EVALUASI PENGARUH CURAH HUJAN DAN SIFAT FISIK TANAH TERHADAP EROSI SEBAGAI DASAR KONSERVASI LAHAN DI SUB DAS CIKAPUNDUNG

Agustian, Yuri (2016) EVALUASI PENGARUH CURAH HUJAN DAN SIFAT FISIK TANAH TERHADAP EROSI SEBAGAI DASAR KONSERVASI LAHAN DI SUB DAS CIKAPUNDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_TS_1103506_Title.pdf

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TS_1103506_Abstract.pdf

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TS_1103506_Table_of_Content.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TS_1103506_Chapter 1.pdf

Download (221kB) | Preview
[img] Text
S_TS_1103506_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (394kB)
[img]
Preview
Text
S_TS_1103506_Chapter 3.pdf

Download (449kB) | Preview
[img] Text
S_TS_1103506_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
S_TS_1103506_Chapter 5.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_TS_1103506_Bibliography.pdf

Download (158kB) | Preview
[img] Text
S_TS_1103506_Appendix 1.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (14MB)
[img] Text
S_TS_1103506_Appendix 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (12MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Erosi merupakan peristiwa pengikisan tanah, sedimen, batuan dan partikel lain akibat angin, air, atau es dan karakteristik hujan. Dampak erosi bisa menyebabkan merununnya kemampuan lahan (degradasi lahan) dan menurunnya lahan untuk menyerap air (infiltrasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan lahan dan menghitung tingkat bahaya erosi di Sub DAS Cikapundung berdasarkan rumus USLE dengan menggunakan analisis sistem informasi gerografis (GIS). Dari hasil perubahan lahan tersebut dapat diketahui penurunan/kenaikan laju erosi. Berdasarkan rumus yang digunakan terdapat empat parameter yang digunakan untuk menghitung laju prediksi erosi yaitu peta curah hujan, peta jenis tanah, peta kemiringan lereng, dan peta tutupan lahan. Dalam setiap peta terdapat klasifikasi berdasarkan standar tertentu. Dalam analisis ini mengunakan cara tumpang tindih (teknik overlay) untuk mendapatkan hasil akhir berupa peta prediksi erosi. Dalam hasil proses tumpang tindih tersebut dihasilkan database untuk menghitung prediksi laju erosi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perubahan lahan terbesar di Sub DAS Cikapundung ada di lahan terbangun (permukiman) dan terjadi peningkatan di lahan hutan dari tahun 2010 ke tahun 2014. Perhitungan laju prediksi di Sub DAS Cikapundung pada tahun 2010 yaitu sebesar 154,17 ton/tahun dan laju erosi pada tahun 2014 yaitu sebesar 153,25 ton/tahun. Jika angka ini dibandingkan dengan angka klasifikasi tingkat bahaya erosi, maka tingkat erosi yang terjadi pada Sub DAS Cikapundung pada tahun 2010 dan 2014 dalam baha erosi III (60-150 ton/tahun) dan dianggap kelas bahaya erosi dengan predikat sedang.;--- Erosion is events to land erosion, sediment, rocks, and other particle, due to the wind, water or ice and rain characteristics. The impact of erosion can can cause the decline in the landuse (land degradation) and declines the land to water absorb (infiltration). This study aims to review the land changes and calculate the erosion danger level in Cikapundung Sub-Watershed based in USLE’s formula by using Geopraphical Information System (GIS) analysis. From the change of the land, it can be seen the rate of erosion. Based on the formula there’s four parameters to calculate the prediction of erosion flow, raindall maps, type of soil maps, slope maps, and landuse maps. There’s classification based on spesific standart in every single maps. In the result from this analysis is using overlapping (overlay technique) to get the erosion prediction maps. In the process of the overlay method is prduced the data to calculate the prediction of erosion rate. The results of this research showed that the largets land change in Cikapundung Sub- Watershed is in using land (residential) and forest area are increase in 2010 to 2014. The values of rate prediction at Cikapundung Sub-Watershed in 2010 is 154,17 ton/years and prediction rate erosion in 2014 is 153,25 ton/years. Compared with the values of the classification erosion dangereous level, the erosions level in Cikapundung Sub-Watershed in 2010 and 2014 are in Level III erosion dangerous (60-150 ton/years) and it be considered as erosion dangerous level in Intermediate level.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S TS AGU e 2016 Pembimbing: I. Iskandar, II. Rina Marina Masri
Uncontrolled Keywords: Erosi permukaan, sistem informasi geografis, metode USLE,konservasi lahan, Sheet erosion, GIS, USLE method, land conservation
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TG Bridge engineering
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Mr mhsinf 2017
Date Deposited: 12 Oct 2017 03:11
Last Modified: 12 Oct 2017 03:11
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/26721

Actions (login required)

View Item View Item