Pangestu, Prima Dea (2016) MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN MELALUI SISTEM MAGANG DI LAUNDRY CLING MAJALENGKA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN TINGKAT SMALB DI SLB C YPLB MAJALENGKA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_1204582_Title.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1204582_Abstract.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1204582_Table_of_content.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1204582_Chapter1.pdf Download (232kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_1204582_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (347kB) |
||
|
Text
S_PLB_1204582_Chapter3.pdf Download (320kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_1204582_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (436kB) |
||
|
Text
S_PLB_1204582_Chapter5.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1204582_Bibliography.pdf Download (145kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_1204582_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (272kB) |
Abstract
Adanya peraturan pemerintah No. 43 Tahun 1998 yang mengharuskan dunia usaha untuk menyediakan pekerjaan 1 persen untuk anak berkebutuhan khusus, nyatanya belum menjadi jawaban atas permasalahan bagi siswa tunagrahita ringan. Kenyataan di lapangan seperti yang didapat oleh peneliti melalui studi pendahuluan di SLB-C YPLB Majalengka (Mei, 2015) bahwa pihak sekolah tidak melakukan atau tidak memiliki kerjasama dengan perusahaan ataupun tempat penyaluran kerja yang ada. Pelatihan keterampilan yang diberikan di sekolah, hanya sebatas pemberian keterampilan saja, tidak mendapatkan tindak lanjut. Guru maupun pihak sekolah tidak dapat mengetahui bagaimana sebenarnya kinerja dari yang telah dilatihkan kepada siswa tunagrahita ringan tersebut. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi sekolah dalam upaya mempersiapkan siswa tunagrahita ringan untuk bekerja di lapangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran dengan sistem magang terhadap kemampuan siswa tunagrahita ringan tingkat SMALB dalam keterampilan mencuci pakaian di SLB-C YPLB Majalengka. Pembelajaran dengan sistem magang berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan mencuci pakaian karena melalui bimbingan dari para tenaga ahli yang menjadi instruktur pada kegiatan magang ini, mereka dapat merasakan arahan apabila mereka melakukan kesalahan sehingga pekerjaannya dapat sesuai dengan prosedur yang benar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan Preexperimental Design one group pre-test post-test. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes kinerja kepada sampel penelitian enam siswa tunagrahita ringan yang melakukan magang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor dengan persentase 67,72% (Pre-test) menjadi 91,61% (Post-test), yang berarti menunjukkan magang memberikan pengaruh dalam meningkatkan keterampilan mencuci pakaian siswa tunagrahita ringan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, peneliti merekomendasikan kepada guru untuk melakukan pembelajaran yang fungsional dan tidak terfokus pada akademik semata. Magang, menjadi salah satu alternatif sistem pembelajaran yang dapat diberikan pada siswa guna mengembangkan dan meningkatkan keterampilan yang dimilikinya. ---------- With the exitisting of government act No. 43 of 1998 which obligate bussiness world to provide 1 percent job for special childern can’t be able being the answer of the problem for childern with mental retardation. In fact just like the researcher found from the beginning study in SLB_YPLB Majalengka (May 2015), that the school did not do or do not have any agreements with the company or the distribution of the existing job. Skills training which is given at school, was limited to only for increasing skills, but they do not get the follow up. Teachers and school will not be able to know how the actual performance of students with mild mental retardation who have been trained. It can be used as an evaluation for schools in efforts to prepare students with mild mental retardation for work in the field. The purpose of this research was to determine the effect of learning by apprenticeship system to the High school mild mental retardation students' abilities in washing clothes in SLB-C YPLB Majalengka. Learning by apprenticeship system could increase skills of washing clothes because through the guidance of an experts who become instructors in apprenticeship, they can know the right direction where they make a mistake that can work in accordance with the correct procedure. The method used in this study is the experimental method with quantitative approach and using Design Preexperimental one group pre-test post-test. Data collection is done by testing the performance of the sample of six students with mild mental retardation. The results showed an increase in scores with the percentage of 67.72% (pre-test) to 91.61% (Post-test), which means it showing apprenticeship gives effect in improving the skills of the students to wash clothes mild mental retardation. Based on the results obtained from this study, researchers recommend to teachers to make learning a functional and not focused on purely academic. Apprenticeship, became one of the alternative learning system that can be given to students in order to develop and improve the skills they have.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | Pembelajaran Sistem Magang, Keterampilan Mencuci Pakaian, Siswa Tunagrahita Ringan |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education > LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Mr. Tri Agung |
Date Deposited: | 19 Aug 2016 01:51 |
Last Modified: | 19 Aug 2016 01:51 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/21656 |
Actions (login required)
View Item |