ETNISITAS MALUKU DAN IDENTITAS KEBANGSAAN INDONESIA: KAJIAN NARASI PSIKOKULTURAL POLITIK IDENTITAS DALAM PERSPEKTIF PKn

Fricean, Tutuarima (2018) ETNISITAS MALUKU DAN IDENTITAS KEBANGSAAN INDONESIA: KAJIAN NARASI PSIKOKULTURAL POLITIK IDENTITAS DALAM PERSPEKTIF PKn. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PKn_1502503_Title.pdf

Download (89kB)
[img] Text
D_PKn_1502503_Abstract.pdf

Download (137kB)
[img] Text
D_PKn_1502503_Table_Of_Content.pdf

Download (56kB)
[img] Text
D_PKn_1502503_Chapter1.pdf

Download (309kB)
[img] Text
D_PKn_1502503_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (715kB)
[img] Text
D_PKn_1502503_Chapter3.pdf

Download (793kB)
[img] Text
D_PKn_1502503_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (705kB)
[img] Text
D_PKn_1502503_Chapter5.pdf

Download (151kB)
[img] Text
D_PKn_1502503_Bibliography.pdf

Download (413kB)
[img] Text
D_PKn_1502503_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (406kB)
Official URL: http://www.repository.upi.edu

Abstract

Etnisitas merupakan bagian dari identitas yang membentuk kebangsaan Indonesia. Keragaman etnis semestinya menjadi sentripetal yang mempersatukan bangsa, mengingat Indonesia lahir dari rahim keberagaman. Ironisnya, alih-alih menjadi pemersatu, keberagaman kadang sering ditunggangi dan menjadi sentrifugal persatuan bangsa. Etnisitas Maluku menjadi bagian dari entitas keindonesiaan yang berpadu dalam relasi mutualisme sebagai lanskap berbangsa dalam mewujudkan Indonesia raya. Etnisitas berkontribusi dalam memperkuat nasionalisme Indonesia. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui keterkaitan etnisitas Maluku dan identitas kebangsaan Indonesia, dikaji dari narasi psikokultural politik identitas. Etnisitas semestinya menjadi kekayaan yang mempersatukan kebhinnekaan bukan sebaliknya menjadi ancaman bagi persatuan bangsa. Etnisitas sengaja digunakan untuk melakukan politik identitas yang jika tidak dibenahi akan mengancam integrasi bangsa. Sejarah Indonesia merekam beberapa bentuk represi terhadap identitas melalui berbagai bentuk kebijakan termasuk keadilan. Masalah keadilan menjadi isu tajam dalam politik identitas yang melatarbelakangi berbagai gejolak yang berpotensi mengancam integrasi bangsa. Psikokultural termarginal merupakan bom waktu yang bisa meledak kapan saja dengan alasan keadilan nasional. Desain penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan grounded theory mengenai suatu fenomena, dilakukan untuk menghasilkan teori secara induktif-sistematis dari datadata empirik, karena grounded theory yang benar adalah yang dikembangkan dari berbagai data dan bukan hasil pengujian teori yang telah ada. Tahapan pengodean yang meliputi open coding, axial coding, dan selective coding dilakukan dengan menyusun data sesuai pokok pikiran dalam rumusan masalah yang ada. Selanjutnya dilakukan identifikasi dan membuat analisis setelah menentukan kategori inti dari inti masalah yang diteliti tentang etnisitas Maluku dan identitas kebangsaan Indonesia yang dikaji dalam narasi psikokultural politik identitas. Hasil identifikasi dan analisis menemukan bahwa etnisitas Maluku menjadi bagian dari entitas Indonesia yang berpadu dalam relasi mutualisme sebagai lanskap Indonesia yang terus bertransformasi dan membutuhkan komitmen untuk menghadirkan kesejahteraan bersama. Memaknai etnisitas dalam dialektika masalah keadilan dan mengelolah sumber daya alam untuk menjawab tuntutan egalitarisme, membutuhkan etika publik pada basis kultural agar tidak terjebak dalam etnosentrisme. Pemenuhan imperatif sila keadilan sosial menjadi solusi dari jeritan panjang etnis Maluku untuk keluar dari belenggu kemiskinan. Hasil pembahasan kemudian bermuara pada ditemukannya tema pokok dari penelitian ini yakni model pendekatan pendidikan kewarganegaraan kemasyarakatan yang tepat untuk Maluku, model pengembangan nasionalisme berbasis etnis dan model transformasi ethno nationalism menjadi state nationalism, yang dikembangkan dari hasil penelitian dan teori yang relevan.;--- Ethnicity is part of the identity that forms Indonesian nationalism. Ethnic diversity should be a centripetal force that unites the nation, considering Indonesia was born out of diversity. Ironically, instead of being a unifying force, diversity is often ridden by many interests and turns into the centrifugal force of national unity. Maluku ethnicity has become part of Indonesian entity, in a mutual relationship, and part of the national landscape in realizing the great Indonesia. Ethnicity contributes to the strengthening of Indonesian nationalism. The research aims to find out the relationship between Maluku ethnicity and Indonesian national identity, in terms of the psychocultural narrative of identity politics. Ethnicity should be a wealth that unifies people in diversity rather than a threat to national unity. It is unfortunately deliberately used to create identity politics which, if remains unaddressed, will threaten the national integration. The history of Indonesia has recorded some forms of repression against ethnic identity through various policies, including legal policies. Justice becomes a sensitive issue in identity politics and it has triggered turmoil that has the potential to threaten the integration of the nation. The condition of being psychoculturally marginalized is a time bomb that can explode at any time with national justice as the excuse. The present qualitative research using a grounded theory approach on a phenomenon was conducted to generate a systematically-inductive theory of empirical data, because the correct grounded theory is developed from various data rather than the results of testing the existing theories. The encoding stages that include open coding, axial coding, and selective coding were taken by arranging the data according to the main ideas in the formulated problems. Subsequently, identification and analysis were carried out after determining the core categories of the core issues studied regarding Maluku ethnicity and Indonesian national identity in psychocultural narratives of identity politics. The results of identification and analysis reveals that Maluku ethnicity has become part of Indonesian entity in a mutual relation as part of Indonesian landscape which continues to transform and requires commitment to bring prosperity for all. Understanding ethnicity in the dialectics of the issues of justice and managing natural resources to answer the demands of egalitarianism requires public ethics on the cultural bases so as not to get caught in ethnocentrism. The imperative fulfillment of the social justice principle becomes a solution for the long-awaited desire of Maluku ethnic to get free of the shackles of poverty. The result of the discussion then boils down to the finding of the main themes of this research, namely the appropriate model of citizenship approach for Maluku, a developmental model of ethnic-based nationalism, and a model of the transformation of ethno-nationalism into state-nationalism, developed from relevant research and theories.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: No. Panggil: D PKn FRI p-2018 Promotor: I. Aim Abdulkarim, II. Karim Suryadi, III. Rahmat NIM: 1502503
Uncontrolled Keywords: Etninitas Maluku, Identitas Indonesia, Politik Identitas, Pendekatan PKn Kemasyarakatan;--- Maluku Ethnicity, Indonesia Identity, Identity Politics, Approach To Community Citizenship Education
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-3
Depositing User: Eva Rufaida Rahman
Date Deposited: 13 Feb 2020 08:59
Last Modified: 13 Feb 2020 08:59
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/37861

Actions (login required)

View Item View Item