KARAKTERISTIK GANGGUAN MORFOLOGI DAN SINTAKSIS DALAM PRODUKSI LISAN DAN TULISAN PADA PENDERITA AFASIA CAMPURAN PASCAMENINGITIS TIFOID

Ninah Hasanah, - and Dadang Sudana, - and Eri Kurniawan, - (2025) KARAKTERISTIK GANGGUAN MORFOLOGI DAN SINTAKSIS DALAM PRODUKSI LISAN DAN TULISAN PADA PENDERITA AFASIA CAMPURAN PASCAMENINGITIS TIFOID. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Kesulitan memproduksi ujaran pada ranah morfologi dan sintaksis merupakan fenomena gangguan bahasa seorang informan penutur bilingual penderita afasia campuran pascameningitis tifoid. Penelitian ini menggunakan metode grounded research dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengungkap karakteristik kesulitan memproduksi morfologi pada produksi lisan dan tulisan. Temuan dari kajian disertasi ini mengungkap karakteristik gangguan morfologi berupa lima pola utama penyimpangan morfologi dan sintaksis yaitu: 1) penerapan aturan afiksasi bahasa Indonesia dan Sunda yang salah menghasilkan struktur morfologi hibrida, 2) generalisasi pola reduplikasi yang berlebihan secara sistematis mengarah pada munculnya formasi linguistik baru, 3) bentuk produksi kata majemuk berupa nonce form, 4) adanya kesalahan produksi jenis kata (content word) dan pelesapan kata fungsi (function word) memberikan efek terjadinya penyederhanaan konstruksi kalimat berupa agramatisme, dan 5) adanya pengaruh agramatisme pada produksi lisan terhadap tulisan. Kesalahan ini menyoroti dampak persaingan bahasa bilingual pemrosesan morfologi pada penderita afasia campuran pascameningitis tifoid. Studi ini menyimpulkan bahwa afasia bilingual menyebabkan restrukturisasi sistem morfologis bukan sekadar pengurangan, tetapi informan secara aktif merekonstruksi bentuk-bentuk linguistik melalui pencampuran berbasis aturan pada produksi morfologi infleksi dan derivasi. Temuan ini memiliki implikasi signifikan bagi linguistik klinis dan terapi wicara yang menekankan perlunya pendekatan rehabilitasi yang disesuaikan dengan afasia dwibahasa. Pada penelitian ini, kognisi informan menunjukkan pertumbuhan seperti yang dibuktikan dengan kreativitas bentuk Bahasa yang diproduksinya. Penelitian berikutnya dapat menelisik aspek lain dari penderita serupa dan bentuk terapi yang diterimanya. Difficulty in producing speech in the realm of morphology and syntax is a phenomenon of language disorder in a bilingual speaker informant with mixed aphasia after typhoid meningitis. This study uses a grounded research method with a qualitative descriptive approach to reveal the characteristics of difficulty in producing morphology in oral and written production. The findings of this dissertation study reveal the characteristics of morphological disorders in the form of five main patterns of morphological and syntactic deviations, namely: 1) incorrect application of Indonesian and Sundanese affixation rules resulting in hybrid morphological structures, 2) systematic overgeneralization of reduplication patterns leading to the emergence of new linguistic formations, 3) compound word production forms in the form of nonce forms, 4) errors in the production of word types (content words) and omission of function words (function words) give the effect of simplifying sentence construction in the form of agrammatism, and 5) the influence of agrammatism on oral production to writing. This error highlights the impact of bilingual language competition on morphological processing in post-typhoid mixed aphasia. This study concludes that bilingual aphasia causes a restructuring of the morphological system rather than a mere reduction, but the informant actively reconstructs linguistic forms through rule-based blending in the production of inflectional and derivational morphology. This finding has significant implications for clinical linguistics and speech therapy emphasizing the need for a rehabilitation approach tailored to bilingual aphasia. In this study, the informant's cognition showed growth as evidenced by the creativity of the language forms he produced. Future studies can examine other aspects of similar patients and the forms of therapy he received.

	Text D_LING_1906699_Title.pdf Download (476kB)
	Text D_LING_1906699_Chapter1.pdf Download (336kB)
	Text D_LING_1906699_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) | Request a copy
	Text D_LING_1906699_Chapter3.pdf Download (404kB)
	Text D_LING_1906699_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (747kB) | Request a copy
	Text D_LING_1906699_Chapter5.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (693kB) | Request a copy
	Text D_LING_1906699_Chapter6.pdf Download (264kB)
	Text D_LING_1906699_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) | Request a copy

Item Type:	Thesis (S3)
Additional Information:	https://scholar.google.com/citations?user=AT4vYdsAAAAJ&hl=en&oi=ao ID Sinta Dosen Pembimbing Prof. Dadang Sudana, M.A., P.hD. 5994886 Prof. Eri Kurniawan, S.Pd., M.A., P.hD. 5994389
Uncontrolled Keywords:	Gangguan bahasa, afasia campuran, meningitis tifoid, produksi ujaran language disorder, mix aphasia, meningitis typhoid, morphology, syntax
Subjects:	P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions:	Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-3
Depositing User:	Ninah Hasanah
Date Deposited:	25 Jun 2025 07:56
Last Modified:	25 Jun 2025 07:56
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/133696

Actions (login required)

View Item