ANALISIS HUBUNGAN KERAPATAN PADANG LAMUN DENGAN KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DI PULAU PRAMUKA

Vanya Amelia Putri, - (2024) ANALISIS HUBUNGAN KERAPATAN PADANG LAMUN DENGAN KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DI PULAU PRAMUKA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PKP_2005760_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_PKP_2005760_Chapter1.pdf

Download (373kB)
[img] Text
S_PKP_2005760_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (802kB)
[img] Text
S_PKP_2005760_Chapter3.pdf

Download (621kB)
[img] Text
S_PKP_2005760_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (617kB)
[img] Text
S_PKP_2005760_Chapter5.pdf

Download (256kB)
[img] Text
S_PKP_2005760_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Pulau Pramuka merupakan salah satu pulau yang terdapat di Kepulauan Seribu yang memiliki sejumlah ekosistem laut seperti lamun dan makrozoobentos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kerapatan lamun dan kelimpahan makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode purpossive sampling untuk menentukan lokasi penelitian pada 3 stasiun dan 3 plot dengan garis transek 50 m dan Product Moment Pearson atau analisis korelasi sederhana untuk menentukan hubungan kerapatan lamun dengan kelimpahan makrozoobentos. Spesies lamun yang ditemukan di Pulau Pramuka membentuk vegetasi campuran dengan 5 spesies lamun dan kerapatan tertinggi adalah Thalassia hemprichii. Makrozoobentos yang ditemukan meliputi kelas Holothuroidea, Bivalvia, dan Gastropoda dengan kelimpahan tertinggi adalah kelas Holothuroidea. Hasil Kerapatan Lamun rata-rata yang dihasilkan adalah 44 ind/m2 dan rata-rata penutupan lamun adalah 41 ind. Kelimpahan makrozoobentos yang dihasilkan adalah 378 ind/m2. Hubungan kerapatan lamun dengan kelimpahan makrozoobentos menunjukkan hubungan yang kuat dengan nilai korelasi 0,997 dan menunjukkan arah garis linier yang positif (+), artinya semakin tinggi nilai kerapatan lamun maka kelimpahan makrozoobentos juga akan semakin tinggi. Pramuka Island is one of the islands in the Seribu Islands which has a number of marine ecosystems such as seagrass and macrozoobenthos. The aim of this research is to determine the relationship between seagrass density and macrozoobenthos abundance. This research was carried out by applying the purposive sampling method to determine research locations at 3 stations and 3 plots with 50 m transect lines and Pearson Product Moment or simple correlation analysis to determine the relationship between seagrass density and macrozoobenthos abundance. The seagrass species found on Pramuka Island form mixed vegetation with 5 seagrass species and the highest density is Thalassia hemprichii. The macrozoobenthos found included the Holothuroidea, Bivalvia and Gastropod classes with the highest abundance being the Holothuroidea class. The seagrass density is 44 ind/m2 and the closing of seagrass 41 ind. Makrozoobenthos abudance is 378 ind/m2. The relationship between seagrass density and macrozoobenthos abundance shows a strong relationship with a correlation value of 0.997 and shows a positive (+) linear direction, meaning that the higher the seagrass density value, the higher the macrozoobenthos abundance.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pulau Pramuka, Kerapatan Lamun, Kelimpahan Makrozoobentos Pramuka Island, Seagrass density, Abudance of Macrozoobentos
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: UPI Kampus Serang > S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan
Depositing User: Vanya Amelia Putri
Date Deposited: 26 Sep 2024 03:43
Last Modified: 26 Sep 2024 03:43
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/119286

Actions (login required)

View Item View Item