meniru hal-hal yang negatif dibandingkan hal yang positif ketika bergaul di lingkungan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di SLB permata Cianjur, dengan tigabelas subyek penelitian yaitu enam remaja tunarungu, enam orang tua remaja tunarungu, dan satu guru kelas. Metode penelitian yang digunakan yang digunakan adalah kualitatif deskrptif. Pengumpulan data menggunakan catatan awal, pencatatan lengkap, penambahan data sepanjang waktu. Data yang diperoleh dianalisis dengan data reduction, data display, conclusion drawing. Untuk keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Berdasarkan temuan hasil penelitian, dketahui bahwa dari ketiga aspek kemandirian perilaku, aspek pengambilan keputusan yang paling tidak dikuasai dibandingkan dengan aspek kepercayaan diri dan penyesuaian diri/ pengaruh dari luar. Kata Kunci : Kemandirian perilaku, remaja tunarungu.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 27 Dec 2013 03:46
Last Modified: 27 Dec 2013 03:46
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/4592

Actions (login required)

View Item View Item