GERAKAN HOLOCAUST REZIM NAZI TERHADAP BANGSA YAHUDI EROPA 1935-1945: Ditinjau Dari Perspektif Parlindoengan Loebis

Utami, Harry Rizki (2013) GERAKAN HOLOCAUST REZIM NAZI TERHADAP BANGSA YAHUDI EROPA 1935-1945: Ditinjau Dari Perspektif Parlindoengan Loebis. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901357_TITLE.pdf

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901357_ABSTRACT.pdf

Download (298kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901357_TABLE OF CONTENT.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901357_CHAPTER1.pdf

Download (355kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0901357_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (468kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901357_CHAPTER3.pdf

Download (486kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0901357_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (591kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901357_CHAPTER5.pdf

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0901357_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (339kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0901357_APPENDIX.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (827kB)

Abstract

Masalah utama yang dikaji dalam skripsi ini adalah “Bagaimana Holocaust Rezim Nazi (Nationalist Socialism)Terhadap Bangsa Yahudi EropaDitinjau dari Perspektif Parlindoengan Loebis?”. Berdasarkan masalah utama tersebut, penulis membagi menjadi empat rumusan masalah yaitu: (1) Bagaiamana keadaan kamp-kamp konsentrasi yang didirikan rezim Nazi menurut pandangan Parlindoengan Loebis? (2) Bagaimana pandangan Parlindoengan Loebis mengenai kebijakan-kebijakan rezim Nazi terhadap para tawanan Yahudi yang berada di kamp-kamp konsentrasi Nazi? (3) Bagaimana pandangan Parlindoengan Loebis mengenai kekejaman kamp-kamp konsentrasi Nazi terhadap para tawanan Yahudi?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis, yaitu proses menguji dan menganalisis secara kritis data-data peninggalan dan peristiwa masa lampaudengan melakukan empat langkah penelitian yakni heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penulis melaksanakan pengumpulan data dengan melakukan studi literatur yaitu mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan kajian penulis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner, yakni menempatkan sejarah sebagai ilmu utama dengan bantuan ilmu-ilmu sosial lainnya. Berdasarkan hasil penelitian historis dengan studi literatur, serta dengan menggunakan kajian interdisiplinerdengan menggunakan ilmu bantu lain yakni sosiologi dan psikologi diketahui bahwa, menurut Parlindoengan Loebis yang pernah menjadi tawanan di dalam kamp konsentrasi Nazi, bahwa rezim Nazi mulai mendirikan kamp-kamp konsentrasi sejak 1933 yang diperuntukan bagi pihak-pihak yang dianggap membahayakan pertahanan Nazi di bawah Adolf Hitler. Kamp konsentrasi yang ada di Belanda dan di Jerman mempunyai karakteristik yang berbeda, yakni dengan kebijakannya masing-masing. Rezim Nazi telah membuat sebuah kebijakan yang tertuang dalam ‘Undang-Undang Nuremberg’ (Kewarganegaraan) pada 1935 yang mengatur hak kewarganegaraan Jerman, dan melarang warga yang berdarah Yahudi untuk tinggal di Jerman. Parlindoengan Loebis memaparkan mengenai tawanan Yahudi ketika berada di kamp konsentrasi di Jerman, orang-orang Yahudi mempunyai dunia sendiri di dalam kamp konsentrasi. Mereka dipisahkan, diasingkan, dan diisolasi dari tawanan lainnya. Mereka mempunyai tanda pengenal yang berbeda dari tawanan lain, kebanyakan dari mereka tidak bertahan lama tinggal di dalam kamp konsentrasi mereka kemudian dikirim ke kamp konsentrasi di Polandia yakni kamp konsentrasi Auschwitz yang dikenal dengan kamp konsentrasi maut. Tawanan yang dimasukan ke Auschwitz sedikit yang selamat. Ketakutan dan kegelisahan selalu dialami oleh para tawanan yang diketahui bahwa dia berdarah Yahudi, karena para tentara Nazi akan langsung memeriksanya dan membawanya dan tidak pernah kembali lagi. Keadaan kamp yang tidak menguntungkan membuat para tawanan tidak mampu bertahan hidup, selain mereka dipekerjakan sebagai budak, mereka juga tidak diberi makanan yang cukup, istirahat yang cukup, serta banyak perlakuan-perlakuan yang tidak wajar yang diberlakukan rezim Nazi. Kamp Auschwitz yang dikenal dengan sebutan kamp maut telah menelan banyak korban jiwa, sebagian besar adalah para tawanan Yahudi yang dikirin ke sana. Tawanan Yahudi yang berasal dari kamp-kamp konsentrasi yang tersebar diseluruh wilayah jajahan Jerman, sebagian besar dikirim ke sana untuk dieksekusi.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 19 Nov 2013 02:30
Last Modified: 19 Nov 2013 02:30
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3194

Actions (login required)

View Item View Item