PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN BENJANG UJUNGBERUNG : Konsep : Arsitektur Tradisional Sunda

Andre William, - (2019) PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN BENJANG UJUNGBERUNG : Konsep : Arsitektur Tradisional Sunda. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
TA_ARS_1406652_Title.pdf

Download (330kB)
[img] Text
TA_ARS_1406652_Chapter1.pdf

Download (245kB)
[img] Text
TA_ARS_1406652_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
TA_ARS_1406652_Chapter3.pdf

Download (783kB)
[img] Text
TA_ARS_1406652_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (534kB)
[img] Text
TA_ARS_1406652_Chapter5.pdf

Download (207kB)
[img] Text
TA_ARS_1406652_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (26MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Perancangan Gedung Pertunjukan Benjang Ujungberung ini dilatarbelakangi oleh banyaknya peminat dan pelaku aktifitas Kesenian Beladiri benjang di Kota Bandung, khususnya Ujungberung, dan juga minimnya informasi tentang kesenian tersebut di kawasan Bandung lainnya. Hal itu didukung karena kurangnya fasilitas yang mewadahi kegiatan tersebut, sehingga peminat Benjang pada generasi selanjutnya pun mengalami degenerasi dan informasi yang beredar tentang Benjang pun semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Atas dasar tersebut maka perlu adanya fasilitas yang dapat menjadi wadah aktifitas pelaku kesenian Benjang Ujungberung. Salah satunya adalah Gedung Pertunjukan Benjang Ujungberung. Berdasarkan judulnya yaitu Gedung Pertunjukan Benjang Ujungberung maka Konsep perancangan bangunan menggunakan teori Arsitektur Tradisional Sunda dengan mengambil beberapa nilai dan Konsep bangunan pada arsitektur Sunda, selain itu penggunaan konsep Mertafora yang diambil dari bentukan Barong sebagai Ikon dari Kesenian benjang itu sendiri yang di kombinasikan dari transformasi bentukan Atap Tradisional Sunda. Konsep Arsitektur Tradisional Sunda diterapkan pada keseluruhan perancangan bangunan ini, terutama pada tapak, eksterior bangunan dan bagian interior bangunan.;--The design of the Ujungberung Benjang Performance Hall was motivated by the people’s interest and benjang performers in Bandung city, especially Ujungberung, and because of the lack of information about Benjang in other areas of Bandung. This is supported by the lack of facilities that support these activities, so the next generation who is interested in Benjang will be decreased and information circulating about Benjang also diminished over time. On that basis, it is necessary to have facilities that can be a container for the activities of Ujungjung Benjang art performers. One of them is Ujungberung Benjang Performance Hall. Based on the title is Ujungberung Benjang Performance Hall, the concept of building design used Sundanese Traditional Architecture theory by taking some values and building concepts in Sundanese architecture, besides using the Metaphor concept taken from the Barong’s shape as an icon of the craft of benjang itself which is combined from changes in formations Sundanese Traditional Roof. The Sundanese Traditional Architecture concept was applied to the design of this building, especially on the site, exterior buildings and interior building parts.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Gedung Pertunjukan, Benjang, Arsitektur Tradisional Sunda, Metafora, Performance Hall, Benjang, Sundanese Traditional Architecture, Metaphor.
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
Depositing User: Andre William
Date Deposited: 05 Aug 2020 06:50
Last Modified: 05 Aug 2020 06:50
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/41444

Actions (login required)

View Item View Item