ANALISIS KONTRASTIF KATA SAPAAN DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA SUNDA

Wulandari, Suci Asri (2017) ANALISIS KONTRASTIF KATA SAPAAN DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA SUNDA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_JEP_1306543_Title.pdf

Download (210kB)
[img] Text
S_JEP_1306543_Abstract.pdf

Download (261kB)
[img] Text
S_JEP_1306543_Table of Content.pdf

Download (134kB)
[img] Text
S_JEP_1306543_Chapter 1.pdf

Download (245kB)
[img] Text
S_JEP_1306543_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (661kB)
[img] Text
S_JEP_1306543_Chapter 3.pdf

Download (261kB)
[img] Text
S_JEP_1306543_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (844kB)
[img] Text
S_JEP_1306543_Chapter 5.pdf

Download (206kB)
[img] Text
S_JEP_1306543_Bibliography.pdf

Download (321kB)
[img] Text
S_JEP_1306543_Appendix 1.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (541kB)
[img] Text
S_JEP_1306543_Appendix 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (970kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Dalam komunikasi sehari-hari tidak terlepas dari kegiatan tutur sapa. Dalam pelaksanaan tutur sapa tentunya penggunaan sapaan terhadap seseorang akan berbeda dengan yang lainnya. Hal tersebut dapat disebabkan oleh bagaimana seorang penutur memposisikan dirinya terhadap mitra tuturnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memaparkan jenis kata sapaan bahasa Jepang dan bahasa Sunda. (2) memaparkan fungsi kata sapaan bahasa Jepang dan bahasa Sunda berdasarkan konteksnya. Dan (3) mendeskripsikan persamaan dan perbedaan antara kata sapaan bahasa Jepang dan bahasa Sunda. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik catat. Dan analisis data, dilakukan dengan metode padan pragmatis dan padan referensial yang digunakan untuk menganalisis fungsi kata sapaan. Sumber data pada penelitian ini adalah cerita Aki no Ashioto dalam bahasa Jepang dan cerita Si Bedog Panjang. Hasil dari penelitian ini adalah (1) jenis kata sapaan bahasa Jepang dalam Aki no Ashioto adalah 7 jenis pronomina, 14 jenis nomina dan 1 verba, sedangkan dalam bahasa Sunda cerita Si Bedog Panjang terdapat 4 jenis pronomina, 21 jenis nomina, 2 ajektiva dan 2 verba. (2) dari setiap jenis kata sapaan itu terbagi menjadi 2 fungsi yaitu fungsi konatif dan fungsi fatik. (3) persamaan yang ditemukan adalah pada kategori verba dari kedua bahasa memiliki fungsi konatif, sedangkan perbedaannya adalah dalam situasi bertanya kepada orang tak dikenal pada bahasa Sunda menggunakan nomina jenis istilah kekerabatan sedangkan pada bahasa Jepang menggunakan pronomina jenis anata. Kata kunci: kata sapaan, sapaan bahasa Jepang, sapaan bahasa Sunda, konteks, fungsi kata sapaan ABSTRACT Daily communication cannot be separated from the usage of address term. In the implementation, addressing someone would be different from others. It can be caused by how the addressers put themselves over the addressees. The purposes of this research were 1) to explain the types of address term in Japanese and Sundanese. 2) To expose the function of address term in both languages based on each context. And 3) to describe the similarities and differences of address term in both language. This research used a descriptive-qualitative method, with note taking as data collecting method. Also pragmatic and referential match methods are used to analyze the function of address term. The data sources were Japanese story entitled Aki no Ashioto and Sundanese story titled Si Bedog Panjang. The result indicated that 1) the types of Japanese address term from the data consisted of 7 types of pronouns, 14 types of nouns, and 1 verb, while the types of Sundanese address term form the data consisted of 4 types of pronouns, 23 types of nouns and 2 verbs. 2) The function of the address term in both languages consisted of conative and phatic function. 3) The similarity between address term in both languages was the verb having the same function, that’s conative function, while the difference was, in Sundanese the usage of address term when asking a stranger is using kinship term type from noun whereas in Japanese using anata type from pronoun. Key words: address term, Japanese address term, Sundanese address term, context, the function of address term.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S JEP WUL a-2017 Pembimbing : I. Nuria Haristiani II. Dedi Sutedi NIM: 1306543
Uncontrolled Keywords: Kata sapaan, sapaan bahasa Jepang, sapaan bahasa Sunda, fungsi kata sapaan
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 16 Aug 2018 08:19
Last Modified: 27 Aug 2018 06:34
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/30759

Actions (login required)

View Item View Item