PENDUGAAN PATAHAN DAN STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DAERAH JAWA BARAT BERDASARKAN ANALISIS DATA GAYABERAT

Yanna, Rima and UNSPECIFIED (2014) PENDUGAAN PATAHAN DAN STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DAERAH JAWA BARAT BERDASARKAN ANALISIS DATA GAYABERAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_FIS_0900744_Titile.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_FIS_0900744_Abstract.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_FIS_0900744_Table_of_content.pdf

Download (75kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_FIS_0900744_Chapter1.pdf

Download (283kB) | Preview
[img] Text
S_FIS_0900744_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (974kB)
[img]
Preview
Text
S_FIS_0900744_Chapter3.pdf

Download (282kB) | Preview
[img] Text
S_FIS_0900744_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_FIS_0900744_Chapter5.pdf

Download (242kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_FIS_0900744_Bibliography.pdf

Download (62kB) | Preview
[img] Text
S_FIS_0900744_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pendugaan patahan dan struktur geologi bawah permukaan berdasarkan analisis data gayaberat. Pemisahan anomali regional dan anomali residual dilakukan pada data gayaberat dengan menggunakan teknik low pass filter, high pass filter. Interpretasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari interpretasi kualitatif yaitu dapat diketahui dari pola patahan, pola kelurusan dan patahan geser yang ada di Jawa Barat, sedangkan dari hasil interpretasi kuantitatif dapat diduga model geologi bawah permukaan. Pola anomali regional adalah low pass filter ini mempunyai nilai antara -30,2 hingga 164,6 mGal, sedangkan anomali residual high pass filter mempunyai nilai antara -12,1 hingga 12,4 mGal . Hasil dugaan pemodelan bawah permukaan dibuat tiga penampang anomali, dengan setiap penampang memiliki densitas 2.4 berupa batuan andesit dan 2.8 g/cc berupa batuan lava, yaitu penampang 1 dan 2 dengan kedalaman 6,5 km serta penampang 3 dengan kedalaman 7 km. Pendugaan patahan diidentifikasi dari sebaran anomali rendah dan anomali tinggi untuk memperoleh pola kelurusan dan pendugaan patahan. Patahan pada penampang 1 adalah patahan turun diantaranya di area Karawang, patahan diarea Cibinong sampai Purwakarta serta patahan dugaan diarea Bogor sampai Cianjur. Penampang 2 patahan dugaannya adalah patahan turun diantaranya di area Indramayu dan Majalengka dan patahan dugaan diarea Pagelaran sampai Patuhawati sedangkan penampang 3 patahan dugaanya adalah patahan turun diantarnya patahan diarea Bogor sampai Cianjur, patahan dugaan diarea Bandung sampai Garut dan patahan dugaan yang terakhir berada diarea Sumedang sampai Kuningan. Patahan yang teridentifikasi bergantung pada seberapa besar nilai anomali Bouguer (mGal) pada model bawah permukaan. Has done research on fault prediction and subsurface geological structures based on the analysis of gravity data. Separation of regional anomaly and anomaly residual done on gravity data using the techniques of low pass filter, high pass filter. Interpretation is done qualitatively and quantitatively. The results of the qualitative interpretation can be seen from the fracture pattern, the pattern alignment and existing shear fracture in West Java, while the quantitative interpretation of the results can be predicted model of the subsurface geology. Filtering regional anomaly is the low pass filter has a range of anomaly with -30.2 to 173.8 mGal, while the residual anomaly has a high pass filter anomaly ranging from -12.1 to 12.4 mGal. The results of modeling conducted three cross-sectional anomaly, with each cross section has a density of 2.8 g / cc is lava rock and 2.4 g /cc is andesit rock, the cross-section 1 and 2 with a depth of 6.5 km and cross section 3 with a depth of 7 km. Prediction of fracture were identified from the distribution of anomaly low and high anomaly to get the alignment pattern and prediction of fracture. Fractures of the cross section of which 1 is a fault down around the Majalengka area, around the fracture area and fracture Cibinong to Purwakarta allegations surrounding area to Cianjur, Bogor, Sectional 2 fragments guessed is dropped them around the fracture area and fracture Indramayu and Majalengka allegations about the performances until Patuhawati 3 Cross-section while the fault is a fault down between guessed around Bogor until fracture, fracture allegations around the area of Bandung to Garut and the last alleged fault was in the vicinity of Sumedang to Kuningan. Identified fault depends on how much value Bouguer anomaly (mGal) on the model of the subsurface.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. PAnggil : S FIS Yan p Pembimbing : I. Imam Setiadi , II. Nanang Dwi Ardi
Uncontrolled Keywords: Patahan Jawa Barat, Metode Low Pass Filter, High Pass Filter, Anomali Residual , Forward Modelling
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika
Depositing User: Staf Koordinator 3
Date Deposited: 16 Sep 2015 02:31
Last Modified: 16 Sep 2015 02:31
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/16736

Actions (login required)

View Item View Item