KAJIAN GEOMETRIK REAKTIVASI JALUR KERETA API CIANJUR – BANDUNG BERBASIS GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS), CITRA SATELIT, DAN DIGITAL TERRAIN MODEL (DTM)

Nurul Hikmatul Fatimah, - (2019) KAJIAN GEOMETRIK REAKTIVASI JALUR KERETA API CIANJUR – BANDUNG BERBASIS GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS), CITRA SATELIT, DAN DIGITAL TERRAIN MODEL (DTM). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_TS_1507127_Title.pdf

Download (589kB)
[img] Text
S_TS_1507127_Chapter1.pdf

Download (403kB)
[img] Text
S_TS_1507127_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
S_TS_1507127_Chapter3.pdf

Download (570kB)
[img] Text
S_TS_1507127_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (10MB)
[img] Text
S_TS_1507127_Chapter5.pdf

Download (371kB)
[img] Text
S_TS_1507127_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (15MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Jalan rel Cianjur-Padalarang merupakan bagian dari lintas Bogor-Sukabumi-Bandung yang nonaktif sejak awal tahun 2013. Tujuan dari kajian ini ialah untuk mengetahui kondisi geometrik jalan rel tersebut dengan menggunakan teknologi GPS, citra satelit, dan DTM yang meliputi alignment horizontal, alignment vertikal profil memanjang, alignment vertikal profil melintang, dan kondisi jika geometrik tersebut disajikan ke dalam standard sheet I dan standard sheet II. Kajian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Agustus 2019 dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, teknik pengambilan sample menggunakan metode purposive sampling dan metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Peta yang digunakan merupakan peta kontur dengan interval 1 m yang diperoleh menggunakan aplikasi Google Earth, Global Mapper, dan AutoCAD. Dari hasil kajian diperoleh bahwa jalan rel Cianjur – Padalarang memliki 72 tikungan dengan komposisi 32 tikungan tipe Spiral-Spiral, 25 tipe Spiral-Circle-Spiral, dan 15 tipe Full Circle yang menunjukkan bahwa sebagian besar dari jalan rel ini memiliki sudut belok yang kecil hingga sedang. Jalan rel Cianjur – Padalarang memiliki panjang 44,754 km yang terdiri dari kontur berbukit dengan elevasi tertinggi yaitu 744 mdpl dan elevasi terendah yaitu 218 mdpl. Nilai daya angkut lintas jalan rel Cianjur – Padalarang dengan perubahan ketika reaktivasi cukup kecil, sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai moda alternatif angkutan dan distribusi dengan dilakukan kajian pendahuluan mengenai kondisi tanah, pembangunan jembatan dan terowongan. Implikasi dari kajian geometrik dengan berbasis GPS, citra satelit, dan DTM ini adalah akan memudahkan pekerjaan kajian geometrik di masa depan tetapi harus disertai dengan observasi lapangan dengan teliti. Penggunaan standard sheet I dan standard sheet II pada kajian ini efektif untuk memberikan informasi geometrik secara jelas dan tepat. The Cianjur – Padalarang railway is a part of the Bogor-Sukabumi-Bandung railway which has been deactivated since 2013. The purpose of this study is to find out the geometric condition of the railway by using GPS technology, satellite imagery, and DTM, includes horizontal alignment, vertical alignment, and geometric condition if presented in standard sheet I and standard sheet II . This study was conducted in February to August 2019 using quantitative descriptive research methods, sampling techniques using purposive sampling methods and data collection methods using observation and documentation. The map used is a contour map with 1 m intervals obtained using the Google Earth, Global Mapper, and AutoCAD applications. From this study, it was found that Cianjur – Padalarang railway has 72 point of intersections with 32 Spiral-Spiral types, 25 Spiral-Circle-Spiral types, and 15 Full Circle types, which indicate that most of point of intersections in this railway has small angles. Cianjur – Padalarang railway has a length of 44,754 km, consisting of hilly contours with highest elevation is 744 masl and lowest elevation is 218 masl. The value of the railway capacity when reactivation is small enough, so this railway has a potential to developed as an alternative mode of transportation and distribution, but with preliminary study of soil condition and construction of bridges and tunnels. The implication of geometric studies based on GPS, satellite imagery, and DTM are to facilitate the work of geometric study in the future, but must be accompanied by carefull observations. The use of standard sheet I and standard sheet II in this study is effective to providing clear and precise geometric information.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kajian Geometrik, Reaktivasi, Global Positioning System, Citra Satelit, Digital Terrain Model
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > T Technology (General)
T Technology > TF Railroad engineering and operation
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: S.T. Nurul Hikmatul Fatimah
Date Deposited: 14 May 2020 07:11
Last Modified: 14 May 2020 07:11
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/43516

Actions (login required)

View Item View Item