PERSEPSI DAN EKSPEKTASI MASYARAKAT TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH OTONOMI BARU KABUPATEN PANGANDARAN : Studi deskriptif di Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat

Nugraha, Ajeng Sugiharty (2017) PERSEPSI DAN EKSPEKTASI MASYARAKAT TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH OTONOMI BARU KABUPATEN PANGANDARAN : Studi deskriptif di Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PKN_1100175_Title.pdf

Download (365kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PKN_1100175_Abstract.pdf

Download (74kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PKN_1100175_Table_of_Content.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PKN_1100175_Chapter1.pdf

Download (137kB) | Preview
[img] Text
S_PKN_1100175_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (302kB)
[img]
Preview
Text
S_PKN_1100175_Chapter3.pdf

Download (197kB) | Preview
[img] Text
S_PKN_1100175_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (676kB)
[img]
Preview
Text
S_PKN_1100175_Chapter5.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PKN_1100175_Bibliography.pdf

Download (73kB) | Preview
[img] Text
S_PKN_1100175_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi dan ekspektasi dari masyarakat Kabupaten Pangandaran terhadap berdirinya Daerah Otonomi Baru Kabupaten Pangandaran sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembentukan Daerah Otonomi Baru berdasarkan keinginan masyarakat Kabupaten Ciamis selatan yang ingin memisahkan diri dengan alasan terlalu luasnya wilayah Kabupaten Ciamis, akibatnya pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Ciamis selatan tidak optimal. Pemekaran daerah ini dianggap akan memberikan harapan baru menuju kesejahteraan yang lebih baik. Maka peneliti mencoba untuk menggambarkan dan menjelaskan secara mendalam bagaimana persepsi dan ekspektasi masyarakat terhadap Daerah Otonomi Baru Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini subjek adalah orang-orang yang dianggap paling tahu tentang lokasi penelitian. Terdiri dari perwakilan masyarakat dari kelompok nelayan, kelompok pedagang, kelompok guru, dan kelompok wiraswasta, selain itu Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah, Kepala BAPPEDA (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah), Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pariwisata Perindagkop dan UMKM dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi kepustakaan, dan triangulasi data. Pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang pembentukan Daerah Otonomi Baru, dan apa yang menjadi harapan masyarakat setelah berdirinya Daerah Otonomi Baru Kabupaten Pangandaran sebagian besar telah terwujud dan terealisasikan dengan hasil yang positif. Namun dalam pembangunan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Pangandaran ini tidak luput dari hambatan dan kekurangan.----------This research aims to know how perception and expectation from community of Pangandaran Regency toward the establishment of New Autonomous Region of Pangandaran Regency as result of expansion from Ciamis Regency are. This research was motivated by the formation of New Autonomous Region based on the wishes of the community of South Ciamis Regency who want to separate themselves due to the vastness of Ciamis Regency that leads to the service of South Ciamis Regency become not optimal. Expansion of this area is expected to provide new hope towards better prosperity. Therefore, researcher tried to describe and explain in depth how community's perceptions and expectations of New Autonomous Region of Pangandaran Regency are. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. In this study, the subjects are the people who are considered most knowledgeable about the research site. Those subjects are consisting of community representatives from fishermen group, merchant group, teachers group and entrepreneurs group, and also the Head of Administration of Regional Secretariat, Head of BAPPEDA (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) or Regional Planning and Development Agency, Head of Education Office of Youth and Sports Culture, Head of Health Office, Head of Tourism Office, Department of Industry Trade and Cooperatives, Micro Small and Medium Office, and Head of Revenue Office of Financial Management and Regional Assets. Data was collected through interviews, observation, literature study, and data triangulation. Data was analysed through three stages, namely data reduction, data presentation, and verification and decision making. The results of this study showed that people have different perceptions about the formation of New Autonomous Region, and most of the hope of the community after the establishment of the New Autonomous Region of Pangandaran Regency has been materialized and realized with positive results. However, the development of New Autonomous Region of Pangandaran Regency is still not spared from obstacles and shortcomings.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S PKN NUG p-2017; Pembimbing: I. Rahmat, II. Leni Anggraeni; NIM: 1100175
Uncontrolled Keywords: daerah otonomi, pangandaran
Subjects: J Political Science > JS Local government Municipal government
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Mrs. Santi Santika
Date Deposited: 26 Apr 2018 02:43
Last Modified: 26 Apr 2018 02:43
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/29497

Actions (login required)

View Item View Item