STUDI EVALUATIF TENTANG EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PROGRAM PEMANTAPAN KERJA GURU DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH : Studi Kasus di Daerah Tingkat II Kotamadya Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie

Karyawitana, Niswanto R (2013) STUDI EVALUATIF TENTANG EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PROGRAM PEMANTAPAN KERJA GURU DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH : Studi Kasus di Daerah Tingkat II Kotamadya Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9132315_Title.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9132315_Abstract.pdf

Download (349kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9132315_Table_Of_Content.pdf

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9132315_Chapter1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_9132315_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9132315_Chapter3.pdf

Download (814kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_9132315_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9132315_Chapter5.pdf

Download (920kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9132315_Bibliography.pdf

Download (383kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_9132315_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Pengelolaan program PKG di Daerah Istimewa Aceh melibatkan banyak unsur, seperti Bagpro PAIIA dan PKG, Penanggung Jawab Pelaksanaan Program (PJPP), Instruktur, Guru Inti, Ketua Sanggar dan Kepala Sekolah. Banyaknya unsur yang terlibat dalam program PKG maka pengelolaan mutlak diperlukan, sebab ketiadaan pengelolaan dapat menimbulkan masalah seperti : perasaan saling lepas antara satu unsur dalam melaksanakan kegiatan dengan unsur lainnya, terjadinya tumpang tindih tugas, atau pun saling berebut kewenangan; yang pada gilirannya akan berpengaruh terha dap efektivitas pencapaian tujuan Program PKG. Berdasarkan hal itulah penulis tertarik untuk menilai tentang efektivitas pengelolaan program PKG di Daerah Istimewa Aceh, dengan mengambil lokasi di tiga daerah tingkat II yaitu Kotamadya Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie. Untuk memperoleh pemahaman dan pengertian yang mendalam, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sampel yang dijadikan sebagai nara sumber adalah, (1) Kabid Dikmenum Kanwil Depdikbud Daerah Istimewa Aceh, (2) Kabagpro PAIIA dan PKG, (3) In struktur, (4) Guru Inti, (5) Ketua Sanggar PKG, (6) Guru-guru peserta Latihan Kerja Guru, serta (7) Penanggung Jawab Pelaksanaan Program (PJPP). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi, yang eksplorasinya ber langsung dari bulan Juli sampai dengan awal Oktober 1993. Alat pengumpul data adalah peneliti sendiri (human instrument) dengan alat bantu seperti buku catatan, tape recorder dan kamera foto. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan mengikuti prosedur (1) reduksi data, (2) display data, serta (3) pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Dari analisis tersebut ditemukan bahwa penge lolaan program PKG meliputi kegiatan (1) perenca naan; (2) realisasi rencana ; serta (3) pengawasan program PKG; Kegiatan itu mencakup sebagian dari aspek (1) personil, (2) biaya, (3) fasilitas dan alat yang dipergunakan dalam program PKG. Proses kegiatan perencanaan dan pengawasan program PKG belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Rencana kegiatan disusun dengan kurang memperhatikan suatu mekanisme perencanaan, pengawasan program belum menggunakan teknik-teknik supervisi pendidikan, sehingga keberhasilan program PKG berupa perubahan sikap guru dalam mengelola proses belajar mengajar kurang terlihat. Hal ini dapat diartikan bahwa pengelolaan program PKG yang dilakukan melalui pola lama dan baru belum efektif. Aspek koordinasi antar unsur yang terlibat dalam pelaksanaan program PKG kurang dilaksanakan, sehingga masing-masing unsur seperti berjalan sendiri- sendiri. Perubahan program PKG dari pola lama ke pola baru adalah untuk membuat guru-guru merasa butuh terhadap program PKG guna mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya dalam proses belajar mengajar, sehing ga sedikit demi sedikit dapat mengurangi ketergantungan biaya pelaksanaan program PKG dari pettierintah. Selanjutnya dapat diidentifikasi bahwa faktorfaktor yang diduga sebagai penghambat maupun pendukung efektivitas pengelolaan program PKG adalah (a) kondisi siswa di sekolah, (b) kondisi sekolah dalam mendukung proses belajar mengajar, (c) fungsi kepala sekolah, dan (d) motivasi guru para peserta Latihan Kerja Guru. Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka disarankan sebagai berikut : (1) hendaknya proses penyusunan rencana kegiatan program PKG dengan memperhatikan suatu mekanisme dengan melibatkan semua unsur yang terkait secara aktif dalam untuk mengakomodasi pemikiran yang bertujuan untuk perbaikan pelaksanaan program berikutnya; (2) dalam realisasi program PKG hendaknya diperhatikan tentang masalah regenerasi Instruktur dan Guru Inti, di samping itu peran kepala sekolah hendaknya ditingkatkan melalui wadah kelompok kerja kepala sekolah, fungsi kepala sekolah hendaknya lebih menampakkan dirinya sebagai administrator yang bertanggungjawab untuk mengefektifkan program PKG di sekolahnya, (3) untuk mengawasi pelaksanaan program PKG tidak saja dilakukan oleh Instruktur dan Guru Inti sebagaimana yang telah dilaksanakan, tetapi juga hendaknya mengikutsertakan pengawas (PJPP) dan pihak lain untuk memberikan hasil yang lebih objektif, pengawasan hendaknya dilakukan dengan pendekatan supervisi pendidikan; (4) laporan kegiatan program PKG sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan program hendaknya berfungsi aktif untuk perbaikan pelaksanaan program PKG berikutnya.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 30 Aug 2013 18:49
Last Modified: 30 Aug 2013 18:49
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1178

Actions (login required)

View Item View Item