Analisis Korpus Terhadap Idiom Bahasa Indonesia Yang Berbasis Nama Binatang

Paramarta, Bagus Pragnya (2015) Analisis Korpus Terhadap Idiom Bahasa Indonesia Yang Berbasis Nama Binatang. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_LIN_1200968_Abstract.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_LIN_1200968_Table_of_content.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_LIN_1200968_Chapter5.pdf

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_LIN_1200968_Title.pdf

Download (222kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_LIN_1200968_Chapter3.pdf

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_LIN_1200968_Bibliography.pdf

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_LIN_1200968_Chapter1.pdf

Download (167kB) | Preview
[img] Text
T_LIN_1200968_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (376kB)
[img] Text
T_LIN_1200968_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Idiom adalah ungkapan yang terdiri dari dua kata atau lebih yang maknanya tidak bisa diprediksi dari unsur yang membentuknya. Dalam masyarakat Indonesia yang masih tradisional, penggunaan idiom banyak berbasis pada nama-nama binatang. Penelitian ini dilakukan karena terdapat disparitas antara penggunaan idiom pada zaman dahulu dengan idiom yang digunakan pada zaman sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu penggunaan, makna konotasi, dan jenis idiom bahasa Indonesia yang berbasis nama hewan. Data dalam penelitan ini adalah korpus buatan sendiri. Korpus berjumlah 101.997 kata diambil dari artikel berbahasa Indonesia yang terdapat di dalam artikel berita, cerpen, dan opini yang terdapat pada internet. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan semantik leksikal dari Pateda (2001) untuk menjelaskan perbedaan makna idiom dengan makna leksem pembentuk idiom, makna konotasi idiom menggunakan Chaer (2002), jenis idiom menggunakan Fernando (1994). Penelitian ini menghasilkan tiga penemuan besar. Pertama, idiom bahasa Indonesia digunakan untuk merujuk kepada manusia atau orang dan benda. Apabila idiom tersebut digunakan untuk merujuk kepada manusia maka idiom tersebut dapat berkonotasi negatif dan positif. Sebaliknya, apabila idiom tersebut digunakan untuk merujuk kepada benda maka idiom tersebut berkonotasi netral. Kedua, idiom-idiom yang tersebut di atas dapat berkonotasi negatif, positif, dan netral. Di dalam penelitian ini, idiom yang berkonotasi negatif muncul sebanyak 39 kali, idiom yang berkonotasi positif muncul sebanyak 3 kali, sedangkan idiom yang berkonotasi netral muncul sebanyak 18 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa idiom bahasa Indonesia yang berbasis nama binatang lebih banyak yang berkonotasi negatif. Ketiga, hanya ada dua jenis idiom yang muncul di dalam idiom bahasa Indonesia yang berbasis nama binatang yaitu pure idiom dan semi idiom. Dalam hal ini, pure idiom muncul sebanyak 43 kali sedangkan, semi idiom muncul sebanyak 17 kali. Dengan kata lain, jumlah pure idiom lebih banyak dari semi idiom. Idiom yang berkarakter negatif digunakan untuk merujuk kepada pelaku seksual, pencuri/koruptor, sifat licik, penyakit, penampilan fisik yang buruk, inferioritas, kondisi psikologis sesaat, ketidakjelasan, tidak tahu malu, dan alternatif. Selanjutnya, idiom yang berkarakter positif digunakan untuk merujuk kepada superioritas. Terakhir, idiom yang berkarakter netral digunakan untuk merujuk kepada nama/label, makanan, tanaman, tatanan rambut, pondasi, cinta masa remaja, dan aktifitas. Penggunaan nama binatang pada idiom yang merujuk manusia disebabkan oleh karakter yang melekat pada binatang tersebut sedangkan penggunaan idiom yang merujuk kepada benda disebabkan oleh persamaan bentuk. Idiom is an expression that contain of two word or more which meaning can not be predict from its element. In Indonesian society, there are many idiom which based on the name of animals. This research is conducted because there is disparity in the idioms that used on the past and present. This reseserch is aimed to describe the use of idiom, connotative meaning, and types of Indonesian idiom of animals. The data is corpus that made by the writer himself. This corpus contain of 101. 997 words taken from Indonesian article such as news, short stories, opinion, that existed in the internet. Data is analyzed by lexical semantic approach by Pateda (2001) to explain the different meaning between idioms and lexemes which created that idioms, connotative meaning idioms by Chaer (2002), types of idioms by Fernando (1994).This research found three big inventions. First Indonesian idiom of animal is used to refer to a person or a thing. If that idiom is used to refer to a person, the connotative meaning of idiom should be negative and positive. In the other hand, if that idiom is use to refer to a thing, the connotative meaning of idiom should be neutral. In this research, negative idiom occurs 39 times, positive idiom occurs 3 times, and neutral idiom occur 17 times. On the other words, pure idiom is more than semi idiom. Negative idioms are used to refer to a sexual doer, a thief/corruptor, perfidiously, diseases, bad physical appearance,inferiorty, temporary phsycological condition, vagueness, and alternative. Positive idiom is used to refer to name/label, foods, plants, hair styles, foundation, puppy love, and activities. The use of animal in idiom which refer to a person cause by the identical of character that attached in that animal whereas the use of idiom that refer to a thing cause by identical of shape.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil : T LIN PAR a-2015; Pembimbing : I. Syihabuddin, II. Iwa Lukmana
Uncontrolled Keywords: Idiom, Semantik, Makna, Konotasi
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-2
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 29 Oct 2015 04:24
Last Modified: 29 Oct 2015 04:24
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/18253

Actions (login required)

View Item View Item