KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI : Kajian Toponimi Dalam Bingkai Antropolinguistik

Gista Septriantri Putri, - (2019) KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI : Kajian Toponimi Dalam Bingkai Antropolinguistik. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_IND_1501626_Title.pdf

Download (5MB)
[img] Text
S_IND_1501626_Chapter1.pdf

Download (2MB)
[img] Text
S_IND_1501626_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
[img] Text
S_IND_1501626_Chapter3.pdf

Download (2MB)
[img] Text
S_IND_1501626_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (22MB)
[img] Text
S_IND_1501626_Chapter5.pdf

Download (633kB)
[img] Text
S_IND_1501626_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (6MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Toponimi yang menggunakan nama hewan di Kabupaten Sukabumi merupakan bentuk pelestarian keragaman hewani yang dilakukan oleh masyarakat sebagai identitas wilayah. Namun, pengetahuan masyarakat mengenai asal-usul dan makna dalam toponimi mulai mengalami kemunduran. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pewarisan bahasa dan budaya wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropolinguistik dan memanfaatkan model etnografi komunikasi. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode observasi meliputi teknik simak catat, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan dalam penelitian ini, yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Hasil penelitian ini terdiri atas empat hal. Pertama, toponimi yang menggunakan nama hewan memiliki satuan bahasa dari kata dan frasa yang berkategori nomina. Data berupa kata lebih sedikit sebanyak 2 data dengan persentase 3%, sedangkan data frasa sebanyak 62 data sebagai pola gabungan dengan persentase 97%. Kedua, aspek dan ciri toponimi yang menggunakan nama hewan memiliki aspek fisikal dan aspek pendukung lainnya dengan ciri latar perairan (hidrologis), latar rupabumi (geomorfologis), dan latar lingkungan alam (biologis) berkarakter hewan. Aspek pendukung lainnya memiliki pola gabungan dengan arah, sebutan, benda, aktivitas, dan warna. Aspek dan ciri toponimi yang banyak ditemukan adalah aspek fisikal berlatar perairan (hidrologis). Hal itu disebabkan wilayah Kabupaten Sukabumi dilalui sumber air yang mengelilingi perkampungan. Ketiga, makna dalam toponimi yang menggunakan nama hewan mengandung makna leksikal dan makna referensial. Keempat, toponimi yang menggunakan nama hewan mengandung nilai-nilai kearifan lokal sebagai bentuk pelestarian keragaman hewani melalui identitas wilayah.;--Toponymy which uses animal names in Sukabumi Regency is a form of conservation of animal diversity carried out by the community as regional identity. However, public knowledge about the origin and meaning in toponymy began to decline. This is very influential in the inheritance of the language and culture of the region. This study uses an anthropolinguistic approach and utilizes an ethnographic communication model. In addition, this study uses observation methods including note-taking techniques, interviews, and documentation. The stages in this research are reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of this study consisted of four things. First, toponymy that uses animal names has language units of words and phrases that are categorized by nouns. Data in the form of fewer words as much as 2 data with a percentage of 3%, while the phrase data as much as 62 data as a combined pattern with a percentage of 97%. Second, toponymy aspects and characteristics that use animal names have physical aspects and other supporting aspects with water (hydrological), topographic (geomorphological), and animal (natural) natural environment. Other supporting aspects have a combined pattern with direction, designation, objects, activities, and colors. The toponym aspects and characteristics that commonly found are the physical aspects of water (hydrological) background. This is due to the fact that Sukabumi Regency is passed by a water source that surrounds the village. Third, the meanings in toponymy that use animal names contain lexical meanings and referential meanings. Fourth, toponymy that uses animal names contains local wisdom values as a form of conservation of animal diversity through regional identity.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: konsep hewan, toponimi, masyarakat Sunda, antropolinguistik, animal concept, toponymy, Sundanese society, anthropolinguistics.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan)
Depositing User: Gista Septriantri Putri
Date Deposited: 24 Jul 2020 04:14
Last Modified: 24 Jul 2020 04:14
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/40346

Actions (login required)

View Item View Item