PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SMA NEGERI DAN PENGAWAS DI PERWAKILAN SIMEULUE KABUPATEN ACEH BARAT

AR, Murniati (2000) PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SMA NEGERI DAN PENGAWAS DI PERWAKILAN SIMEULUE KABUPATEN ACEH BARAT. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9032195_Title.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9032195_Absract.pdf

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9032195_Table_Of_Content.pdf

Download (353kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9032195_Chapter1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_9032195_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9032195_Chapter3.pdf

Download (901kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_9032195_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_ADPEN_9032195_Chapter5.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9032195_Chapter6.pdf

Download (549kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9032195_Bibliography.pdf

Download (401kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_9032195_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (817kB)

Abstract

Pendidikan merupakan sarana yang strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, sekolah menengah atas sebagai salah satu jenjang pendidikan yang berfungsi sebagai unit pelaksana teknis pendidikan formal, hendaknya dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pencapaian tujuan pendidikan nasional. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah me nengah, kemampuan profesional guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang dapat mewujudkan pencapaian tujuan pendidikan nasional. Upaya pembinaan kemampuan profesional guru yang dilakukan kepala sekolah dan pengawas merupakan faktor utama untuk mewujud kan kemampuan profesional guru. Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana usaha kepala sekolah dan pengawas dalam membina kemampuan profesional guru SMA Negeri di Perwakilan Simeulue dan kendala-kendala yang dihadapinya. Sesuai dengan studi deskriptif, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada kepala SMA Negeri di Perwakilan Simeulue dan pengawas yang dijadikan sebagai nara sumber adalah : (1) kepala SMA Negeri di Perwakilan Simeulue; (2) pengawas; dan (3) guru SMA Negeri di Perwakilan Seumelue Kabupaten Aceh Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi, yang dilakukan mulai dari tahap orientasi hingga member check berlangsung secara intensif sejak bulan Agustus sampai Desember 1992. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah manusia (human instrument), dengan alat bantu : buku catatan, kamera foto dan tape recorder. Data tersebut dianalisis dengan mengikuti langkah : analisis informasi data, interprestasi dan elaborasi, katagorisasi dan unitasi, trianggulasi, member check. Dari analisis tersebut ditemukan bahwa usaha pem binaan kemampuan profesional guru yang dilakukan kepala sekolah dan pengawas, dilakukan sebagian kecil dari aspekaspek pembinaan. Aspek hubungan kerja sama dengan instansi/ lembaga masih bersifat umum dan temporer, sehingga upaya pembinaan kemampuan profesional guru sulit untuk diwujudkan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa koorx dinasi kelembagaan belum efektif. Upaya penyediaan dana, fasilitas, dan pemberian kesempatan kepada guru untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan, seperti seminar, penataran, diskusi belum dilakukan secara kontinyu dan tidak dapat diikuti seluruh guru. Dengan demikian berarti bahwa usaha pembinaan kemampuan profesional guru belum dilakukan secara efektif. Cara-cara pembinaan yang bervariasi, baik yang dilakukan kepala sekolah maupun pengawas, dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kemampuan profesional guru. Usaha pembinaan kemampuan profesional guru masih menghadapi beberapa masalah seperti : (a) terbatasnya berbagai sumber daya pendidikan di sekolah; (b) pengaruh lingkungan geografis daerah; dan (c) keterbatasan jumlah pengawas. Permasalahan tersebut sedikit banyak dapat mengganggu usaha peningkatan kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hal di atas, maka untuk usaha pembinaan kemampuan profesional guru disarankan perlunya pengembangan kegiatan koordinasi antarinstansi yang terkait, perlu nya pengembangan kegiatan terpadu antara sekolah dengan masyarakat, dan perlunya pengawas berdomisili di daerah penelitian untuk kegiatan pembinaan yang lebih kontinyu.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 30 Aug 2013 18:51
Last Modified: 30 Aug 2013 18:55
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1201

Actions (login required)

View Item View Item