Setiono, Dede Iyan (2013) PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA KORUPSI : Studi Kasus Terhadap Lembaga Swadaya Masyarakat Bandung Institute of Governance Studies/BIGS di Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PKN_0907605_Title.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0907605_Abstract.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0907605_Table of Content.pdf Download (377kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0907605_Chapter1.pdf Download (264kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_0907605_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (426kB) |
||
|
Text
S_PKN_0907605_Chapter3.pdf Download (342kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_0907605_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (403kB) |
||
|
Text
S_PKN_0907605_Chapter5.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text
S_PKN_0907605_Bibliography.pdf Download (148kB) | Preview |
|
Text
S_PKN_0907605_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (237kB) |
Abstract
Korupsi merupakan isu yang krusial saat ini, dikatakan demikian karena korupsi sudah membudaya. Korupsi tidak hanya terjadi dikalangan pemerintahan saja tetapi korupsi sudah merambah pada kalangan masyarakat bawah. Dalam perkembangannya korupsi sering menjadi penghambat proses pembangunan maupun pelaksanaan pemerintah, harus ada strategi dan peran serta pihak lain yang dapat membantu dalam pemberantasannya. Secara umum penelitian ini didasarkan pada empat rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana peran BIGS dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi; 2) Bagaimana langkah yang dilakukan BIGS dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi; 3) Kendala apa yang dihadapi BIGS dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi; 4) Upaya apa yang dilakukan BIGS dalam mengatasi kendala yang dihadapi. Untuk mengungkap permasalah tersebut diatas, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah LSM BIGS dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan penelitian serta analisis yang dilakukan oleh penulis, bahwa: 1) BIGS berperan dengan mengadakan beberapa program terkait pencegahan tindak pidana korupsi. 2) BIGS menggunakan beberapa langkah dalam menjalankan program-programnya diantaranya menggunakan metode training/pelatihan, lokakarya, seminar, audiensi dengan pejabat publik dan melakukan riset. Selain itu juga menggunakan media yang bervariasi sehingga dapat memudahkan jalan utuk keberhasilan upaya pencegahan tindak pidana korupsi diantaranya dengan menerbitkan bulletin, policy paper dan news letter. 3) BIGS menemui beberapa kendala diantaranya, sikap tertutupnya para pemangku kebijakan, kurangnya kesadaran politik masyarakat , adanya beberapa pihak yang memandang LSM dengan konotasi negatif 4) BIGS melakukan upaya-upaya mengatasi kendala. Upaya yang dilakukan BIGS diantaranya adalah meningkatkan kualitas program dan metode yang digunakan, meningkatkan partisipasi masyarakat, mengasah keterampilan SDM, melakukan quality control terhadap program yang sedang berjalan, menerapkan monitoring dan evaluasi program, serta dengan menjalin kerjasama dengan mitra dari lembaga donor dan pemerintah. Corruption is a crucial issue at this time, say so because corruption is entrenched. Corruption not only among governments alone but corruption has penetrated the society down. In the development of corruption is often a barrier to the development and implementation of the government, there should be a strategy and the role of others who can help in its eradication. In general, the study is based on four problem formulation, namely: 1) How BIGS role in efforts to prevent corruption; 2) How do BIGS step in the prevention of corruption, 3) what obstacles faced BIGS in prevention of corruption and 4) What efforts do BIGS in overcoming the obstacles encountered. To uncover the problems mentioned above, this study used a qualitative approach with case study method. As for the object of this study is the NGO BIGS with data collection techniques such as observation, interviews and documentary study. Based on research and analysis conducted by the authors, that: 1) The BIGS role by organizing several programs related to the prevention of corruption. 2) BIGS use multiple steps in implementing such programs using training / coaching, workshops, seminars, hearings with public officials and conduct research. It also uses a variety of media so as to facilitate the success of weeks to prevention of corruption such as by issuing bulletins, policy papers and newsletters. 3) BIGS encountered several obstacles, among others, the attitude of the closing of the stakeholders, the lack of political awareness of the people, those who believe that some NGOs with a negative connotation 4) BIGS make efforts to overcome obstacles. Efforts made BIGS include improving the quality of programs and methods used, increase community participation, honing skills of human resources, perform quality control of the programs that are running, implementing monitoring and evaluation of programs, and by working with partners from donor agencies and governments.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 24 Dec 2013 04:01 |
Last Modified: | 24 Dec 2013 04:01 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/4507 |
Actions (login required)
View Item |