TARAF KOGNAT BAHASA INDONESIA DAN BAHASA BERAU

Febianti, Dike (2017) TARAF KOGNAT BAHASA INDONESIA DAN BAHASA BERAU. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BSI_1301005_Title.pdf

Download (73kB)
[img] Text
S_BSI_1301005_Abstract.pdf

Download (212kB)
[img] Text
S_BSI_1301005_Table_Of_Content.pdf

Download (233kB)
[img] Text
S_BSI_1301005_Chapter1.pdf

Download (225kB)
[img] Text
S_BSI_1301005_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (290kB)
[img] Text
S_BSI_1301005_Chapter3.pdf

Download (272kB)
[img] Text
S_BSI_1301005_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_BSI_1301005_Chapter5.pdf

Download (212kB)
[img] Text
S_BSI_1301005_Bibliography.pdf

Download (211kB)
[img] Text
S_BSI_1301005_Appendix1.pdf

Download (131kB)
[img] Text
S_BSI_1301005_Appendix2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (516kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Bahasa Berau (BB) merupakan bahasa ibu yang eksistansi di daerahnya sendiri kurang digunakan. Hal tersebut dapat memicu kepunahan bahasa. Dalam SIL (2007) penutur BB mencapai 11.200. Bila disandingkan dengan jumlah penduduk di daerah pengamatan penutur BB yang mencapai 73.444 berdasarkan sensus penduduk 2017, berarti penutur asli BB kurang lebih ¼ dari jumlah keseluruhan penduduk yang mendiami daerah pengamatan tersebut. Dyen (dalam Keraf, 1965, hlm. 209) mengklasifikasikan bahasa Indonesia (BI) dan BB termasuk dalam rumpun Austronesia, sub-rumpun Melayu-Polinesia. Berdasarkan pengklasifikasian tersebut, pada tahun 2017 ini akan ditelusuri kembali penelitian serupa guna melihat kondisi kekerabatan BI dan BB. Melalui penelitian awal ditemukan kesamaan, kemiripan, dan perbedaan KKD BI dan BB. Selain dengan BI, BB pun memiliki kesamaan kata dengan bahasa Sunda (BS) yang konsep semantiknya berbeda. Kemiripan tersebut akan menimbulkan kesalahpahaman masyarakat. Salah satu contoh kesamaan tersebut ditemukan pada kata bujur dalam BB yang berarti benar sedangkan dalam BS yang berarti pantat. Berdasarkan contoh tersebut dapat terlihat dengan jelas begitu pentingnya penelitian ini untuk dilakukan. Bila hal tersebut tidak diungkapkan akan menimbulkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi kelak. Pada intinya penelitian ini akan menelusuri tingkat kekerabatan BI dan BB. Untuk itu, dibuat rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana pendeskripsian kosakata dasar bahasa Indonesia; (2) Bagaimana pendeskripsian kosakata dasar bahasa Berau; (3) Bagaimana pendeskripsian kesamaan, kemiripan, dan perbedaan kosakata dasar bahasa Indonesia dan bahasa Berau berdasarkan analisis korespondensi; dan (4) Bagaimana taraf kognat antara bahasa Indonesia dan bahasa Berau berdasarkan perhitungan leksikostatistik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode komparatif. Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan meneliti langsung ke lapangan. Teori yang digunakan yaitu teori korespondensi dan teori leksikostatistik. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan 75 KKD sama, 72 KKD mirip, dan 53 KKD beda dari total 200 KKD yang diteliti. Pada penelitian ini pula ditemukan beberapa formula. Fomula tersebut yaitu, “Setiap fonem /h/ dalam BI akan selalu berkorespondensi dengan zero dalam BB”. Formula kedua yaitu, “Setiap fonem /ə/ dalam BI akan berkorespondensi dengan fonem /a/ dalam BB”. Formula ketiga yaitu, “setiap fonem /o/ dalam BI akan selalu berkorespondensi dengan fonem /u/ dalam BB”. Hal tersebut dikarenakan dalam BB tidak terdapat fonem /ə/, /h/, dan /o/. Ditemukan beberapa rangkap konsonan pada kata BB, yaitu rangkap konsonan /bb/, /dd/, /jj/, /ll/, /pp/, /rr/, /ss/, dan /tt/. Ditemukan pula konsonan baru dalam BB yaitu konsonan [l], [m], [ñ], [ŋ], dan [p]. Berdasarkan klasifikasi Dyen (dalam Keraf,1965, hlm. 209) yang mengklasifikasikan BI dan BB termasuk dalam rumpun Austronesia, penelitian ini yang dilakukan pada tahun 2017 membuktikan kembali bahwa pengklasifikasian tersebut terbukti benar. Hal itu dibuktikan dengan cara membandingkan kembali kedua bahasa tersebut dan menghitung kekognatannya. Setelah dihitung dengan rumus leksikostatistik, kekognatan yang didapat yaitu 73. Hasil tersebut menunjukkan bahwa BI dan BB termasuk pada tingkat pengelompokan Keluarga (Family) dengan presentase kekognatan antara 36-81;--- Berau Language (BB) is a mother tongue whose existence in its own area is poorly used which can trigger language extinction. In SIL (2007) BB speakers reached 11.200. The numbers was found when juxtaposed with the number of residents in the area of BB observers which reach 73,444 observers based on the 2017 population census, means native BB speakers approximately ¼ of the total population who inhabit these observation areas. Dyen (in Keraf, 1965, page 209) classifies Indonesian language (BI) and BB included in the Austronesian, Malayo-Polynesian sub-family. Based on the classification, by 2017 this will be traced back on a similar research to see the condition of kinship between BI and BB. Through the initial research, could be found similarities, and KKD BI and BB differences. In addition to BI, BB also has a similar word with the Sundanese (BS) with different semantics concepts. The similarities will lead to misunderstandings of society. For an example found in the longitude similarities word “bujur” in BB means “true” while in the BS it means “butt”. Based on the example it can be seen clearly the importance of this research. If it is not disclosed, it will lead to misunderstandings in communication later. In essence, this research will trace the level of kinship of BI and BB. To that end, the problem formulation follows: (1) How to describe the basic vocabulary of Indonesian language; (2) How to describe the basic vocabulary of Berau language; (3) How to describe the similarities, and differences of the basic vocabulary of Indonesian and Berau languages based on correspondence analysis; And (4) What is the cognate level between Indonesian and Berau languages based on lexicostatistic calculations. This research uses descriptive method and comparative method. Methods of data retrieval in this research is observation method by researching directly to field. The theory used is the theory of correspondence and lexicostatistic theory. Based on the results of the analysis, there are 75 KKD, 72 KKD is similar, and 53 KKD is different from the total 200 KKD studied found. In this study also found some formulas. The formula is, "Every phoneme / h / in BI will always correspond with zero in BB". The second formula is, "Every phoneme / ə / in BI will correspond to phoneme / a / in BB". The third formula is, "every phoneme / o / in BI will always correspond to phoneme / u / in BB". This is because in BB there is no phoneme / ə /, / h /, and / o /. Found several consonant duplicates on the word BB, ie duplicate consonant / bb /, / dd /, / jj /, / ll /, / pp /, / rr /, / ss /, and / tt /. Also found new consonants in BB which are [l], [m], [ñ], [ŋ], and [p]. Based on the classification of Dyen (in Keraf, 1965 page 209) which classifies BI and BB included in the Austronesian family, this research conducted in 2017 proves again that the classification proved true. This is evidenced by how to compare the two languages and calculate the cognate level. Once calculated with the lexicostatistic formula, the cognition obtained is 73. The results indicate that BI and BB included at the level of family grouping with the percentage of cognition between 36-81.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil : S BSI FEB t-2017; Pembimbing: I. Nuny Sulistiany Idris, II. Sri Wiyanti; Nim: 1301005
Uncontrolled Keywords: taraf kognat, kosakata dasar, linguistik komparatif, cognate level, basic vocabulary, comparative linguistics
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan)
Depositing User: DAM staf
Date Deposited: 14 Dec 2018 07:58
Last Modified: 14 Dec 2018 07:58
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/32691

Actions (login required)

View Item View Item