BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA SELAJAMBE KECAMATAN CISAAT KABUPATEN SUKABUMI

Minawati, Lutfi Fauziah (2013) BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA SELAJAMBE KECAMATAN CISAAT KABUPATEN SUKABUMI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_GEO_0804206_Title.pdf

Download (273kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_GEO_0804206_Abstract.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_GEO_0804206_Table_of_Content.pdf

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_GEO_0804206_Chapter1.pdf

Download (272kB) | Preview
[img] Text
S_GEO_0804206_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (373kB)
[img]
Preview
Text
S_GEO_0804206_Chapter3.pdf

Download (432kB) | Preview
[img] Text
S_GEO_0804206_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (919kB)
[img]
Preview
Text
S_GEO_0804206_Chapter5.pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_GEO_0804206_Bibliography.pdf

Download (311kB) | Preview
[img] Text
S_GEO_0804206_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (895kB)

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan alam dan kekayaan hayati yang sangat melimpah dan beragam. Keanekaragaman hayati diantaranya bidang perikanan. Semakin bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan pangan pun akan semakin meningkat. Demikian juga akan kebutuhan terhadap ikan sebagai salah satu sumber protein hewani. Permasalahan yang muncul pada budidaya ikan di Desa Selajambe adalah faktor-faktor geografis apakah yang mendukung usaha budidaya ikan air tawar di Desa Selajambe yang jumlahnya luas lahan budidaya ikan paling banyak diantara desa lain di Kecamatan Cisaat, proses budidayanya dan kondisi sosial ekonomi peternak ikan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Jenis metode penelitian desktiptif adalah survei. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi wilayah yang ada di Desa Selajambe. Sedangkan untuk populasi penduduk merupakan perwakilan anggota kelompok peternak budidaya ikan di Desa Selajambe. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara terhadap 49 responden yang berpedoman pada pendapat Bailey dalam Soehartono (1995: 57). Responden yang diambil dari 5 kelompok peternak ikan dengan pengambilan sampel sebesar 60% dari jumlah anggota perkelompok peternak ikan. sedangkan data sekunder diperoleh dari interpretasi peta, penelaahan berbagai dokumen dari beberapa instansi dan literature yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data tersebut di analisis dengan menggunakan teknik presentase, yang hasilnya kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum yang menjadi daya dukung budidaya ikan air tawar di Desa Selajambe adalah meliputi kondisi fisik seperti iklim, gemorfologi, tanah dan hidrografi. Sementara kondisi sosial yaitu modal, bibit ikan, tenaga kerja, pemijahan, pembesaran, pakan, pencegahan hama, panen, pemasaran dan keuntungan yang berbeda sesuai dengan kondisi peternak budidaya ikan. Proses budidaya ikan berdasarkan karakteristik peternak ikan. Sedangkan kontribusi pendapatan secara umum relatif sedang, yang dilihat dari kondisi pendapatan dan fasilitas hidup yang digunakan. Berdasarkan hasil analisis merupakan salah satu upaya dasar dalam pengembangan budidaya ikan air tawar di Desa Selajambe. Pengembangan budidaya ikan ini akan memberikan gambaran untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat guna meningkatkan taraf hidup serta pendapatan peternak budidaya ikan air tawar. Kata Kunci : proses budidaya ikan air tawar, faktor-faktor geografis, dan kondisi sosial ekonomi peternak ikan Indonesia has a wealth of natural resources and biodiversity. The biodiversity itself includes fisheries. The increasing of the population can cause the improvement of foods necessity. Furthermore, also has a function as a source of animal’s protein. The problems in this research what is sorts of geographical factors that support the trade of fisheries biodiversity in Selajambe region. The research used qualitative descriptive method through a survey at Selajambe region. The sample of this research came from the representative of the aquaculture farmers in Selajambe region. The technique of data collection was gained from the data of primer and secondary. Primer data was taken by interview toward 49 respondents. The respondents were taken from 5 group of fisherman with 60% sample from the total of the members. (Bailey in Soehartono 1995:57). In other hand the secondary data was gained from the interpretation of maps, a review of various documents which was taken from some instance and literature review that has a relationship with this issue. The data were analyzed by using percentage and the results were presented in tables and pictures. The result of this research showed factors that support the cultivation of fisheries in Selajambe region include the physical conditions such as climate, geomorphology, hydrography, and land. While the social factors is influenced materials, fish of feed, fisherman, rearing of feeding, prevention of pests, harvesting, marketing, and different profit as the condition of the characteristic of fisherman. The general profit is relatively modest as seen from the condition of income and the facilities used. Based on the result from the cultivation of fisheries in Selajambe region, the development of this cultivation will provide an overview for the public welfare in order to improve their standard of living and income of fisherman. Keywords: freshwater fish farming process, geographical factors, and socio-economic conditions of fish farmers

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 12 Dec 2013 02:48
Last Modified: 12 Dec 2013 02:48
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/4079

Actions (login required)

View Item View Item