Cahyo, Susilo (2018) DARI AKSI HINGGA PESTA DEMOKRASI : Dinamika Partai Rakyat Demokratik Menuju Pemilu (1996-1999). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SEJ_1401443_Title.pdf Download (168kB) |
|
Text
S_SEJ_1401443_Abstract.pdf Download (203kB) |
|
Text
S_SEJ_1401443_Table_of_content.pdf Download (206kB) |
|
Text
S_SEJ_1401443_Chapter1.pdf Download (375kB) |
|
Text
S_SEJ_1401443_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (430kB) |
|
Text
S_SEJ_1401443_Chapter3.pdf Download (349kB) |
|
Text
S_SEJ_1401443_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (592kB) |
|
Text
S_SEJ_1401443_Chapter5.pdf Download (211kB) |
|
Text
S_SEJ_1401443_Bibliography.pdf Download (375kB) |
|
Text
S_SEJ_1401443_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul Dari Aksi Hingga Pesta Demokrasi : Dinamika Partai Rakyat Demokratik Menuju Pemilu (1996-1999). Penelitian ini menggambarkan kehidupan sosial politik pada masa sebelum dan sesudah Reformasi 1998. Penelitian ini berfokus pada perkembangan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada tahun 1996 hingga 1999. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi strategi dan program-program politik Partai Rakyat Demokratik dalam rangka membangun gerakan pro-demokrasi pada kurun waktu 1996-1999. Metode yang digunakan penulis adalah metode historis dengan pendekatan multidisipliner. PRD merupakan sebuah entitas politik yang unik. Partai yang dideklarasikan pada 22 Juli 1996 tersebut, seketika menjadi musuh utama rezim Orde Baru. PRD dapat dikatakan sebagai partai politik yang radikal, karena program politik PRD yang berkonfrontasi dengan rezim Orde Baru, diantaranya adalah : cabut dwifungsi ABRI, cabut 5 paket UU Politik, referendum timor-timur, dan sebagainya. Dampaknya, PRD ditetapkan menjadi organisasi terlarang oleh rezim dan dituduh menjadi dalang dari peristiwa 27 Juli 1997. Pasca peristiwa tersebut, PRD muncul dengan membentuk komite-komite rakyat. Empat elemen basis pergerakan PRD tersebut, yakni (1) kaum miskin kota, (2) buruh (3) kaum muda / mahasiswa, dan (4) massa pendukung PDI-Megawati. Solidaritas massa PDI-Megawati kemudian mengantarkan pada persekutuan Mega-Bintang-Rakyat sebagai wacana menentang dominasi Golkar dalam Pemilu 1997. Pasca Soeharto mengundurkan diri, PRD dinyatakan sebagai partai legal dan ikut berpartisipasi sebagai peserta Pemilu 1999. PRD menganggap bahwa Pemilu merupakan salah satu wahana untuk mengkampanyekan program politik partai. Beberapa hal yang kemudian dikampanyekan adalah pembebasan tahanan politik, penuntasan kasus pelanggaran HAM, dan hak-hak politik rakyat. ;---This thesis titled Dari Aksi Hingga Pesta Demokrasi : Dinamika Partai Rakyat Demokratik Menuju Pemilu (1996-1999). This research illustrated historical event in Indonesia, specially Indonesian at the time before and after 1998 Political Reform. This thesis purpose for identified programs, and strategic of People Democratic Party (Partai Rakyat Demokratik / PRD) to build pro-democracy movement on 1996-1999 period. The writer used historical method with multidicipliner approach. PRD has a one of political parties who growth at that time, and had a political movement to drop a New Order regime. PRD often referred as radical political party, because the political program of PRD has confronted to Orde Baru regime. The political program of PRD, namely unplug a Dwifungsi ABRI, unplug a five pack of Political Act, and Timor-Timur referendum. The impact, PRD be appointed as prohibited party and be accused as actor behind 27 July 1996 tragedy. After the tragedy, PRD arise with people's committees. Four element who be PRD basis, namely (1) the urban poor, (2) workers, (3) youth people, (4) PDI-Mega supporters. Solidarity of PDI-Mega supporters forming alliance of Mega-Bintang-Rakyat to against Golkar dominated on 1997 Electoral. After 1998 Reformation, PRD declared as legal party and has participated as a contestan of 1999 Electoral. PRD argue that Electoral system is a moment for campaign a political programs. Several things become campaign is about amnesty for political prisoners, completion of HAM violation cases, and people’s political rights.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S SEJ CAH d-2018; Pembimbing : I. Ayi Budi, II. Wawan Darmawan; NIM. : 1401443. |
Uncontrolled Keywords: | Partai Rakyat Demokratik, 27 Juli 1997, Komite Rakyat, Pemilu 1999, Partai Rakyat Demokratik, July 27 1996 Tragedy, People’s Committees, 1999 Electoral. |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JQ Political institutions Asia J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Isma Anggini Saktiani |
Date Deposited: | 20 Jun 2019 02:03 |
Last Modified: | 20 Jun 2019 02:03 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/35495 |
Actions (login required)
View Item |