Subekti, Ligan Alfa Gumilang (2013) KONVERSI SELULOSA LIMBAH GANGGANG MERAH MENJADI ISOSORBIDA DAN 5-HIDROKSIMETILFURFURAL. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_KIM_0704573_Title.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0704573_Abstract.pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0704573_Table_of_Content.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0704573_Chapter1.pdf Download (188kB) | Preview |
|
Text
S_KIM_0704573_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (553kB) |
||
|
Text
S_KIM_0704573_Chapter3.pdf Download (305kB) | Preview |
|
Text
S_KIM_0704573_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (996kB) |
||
|
Text
S_KIM_0704573_Chapter5.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0704573_Bibliography.pdf Download (261kB) | Preview |
|
Text
S_KIM_0704573_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Upaya konversi selulosa dari biomassa limbah ganggang merah menggunakan medium garam cair ZnCl2 dan hidrogenasi menjadi isosorbida dan konversi selulosa dari sumber yang sama menjadi 5-hidroksimetilfurfural (5-HMF) telah dilakukan dan dievaluasi keberhasilannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan penggunaan selulosa dari limbah ganggang merah sebagai bahan bakar dan bahan kimia serta sebagai studi perbandingan dari kedua metode tersebut mana yang lebih dapat diaplikasikan pada limbah ganggang merah. Konversi dengan medium ZnCl2 dan hidrogenasi belum menunjukkan hasil. Hasil karakterisasi FTIR dan GC-MS tidak menunjukkan adanya glukosa dan glusitol, produk-produk intermediet konversi. Karakterisasi FTIR hanya menunjukkan spektra ZnCl2 karena rasio ZnCl2 sebagai medium pelarutan dan selulosa sebagai sampel adalah 12:1. Karakterisasi dengan GC-MS juga tidak menunjukkan adanya glukosa maupun glusitol, bahkan setelah esterifikasi. Percobaan pemisahan ZnCl2 dari glukosa menggunakan resin penukar ion tidak menghasilkan apa-apa. Ketika glukosa hasil konversi diuji kualitatif dengan pereaksi Fehling, warna dan endapan yang dihasilkan berwarna biru muda bukan warna merah bata. Karena konversi selulosa pada media ZnCl2 menjadi glukosa dan glusitol dengan bantuan hidrogenasi tidak terbentuk, maka tahap konversi menuju isosorbida tidak dilanjutkan. Konversi limbah ganggang merah menjadi 5-HMF dengan bantuan bahan-bahan kimia dimetilasetamida (DMA), LiCl, HCl dan katalis CrCl3 dilakukan dengan cara mengeringkan limbah dan memaserasinya 24 jam dalam larutan NaOH 15%. Limbah tersebut lalu dicampurkan dengan DMA, LiCl, katalis CrCl3 dan HCl 1% untuk diaduk dan dipanaskan. Karakterisasi HPLC secara kualitatif untuk 5-HMF standar menunjukkan waktu retensi 1,53 menit dan waktu retensi 5-HMF hasil eksperimen adalah 1,53 menit. Eluen yang digunakan adalah metanol dan asam sulfat 0,01 % dengan rasio 30:70. Dapat disimpulkan bahwa limbah ganggang merah lebih cocok diaplikasikan untuk memproduksi 5-HMF ditandai dari hasil karakterisasi HPLC. Kata Kunci: Biomassa lignoselulosa, Garam Cair ZnCl2, Selulosa Ganggang Merah, Isosorbida, 5-HMF
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 19 Dec 2013 08:31 |
Last Modified: | 19 Dec 2013 08:31 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/4330 |
Actions (login required)
View Item |