PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN POLITIK TERHADAP VOTING BEHAVIOR PEMILIH PEMULA PADA PELAKSANAAN PEMILUKADA KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2012

Juanda, None (2013) PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN POLITIK TERHADAP VOTING BEHAVIOR PEMILIH PEMULA PADA PELAKSANAAN PEMILUKADA KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2012. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PKN_1101673_Title.pdf

Download (377kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1101673_Abstract.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1101673_Table_of_Content.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1101673_Chapter1.pdf

Download (257kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_1101673_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (523kB)
[img]
Preview
Text
T_PKN_1101673_Chapter3.pdf

Download (799kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_1101673_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (740kB)
[img]
Preview
Text
T_PKN_1101673_Chapter5.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_1101673_Bibliography.pdf

Download (330kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_1101673_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (293kB)

Abstract

Pemilih pemula merupakan sasaran utama dari partai-partai politik yang mengikuti pemilu di Indonesia karena jumlahnya setengah jumlah keseluruhan pemilih serta orientasi politiknya belum ajeg, sehingga mudah dipengaruhi. Untuk mengatasi hal tersebut maka pemilih pemula memerlukan pendidikan politik yang memadai, karena apabila pemilih pemula tidak mempunyai pendidikan politik yang memadai maka menyebabkan rendahnya kualitas politik pemilih pemula, yang akan berdampak pada rendahnya kualitas pemilu. Penelitian ini menfokuskan pada pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan politik terhadap voting behavior pemilih pemula pada pelaksanaan Pemilukada di Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini didasarkan pada pada teori voting behavior yang menurut (Gaffar, 1992:4-9) terdapat dua macam teori voting behavior yang dikelompokan dalam dua mahzab besar. Pertama pendekatan voting dari mahzab sosiologis yang dipelopori oleh Columbias University Bureau Of Applied Social Science. Kedua, Pendekatan voting dari mahzab psikologis yang dikembangkan oleh University of Michigan Survey Research Center dan teori keterikatan pendidikan politik di sekolah dari Maftuh dan Sapriya (2005 : 321) yang menyatakan PKn sebagai pendidikan politik, memberikan pengetahuan, sikap dan ketrampilann kepada siswa agar mereka mampu hidup sebagai warga negara yang memiliki kemelekan politik dan kesadaran politik serta kemampuan berpartisipasi politik yang tinggi. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan teknik survei. Hasil penelitian menunjukan bahwa materi pembelajaran PKn, metode pembelajaran PKn dan media pembelajaran Pkn berpengaruh secara signifikan terhadap voting behavior pemilih pemula pada pelaksanaan pemilukada Kabupaten Aceh Timur. Materi pembelajaran Pkn memiliki nilai korelasi dan pengaruh pada kategori sedang. Hal ini menunjukan bahwa tidak semua siswa begitu paham dengan materi pemilu sebab materi Pendidikan Kewarganegaraan terlalu luas cakupannya. Untuk metode pembelajaran PKn dan Media Pembelajaran PKn memiliki nilai korelasi dan pengaruh berada pada kategori rendah. Hal ini menunjukan indikasi bahwa guru belum mampu memanfaatkan metode pembelajaran dengan baik dan juga penggunaan media masih kurang dilaksanakan hal ini dikarenakan guru merasa kesulitan untuk memilih media yang cocok untuk pembelajaran, serta membutuhkan waktu untuk mempersiapkan media yang digunakan. Sehingga kegunaan media masih rendah relevasinya terhadap proses pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan kepada pengembang kurikulum, yaitu kurikulum yang diterapkan dipersekolahan hendaknya memasukan materi pemilihan umum dalam pembahasan sistem politik, kepada guru Guru PKn dituntut selalu meningkatkan kemampuan dan wawasannya serta profesionalisme guru, baik dalam pengembangan materi, metode, maupun media ajar, karena fenomena politik dan ketatanegaraan yang sangat dinamis, sehingga pembelajaran PKn harus mampu menyuguhkan sesuatu yang menarik dan menggairahkan siswa yang haus akan informasi Beginner Voter represent especial target from politics party following general election in Indonesia because its amount is half total of all Voter and also it political orientation not yet stable, so easy influenced. To overcome the mentioned hence the beginner Voter need adequate politics education, because if beginner Voter don't have adequate politics education hence cause to lower political quality of beginner Voter, to affect at lowering general election quality. This research focused at Civic Education influence as political education to voting behavior of beginner Voter at execution Local election (Pemilukada) in East Aceh Regency. This Research relied on voting behavior theory which according to (Gaffar, 1992:4-9) there are two kinds of voting behavior theory which group in two big doctrine. First voting approach from sociology doctrine pioneered by Columbias University Bureau of Applied Social Science. Second, Voting approach from psychological doctrine developed by University of Michigan Survey Research Center and politic education binding theory and at the school from Maftuh and Sapriya (2005 : 321) expressing PKN as political education, giving knowledge, attitude and skill to student in order to they able to live as citizen have political aware eyes and the political awareness and also the ability participate high politics. Approach in this research is quantitative approach. As for method used in this research is analytical descriptive method with survey technique. Result of research indication that items of learning civic education, method of learning civic education and media of learning civic education have an effect on by significant to voting behavior of beginner voter at execution of local election of East Aceh Regency. Items of Study Pkn have value of correlation and influence by sufficient category. This matter indication that not all student so understand with items of general election of cause of items of Civic Education too wide its coverage. For method of learning civic education and Media of learning civic education have value of correlation and influence be at low category. This matter indication that teacher not yet able to using study method better as well as use of media still less be executed, this matter because of teacher feel difficulty to chosen media which is suited for study, and also require time to prepared used media. So that usefulness of media still lower relevance to study process. This research recommend to curriculum developer, that is curriculum applied by every school of desirable input of items of general election in investigation the political system, to teacher Learn PKn claimed always improve ability and its perception and also the teacher professionalism, both in items development, method, or teach media, because political phenomenon and very dynamic state structure, so that learning civic education have to able to serve something that attractive and enthusiasm student which starve for information

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 26 Sep 2013 02:28
Last Modified: 26 Sep 2013 02:28
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1750

Actions (login required)

View Item View Item