Putra, Muhammad Naddy (2014) ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR IRIGASI DAERAH IRIGASI CITAMENG II KECAMATAN CIBATU KABUPATEN GARUT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
TA_TS_1105375_Title.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text
TA_TS_1105375_Abstract.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text
TA_TS_1105375_Table_of_content.pdf Download (221kB) | Preview |
|
|
Text
TA_TS_1105375_Chapter1.pdf Download (435kB) | Preview |
|
Text
TA_TS_1105375_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (704kB) |
||
|
Text
TA_TS_1105375_Chapter3.pdf Download (504kB) | Preview |
|
Text
TA_TS_1105375_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
TA_TS_1105375_Chapter5.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
TA_TS_1105375_Bibliography.pdf Download (554kB) | Preview |
Abstract
Garut merupakan salah satu produsen padi andalan di Jawa Barat, untuk menjaga agar produksi padi di Garut tetap berkembang maka harus adanya pengelolaa terhadap jarigan-jaringan irigasi teknis mau nonteknis yang berada di Kabupaten Garut. Salah satu daerah irigasi fungsional pemerintah dikabupaten Garut adalah Daerah Irigasi Citameng-II yang berada di Kecamatan Cibatu dan mempunyai luasan sebesar 341,00 ha. Pada saat ini ketersediaan air di Bendung Citameng II belum mampu memenuhi kebutuhan air di Daerah Irigasi Citameng-II dikarenakan kekeringan dan juga alih fungsi lahan disekitar Sungai Citameng-II. Pada kasus ini, penulis memberikan alternatif dalam penentuan pola tanam dan masa tanam untuk Daerah Irigasi Citameng-II guna memenuhi kebutuhan air irigasi dengan ketersediaan air yang ada di Bendung Citameng II . Ketersediaan air di Bendung Citameng-II terbesar berada pada periode April II dengan debit rata-rata sebesar 771,2 lt/det yaitu pada bulan Maret ke II dan terkecil yaitu sebesar 134 lt/det pada bulan September ke II dan Oktober I. Dari alternatif-alternatif yang dilakukan ternyata kebutuhan akan terpenuhi 100% apa bila tata tanam digunakan dengan pola tanam Padi-Padi-Palawija dengan 4 Golongan dengan awal musim tanam di mulai pada periode November I (Golongan 1), 15 November dan 01 Desember (Golongan 2, Golongan 3, dan 4 berturut - turut). dengan musim tanam ke I (MT I) luas lahan tanam ideal sebesar 303 Hektar yang dibagi rata dengan 4 golongan, sebesar 303/4 = 75,75 hektar, sedangkan pada musim tanam ke II (MT II) luas lahan tanam ideal sebesar 220 hektar yang dibagi rata dengan 4 golongan, sebesar 220/4 = 55 hektar, dan pada musim tanam ke III (MT III) luas lahan tanam ideal sebesar 166 hektar yang dibagi rata dengan 4 golongan, sebesar 166/4 = 41,5 hektar.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No.panggil : TA TS PUT a-2014; Pembimbing : I.Odin Supratman, II.Mardiani. |
Uncontrolled Keywords: | Kebutuhan air, ketersediaan air, pola tanam dan masa tanam. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program D3 Teknik Sipil (non kependidikan) |
Depositing User: | Mr mhsinf 2017 |
Date Deposited: | 20 Nov 2017 07:19 |
Last Modified: | 20 Nov 2017 07:19 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/28079 |
Actions (login required)
View Item |