Rizki Permana, Anggi (2014) KAJIAN TENTANG HUBUNGAN PATRON KLIEN PEMETIK TEH DI PTPN VIII MALABAR DESA BANJARSARI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG. S1 thesis, Univeritas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_SOS_1005546_Title.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1005546_Table_Of_Content.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1005546_Abstract.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1005546_Chapter (1).pdf Download (243kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1005546_Chapter (2).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (501kB) |
||
|
Text
S_SOS_1005546_Chapter (3).pdf Download (292kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1005546_Chapter (4).pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (430kB) |
||
|
Text
S_SOS_1005546_Chapter (5).pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1005546_Bibliography.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1005546_Appendix (1).pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1005546_Appendix (2).pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1005546_Appendix (3).pdf Download (170kB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1005546_Appendix (4).pdf Download (127kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai hubungan patron klien pemetik teh di PTPN VIII Malabar Desa Banjarsari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Mengingat luasnya kajian permasalahan pada penulisan ini, maka penulis mengidentifikasi masalah dalam beberapa rumusan, antara lain: 1) Bagaimana pola hubungan patron klien antara pemetik teh dengan pengelola perkebunan di PTPN VIII Malabar?; 2) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan hubungan patron klien antara pemetik teh dengan pengelola perkebunan dapat bertahan sampai saat ini?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah Pengelola Perkebunan, Aparat Pemerintahan Desa Banjarsari dan Masyarakat Pemetik Teh di PTPN VIII Malabar. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Pola hubungan patron klien antara pemetik teh dengan pengelola perkebunan di PTPN VIII Malabar menunjukan tingkat ketergantungan yang tinggi (pemenuhan kebutuhan hidup), adanya saling percaya (sifat tatap muka), serta tidak terbatas pada hubungan kerja (luwes dan meluas); 2) Bertahannya budaya patron-klien yang terjadi antara pemetik teh dan pengelola perkebunan di PTPN VIII Malabar disebabkan oleh beberapa faktor; Pertama, kuatnya kebiasaan yang terbangun lama dan berlangsung secara turun-temurun. Kedua, adanya ketidakmampuan klien dalam melakukan pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ketiga, rendahnya kualitas sumber daya manusia. Keempat, kuatnya semangat gotong-royong masyarakat serta kecurigaan terhadap modernisasi. Rekomendasi yang ditawarkan adalah; 1) bagi pengelola perkebunan; a) hendaknya pengelola perkebunan lebih memperhatikan kesejahteraan pegawai (pemetik teh) tanpa memperhatikan status dan jenjang pekerjaannya, b) perlu diterapkan sistem penggajian yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, terutama untuk dapat mengakses pendidikan lebih tinggi; 2) bagi masyarakat pemetik teh; a) hendaknya masyarakat lebih mandiri dan tidak hanya menggantungkan kehidupannya sebagai pemetik teh saja, melainkan dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk menjalani pekerjaan pada bidang lain, b) masyarakat perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui proses pendidikan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya; 3) bagi pemerintah; a) perlu dilakukan upaya pemberdayaan secara terpadu dan konsisten dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat, b) perlu regulasi peraturan yang berpihak pada buruh pemetik teh, c) perlu kiranya merancang suatu model pengendalian harga pucuk teh, sehingga tidak berdampak pada stagnannya upah yang diterima kaum buruh; 4) perlu ada kajian lebih lanjut mengenai upaya peningkatan kesadaran masyarakat perkebunan terhadap pendidikan yang dilakukan berdasarkan hasil temuan penelitian. This research discussed the issue of the relation of a patron clients pickers tea in banjarsari PTPN VII Malabar Village Sub-district Pangalengan Bandung Regency. Considering the breadth of this study the problem in writing hence writers identify problem in some synthesis, among other: 1 ) How relationship pattern patron clients between pickers with tea plantations in management ptpn viii malabar? ; 2 ) Factors anything that causes the relation of a patron clients between a picker tea with the management of a plantation can hold out till at this time? . This research using a qualitative approach with the methods case study. A subject in this research is, management of a plantation an apparatus village administration and public Pickers Tea in Banjarsari PTPN VIII Malabar. The results show that the 1 ) relationship pattern patron clients between pickers with tea plantations in Malabar management PTPN VIII showed the high dependence ( life ), a common the mutual trust ( adjective face-to-face ) and not restricted to working relationship ( lithe and extends ); 2 ) patron-klien culture was fought between pickers and management tea plantations in Malabar PTPN VIII caused by several factors: first, strong and lasting up old habits in an hereditary manner. Second, the incapability in performing clients other work to meet basic needs. Third, the low quality of human resources.Fourth, strong mutual suspicion against public spirit and modernization. Recommendation offered is; 1 ) for management estate; a ) should management plantation more attention to employees welfare ( pickers tea ) without regard to the status and level the job is b ) should be applied system penggajian adapted to the public needs, especially to get access of education higher; 2 ) for the pickers tea; a ) should people are more independent and not only drape of her life as pickers tea course, but can use his spare time to undergo work on other field, b ) people need to improve the human resources through the educational process, so can increase the welfare and standard his life; 3 ) for the government; a ) necessary empowerment efforts integrally and consistent to increase the and skill society, b ) have to regulation rules that stand for labor pickers tea, c ) should be devising a model of controlling the prices of the tea so no impact on stagnannya upah received labors; 4 ) need no further studies about the effort to increase public awareness estates against education research conducted based on the findings.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil: S SOS ANA K-2014 |
Uncontrolled Keywords: | Patron Klien, Masyarakat Pemetik Teh |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Mr. Hada Hidayat |
Date Deposited: | 05 Mar 2015 07:08 |
Last Modified: | 05 Mar 2015 07:08 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/13528 |
Actions (login required)
View Item |