Supriatno, Bambang (2013) PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEKOLAH BERBASIS ANCORB UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MERANCANG DAN MENGEMBANGKAN DESAIN KEGIATAN LABORATORIUM. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
D_IPA_1009621_Title.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text
D_IPA_1009621_Abstract.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
D_IPA_1009621_Table of Content.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
D_IPA_1009621_Chapter1.pdf Download (260kB) | Preview |
|
Text
D_IPA_1009621_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (516kB) |
||
|
Text
D_IPA_1009621_Chapter3.pdf Download (406kB) | Preview |
|
Text
D_IPA_1009621_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (886kB) |
||
|
Text
D_IPA_1009621_Chapter5.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
D_IPA_1009621_Bibliography.pdf Download (217kB) | Preview |
|
Text
D_IPA_1009621_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) untuk menghasilkan program perkuliahan yang dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam merancang dan mengembangkan kegiatan laboratorium. Pelaksanaan penelitian melibatkan 46 mahasiswa sebagai subjek. Pengukuran keberhasilan program ini dilakukan dengan menggunakan tes tertulis dan rubrik penilaian kemampuan analisis, uji coba dan pengembangan desain kegiatan laboratorium dari aspek proses dan produknya. Penilaian keberhasilan juga dilakukan dengan membandingkan desain kegiatan laboratorium yang dihasilkan dengan yang ada di lapangan. Dari penelitian ini dihasilkan program perkuliahan Pengembangan Praktikum Biologi Berbasis ANCORB sebagai akronim dari Analisis, Coba, Rekonstruksi dan Buat, dengan stuktur program membentuk pola Analisis, Coba dan Rekontruksi (ANCOR) dan Analisis, Buat, Coba dan Rekonstruksi (ANBUCOR) dalam satu semester. Hasil implementasi menunjukkan, program dapat meningkatkan secara sangat signifikan kemampuan analisis mahasiswa terhadap desain kegiatan laboratorium, dengan rata-rata gain sebesar 0.69, kemampuan melakukan uji coba dan rekonstruksi mencapai rata-rata penguasaan sebesar 81,2, sementara untuk kemampuan dalam mengembangkan Desain Kegiatan Laboratorium rata-rata kemampuan mencapai 77,9. Berdasarkan uji statistik, kemampuan uji coba dan rekonstruksi serta kemampuan mengembangkan Desain Kegiatan Laboratorium terhadap standar kemampuan minimal (65) keduanya berbeda sangat signifikan. Kemampuan menerapkaan strategi metakognitif diagram Vee (Novak & Gowin, 1985) pada Desain Kegiatan laboratorium hasil mahasiswa mencapai rata-rata 13,81 (dari nilai maksimal 18) dan kemampuan menunjukkan objek/fenomena mencapai rata-rata 88,6% sementara Desain Kegiatan Laboratorium yang ada di lapangan penerapan strategi metakognitifnya 9,5 dan kemampuan menunjukkan objek/fenomena 50,15%. Hasil perbandingan penerapan strategi metakognitif dan kemampuanya menunjukkan objek/fenomena, antara Desain Kegiatan Laboratorium yang dihasilkan mahasiswa dari program perkuliahan ini dengan Deain Kegiatan Laboratorium yang beredar di lapangan menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan. Dengan demikian Program Perkuliahan Pengembangan Praktikum Berbasis ANCORB efektif dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa merancang dan mengembangkan Desain Kegiatan Laboratorium Kata kunci: desain kegiatan laboratorium, strategi metakognitif, kemampuan analisis
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-3 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-3 |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 02 Dec 2013 08:34 |
Last Modified: | 02 Dec 2013 08:34 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/3661 |
Actions (login required)
View Item |