IMPLEMENTASI SEKOLAH PANTAI INDONESIA (SPI) SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN RASA CINTA BAHARI: Studi Kualitatif: SMP Negeri 2 Kota Sabang

Nanda Satria, - (2018) IMPLEMENTASI SEKOLAH PANTAI INDONESIA (SPI) SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN RASA CINTA BAHARI: Studi Kualitatif: SMP Negeri 2 Kota Sabang. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_GEO_1603087_Title.pdf

Download (346kB)
[img] Text
T_GEO_1603087_Table_of_Content.pdf

Download (90kB)
[img] Text
T_GEO_1603087_Abstract.pdf

Download (74kB)
[img] Text
T_GEO_1603087_Chapter1.pdf

Download (223kB)
[img] Text
T_GEO_1603087_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (463kB)
[img] Text
T_GEO_1603087_Chapter3.pdf

Download (261kB)
[img] Text
T_GEO_1603087_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_GEO_1603087_Chapter5.pdf

Download (78kB)
[img] Text
T_GEO_1603087_Bibliography.pdf

Download (184kB)
[img] Text
T_GEO_1603087_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Wilayah pesisir dan laut Indonesia mengalami kerusakan fisik, salah satunya akibat pencemaran pesisir. Indonesia mampu menyumbang sampah hingga 187,2 juta ton/tahun. Memasukkan pendidikan bahari dalam muatan pendidikan di Indonesia merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi pencemaran. Pada Tahun 2013 Kementerian kelautan dan Perikanan menginisasi pendidikan bahari yang diberi nama Sekolah Pantai Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji, mengevaluasi dan memberikan masukan terhadap Sekolah Pantai Indonesia dalam upaya menumbuhkan rasa cinta bahari. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Kota Sabang. Berdasarakan hasil penelitian didapatkan bahwa a) Penetapan SMP Negeri 2 Kota Sabang sebagai Sekolah Pantai Indonesia disebabkan beberapa faktor diantaranya: Sabang terpilih sebagai tuan rumah Sail 2017, sabang memiliki kearifan lokal di bagian pesisir, lokasi sekolah yang dekat dengan pantai, lokasi sekolah yang dekat dengan pusat pemerintahan, serta SMP 2 yang pernah mendapat sekolah adiwiyata terbaik di Kota Sabang; b) Implementasi SPI tidak berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran dengan metode 4A yang masih belum terstruktur, serta tidak adanya pemantauan dan evaluasi di lapangan; c) sikap dan perhatian siswa terhadap pesisir cukup baik setelah mengikuti kegiatan SPI, namun pengetahuan terhadap pengelolaan wilayah pesisir sangat rendah. Berdasarkan Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Sekolah Pantai Indonesia di Kota Sabang belum efektif, perlu adanya perbaikan-perbaikan untuk menjadikan SPI sebagai salah satu kegiatan dalam mewujudkan rasa cinta bahari bagi peserta didik. Perbaikan tersebut dirangkum dalam beberapa rekomendasi diantaranya a) adopsi Indikator Adiwiyata untuk pelaksanaan kegiatan SPI, b) Metode 4A yang dikembangkan untuk menumbuhkan rasa cinta bahari, serta c) Struktur pelaksanaan kegiatan yang lebih terorganisir. ..... Indonesian grass and sea area. Blame food pollution. Indonesia is able to contribute up to 187.2 million tons of waste per year. Incorporating maritime education in the content of education in Indonesia is the right step for pollution. In 2013 the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries initialized maritime education named Indonesian Beach Schools. The aim of the research is to study, evaluate and provide input to the Indonesian Coast School in an effort to foster a sense of nautical love. The method used in the study is a case study method with a qualitative approach. The location of the study was carried out at SMPN 2 Sabang City. Based on the research results obtained that a) Determination of SMPN 2 Kota Sabang as an Indonesian Beach School are several factors: Sabang Satan as the host of Sailing 2017, Sabang has local wisdom in the agriculture section, school location close to the beach, school location close to the center government, and junior high school 2 who had received the best school in Sabang City; b) Implementation of SPI is not going well. This is caused by the learning process with the 4A method which is still not structured, and also there is no monitoring and evaluation in the field; c) the attitude and attention of students to the coast is quite good after participating in SPI activities, but knowledge of regional fisheries is very low. Based on the results of the study it can be concluded that the implementation of the Indonesian Coast School in the City of Sabang has not been effective, it needs changes to make SPI as one of the activities in realizing a sense of nautical love for students. The improvements are summarized in several recommendations from a) adoption of Adiwiyata Indicators for the implementation of SPI activities, b) The 4A Method developed to foster a sense of maritime love, and also c) The structure of the implementation of more organized activities.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil : T GEO NAN i-2018; Pembimbing I. Dede Rohmat, II. Ahmad Yani; NIM : 1603087
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Sekolah Pantai Indonesia, Rasa Cinta Bahari, Implementation, Indonesia Coastal Education, The Love Of Bahari
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Geografi S-2
Depositing User: Mr Tatang Saja
Date Deposited: 18 Sep 2019 02:14
Last Modified: 18 Sep 2019 02:14
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/41717

Actions (login required)

View Item View Item