ANALISIS POLITIK IDENTITAS PASCA PILKADA GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL : Studi Kasus di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat

Alif Alfi Syahrin, - (2019) ANALISIS POLITIK IDENTITAS PASCA PILKADA GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL : Studi Kasus di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PESOS_1707123_Title.pdf

Download (463kB)
[img] Text
T_PESOS_1707123_Chapter1.pdf

Download (178kB)
[img] Text
T_PESOS_1707123_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (229kB)
[img] Text
T_PESOS_1707123_Chapter3.pdf

Download (200kB)
[img] Text
T_PESOS_1707123_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (903kB)
[img] Text
T_PESOS_1707123_Chapter5.pdf

Download (130kB)
[img] Text
T_PESOS_1707123_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (155kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ANALISIS POLITIK IDENTITAS PASCA PILKADA GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL (Studi Kasus di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat) Alif Alfi Syahrin Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia alifalfisyahrin@upi.edu ABSTRAK Politik identitas merupakan kecenderungan partisipasi politik dalam memberikan pilihannya kepada salah satu kontestasi politik berdasarkan identitas personal. Identitas dapat berupa etnis maupun agama. Dalam pilkada Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018 ditemukan praktik politik identitas dalam setiap kelompok etnis maupun agama. Sehingga hal ini memunculkan berbagai macam situasi panas antar beberapa kelompok masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan politik identitas pasca Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur dalam masyarakat multikultural di Kabupaten Sintang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan sosial dalam masyarakat multikultural pasca Pilkada masih tetap berjalan dengan baik dengan adanya gotong-royong, tolong menolong dan kumpul bersama. Faktor-faktor dalam pembentuk politik identitas yakni kesamaan etnis, kesamaan agama dan jaringan politik. Dinamika politik identitas pasca Pilkada yakni terpecahnya suara dari kelompok etnis Dayak dan bersatunya etnis Melayu dan umat Islam dalam memenangkan pasangan yang memiliki identitas sama. Kata kunci : Masyarakat Multikultural, Pemilihan Kepala Daerah, Politik Identitas

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Masyarakat Multikultural, Pemilihan Kepala Daerah, Politik Identitas
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Sosiologi S-2
Depositing User: Alif Alfi Syahrin
Date Deposited: 09 Mar 2020 04:10
Last Modified: 09 Mar 2020 04:10
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/39041

Actions (login required)

View Item View Item