PEMETAAN BAHASA SUNDA DIALEK BOJONG KABUPATEN PURWAKARTA JAWA BARAT :KAJIAN GEOGRAFI DIALEK

Andriana, Aris (2013) PEMETAAN BAHASA SUNDA DIALEK BOJONG KABUPATEN PURWAKARTA JAWA BARAT :KAJIAN GEOGRAFI DIALEK. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_IND_0804137_Title.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_0804137_Abstract.pdf

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_0804137_Table_of_Content.pdf

Download (283kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_0804137_Chapter1.pdf

Download (159kB) | Preview
[img] Text
S_IND_0804137_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (365kB)
[img]
Preview
Text
S_IND_0804137_Chapter3.pdf

Download (216kB) | Preview
[img] Text
S_IND_0804137_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (583kB)
[img]
Preview
Text
S_IND_0804137_Chapter5.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_IND_0804137_Bibliography.pdf

Download (323kB) | Preview
[img] Text
S_IND_0804137_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (292kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pemetaan Bahasa Sunda Dialek Bojong Kabupaten Purwakarta Jawa Barat (Kajian Geografi Dialek)”. Adapun yang melatarbelakangi penelitian ini ditemukannya perbedaan dialek bahasa Sunda yang berbeda-beda di setiap desa yang dijadikan titik pengamatan dan ditemukannya kosakata khas bahasa Sunda Kabupaten Purwakarta. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah (1) bagaimanakah bentuk perbedaan penggunaan bahasa Sunda di Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada tataran fonologi, morfologi, dan leksikal? (2) bagaimana bentuk pemetaan dialek dari masing-masing desa yang dijadikan titik pengamatan tersebut? (3) berapa ukuran statistik yang menunjukkan kekerabatan bahasa Sunda dialek Bojong, berdasarkan perhitungan dialektometri? Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif. Sementara metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pupuan lapangan dengan menetapkan 110 kosakata Swadesh yang telah dimodifikasi. Berdasarkan bentuk perbedaan penggunaan bahasa Sunda di Kecamatan Bojong, pada titik pengamatan 1 (Desa Pasanggrahan) dan 2 (Desa Cihanjawar) ditemukan perbedaan fonologis sebanyak 8 kosakata, perbedaan leksikal sebanyak 52 kosakata, sedangkan pada perbedaan morfologi tidak ditemukan. Pada titik pengamatan 1 (Desa Pasanggrahan) dan 3 (Desa Cikeris) ditemukan perbedaan fonologis sebanyak 7 kosakata, perbedaan leksikal sebanyak 55 kosakata, dan perbedaan morfologi sebanyak 3 kosakata. Pada titik pengamatan 1 (Desa Pasanggrahan) dan 4 (Desa Bojong Timur) ditemukan perbedaan fonologis sebanyak 10 kosakata, perbedaan leksikal sebanyak 58 kosakata, dan perbedaan morfologi sebanyak 3 kosakata. Bentuk pemetaan dialek bahasa daerah di Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, meliputi titik pengamatan 1 (Desa Pasanggrahan), 2 (Desa Cihanjawar), 3 (Desa Cikeris), dan titik pengamatan 4 (Desa Bojong Timur) ditemukan satu kantung bahasa, yaitu bahasa Sunda. Sebagai contoh, untuk gloss saya memiliki empat berian, yaitu abdi, simkuring, urang, dan pribados. Berdasarkan penghitungan dialektometri dari titik pengamatan 1 (Desa Pasanggrahan) dan 2 (Desa Cihanjawar) adalah 54 % . Sementara dari titik pengamatan 1 (Desa Pasanggrahan) dan 3 (Desa Cikeris) hasil perhitungannya adalah 59 %. Adapun dari titik pengamatan 1 (Desa Pasanggrahan) dan 4 (Desa Bojong Timur) hasil perhitungannya adalah 64 %. Sementara itu, dari titik pengamatan 2 (Desa Cihanjawar) dan titik pengamatan 3 (Desa Cikeris) hasil perhitungannya adalah 55 %. Dari titik pengamatan 3 (Desa Cikeris) dan 4 (Desa Bojong Timur) hasil perhitungannya adalah 59%. Keseluruhan hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan dialek. Titik pengamatan 2 (Desa Cihanjawar) dan 4 (Desa Bojong Timur) adalah 72%. Menunjukan adanya beda bahasa antara desa 2 dan 4. The study is titled " Mapping Sundanese dialect Olean Purwakarta Regency of West Java ( Dialect Geography Studies ) " . The research underlying this finding Sundanese dialect differences different in every village which is used as a point of observation and the discovery of the typical vocabulary of the language Purwakarta . Based on this background , it formulated the problem ( 1 ) how does the different uses of the language in the District of Olean , Purwakarta , West Java, at the level of phonology , morphology , and lexical ? ( 2 ) how the mapping dialect form of each village are used as the observation point ? ( 3 ) a statistical measure that shows how kinship Sundanese dialect Olean , based on calculations dialektometri ? The research approach used in this study is a qualitative approach . While the methods used in this research is descriptive method . The data collection techniques in this study using 110 Pupuan field by setting Swadesh vocabulary that has been modified . Based on the form of the different uses of the language in the District of Olean , at observation point 1 ( Village Pasanggrahan ) and 2 ( Village Cihanjawar ) found differences by 8 vocabulary phonological , lexical differences in vocabulary as much as 52 , while the difference in morphology was not found . At the observation point 1 ( Village Pasanggrahan ) and 3 ( Village Cikeris ) found a difference of 7 phonological vocabulary , lexical differences as much as 55 vocabulary , and morphological differences as much as 3 vocabulary . At the observation point 1 ( Village Pasanggrahan ) and 4 ( Village East Olean ) found differences in phonological much as 10 vocabulary , lexical differences as much as 58 vocabulary , and morphological differences as much as 3 vocabulary . Mapping of regional dialect forms in District Bojong , Purwakarta district , includes the observation point 1 ( Village Pasanggrahan ) , 2 ( Village Cihanjawar ) , 3 ( Village Cikeris ) , and the observation point 4 ( Village East Olean ) found a bag of language , ie the language . For example , for the granting of gloss I have four , namely man , simkuring , urang , and pribados . Based on the calculation of the point of observation dialektometri 1 ( Village Pasanggrahan ) and 2 ( Village Cihanjawar ) is 54 % . While the observation of point 1 ( Village Pasanggrahan ) and 3 ( Village Cikeris ) results of the calculations is 59 % . The observation of point 1 ( Village Pasanggrahan ) and 4 ( Village East Olean ) results of the calculations is 64 % . Meanwhile , from the observation point 2 ( Village Cihanjawar ) and the observation point 3 ( Village Cikeris ) results of the calculations is 55 % . From the observation point 3 ( Village Cikeris ) and 4 ( Village East Olean ) results of the calculations is 59 % . The overall results indicate a difference in dialect . Observation point 2 ( Village Cihanjawar ) and 4 ( Village East Olean ) is 72 % . Language indicates the difference between 2 and 4 villages .

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 21 Oct 2013 03:27
Last Modified: 21 Oct 2013 03:27
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/2433

Actions (login required)

View Item View Item