MONITORING KAWASAN MANGROVE DI TELUK BLANAKAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAANNYA

Shafa Surya Rahayu, - (2024) MONITORING KAWASAN MANGROVE DI TELUK BLANAKAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAANNYA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PKP_2004823_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_PKP_2004823_Chapter1.pdf

Download (281kB)
[img] Text
S_PKP_2004823_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (757kB) | Request a copy
[img] Text
S_PKP_2004823_Chapter3.pdf

Download (591kB)
[img] Text
S_PKP_2004823_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
S_PKP_2004823_Chapter5.pdf

Download (369kB)
[img] Text
S_PKP_2004823_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB) | Request a copy
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

Pesisir utara Jawa Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi hutan mangrove yang cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan luasan dan kerapatan mangrove di Teluk Blanakan dalam kurun waktu 5 tahun menggunakan citra satelit Landsat 8. Teknik analisis spasial yang digunakan untuk mengelompokan mangrove serta kerapatannya dengan menggunakan NDVI. Hasil analisa menunjukan bahwa luasan mangrove pada tahun 2018 sebesar 553,2 Ha dan luasan mangrove tahun 2022 sebesar 384,2 Ha. Hal ini menunjukan penurunan luasan sebesar 169 Ha. Terdapat faktor utama yang mempengaruhi perubahan luasan dan kerapatan mangrove di Teluk Blanakan yaitu adanya aktivitas manusia seperti pembukaan area pertambakan di dekat hutan mangrove dan penebangan hutan secara berkala tanpa adanya perbaikan kembali. Selain itu, di Teluk Blanakan Kabupaten Subang terdapat berbagai macam ekosistem mangrove yang tumbuh disekitarnya. Jenis-jenis mangrove yang ditumbuh adalah Rhizophora sp, Sonneratia alba, dan avicennia marina. Dalam penelitian ini juga ditemukan berbagai macam biota asosiasi yang tinggal di hutan mangrove seperti kepiting, moluska, burung, dll. Oleh sebab itu, peran masyarakat sangat penting untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove. The north coast of West Java is one of the regions in Indonesia that has considerable mangrove forest potential. The purpose of this study was to determine changes in the area and density of mangroves in Blanakan Bay within 5 years using Landsat 8 satellite images. Spatial analysis techniques used to group mangroves and their density using NDVI. The results of the analysis show that the mangrove area in 2018 was 553.2 Ha and the mangrove area in 2022 was 384.2 Ha. This shows a decrease in area by 169 Ha. There are main factors that affect changes in the area and density of mangroves in Blanakan Bay, namely human activities such as the opening of aquaculture areas near mangrove forests and periodic logging without any repair. In addition, in Blanakan Bay, Subang Regency there are various kinds of mangrove ecosystems that grow around it. The types of mangroves grown are Rhizophora sp, Sonneratia alba, and avicennia marina. In this study also found various kinds of biota associations living in mangrove forests such as crabs, mollusks, birds, etc. Therefore, the role of the community is very important to preserve the mangrove ecosystem.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing Ferry Dwi Cahyadi: 6088631 Agung Setyo Sasongko: 6692607
Uncontrolled Keywords: Landsat 8, Mangrove, NDVI, Teluk Blanakan Blanakan Bay, Landsat 8, Mangrove, NDVI
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: UPI Kampus Serang > S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan
Depositing User: Shafa Surya Rahayu
Date Deposited: 26 Sep 2024 03:11
Last Modified: 26 Sep 2024 03:11
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/119924

Actions (login required)

View Item View Item