DINDA FAJAR SUKMAWATI, - (2023) MODIFIKASI KROKET KENTANG DENGAN PEMANFAATAN AMPAS TAHU SEBAGAI PENGEMBANGAN KULINER DI KAWASAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_MIK_1905665_Title.pdf Download (845kB) |
|
Text
S_MIK_1905665_Chapter 1.pdf Download (187kB) |
|
Text
S_MIK_1905665_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (317kB) |
|
Text
S_MIK_1905665_Chapter 3.pdf Download (314kB) |
|
Text
S_MIK_1905665_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_MIK_1905665_Chapter 5.pdf Download (119kB) |
|
Text
S_MIK_1905665_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
Industri pembuatan tahu merupakan industri yang mengolah bahan baku kedelai hingga menjadi produk tahu. Saat proses penyaringan dalam pembuatan tahu akan menghasilkan limbah cair dan limbah padat (ampas tahu). Pengolahan limbah seringkali menjadi masalah yang kurang baik sehingga perlu mendapat perhatian. Umumnya limbah cair dibuang ke selokan atau sungai dan limbah padat (ampas tahu) hanya dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Padahal sebenarnya limbah padat (ampas tahu) memiliki nilai gizi yang cukup tinggi dan dapat dimanfaatkan menjadi bahan pangan. Penelitian pembuatan kroket kentang menggunakan ampas tahu bertujuan untuk memanfaatkan ampas tahu menjadi bahan pangan sehingga menjadi lebih berdaya guna dan memiliki nilai ekonomis. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental melalui pendekatan kuantitatif deskriptif. Peneliti merancang percobaan menggunakan tiga perlakuan berbeda pada pengolahan ampas tahu sehingga akan menemukan tekstur yang paling tepat, yaitu antara dikukus (KAT1), disangrai (KAT2), dan dioven (KAT3). Uji organoleptik diajukan kepada 30 panelis semi terlatih dengan menggunakan skala 1-5 dengan indikator rasa, konsistensi, tekstur, tampilan, dan aroma. Dari uji deskriptif menghasilkan data bahwa formula yang paling disukai oleh panelis semi terlatih yaitu KAT2 yang memiliki rata–rata nilai tertinggi pada 4 kategori penilaian. Tahap selanjutnya adalah uji daya terima konsumen kepada 100 panelis konsumen memperoleh skor sebesar 5.252, yang diakumulasi dari penilaian kroket kentang ampas tahu berdasarkan penilaian rasa, konsistensi, tekstur, tampilan, aroma, promosi, kemasan, dan harga jual. Berdasarkan skor tersebut dapat disimpulkan bahwa kroket kentang ampas tahu pada uji daya terima konsumen mendapatkan respon yang baik sehingga produk dapat “Sangat Diterima” oleh konsumen. The tofu manufacturing industry is an industry that processes soybean raw materials into tofu products. During the filtering process in making tofu, liquid waste and solid waste (tofu dregs) are produced. Waste processing is often a problem that is not good so it needs attention. Generally, liquid waste is thrown into ditches or rivers and solid waste (tofu dregs) is only used as animal feed. In fact, solid waste (tofu dregs) has quite high nutritional value and can be used as food. Research on making potato croquettes using tofu dregs aims to use tofu dregs as a food ingredient so that it becomes more efficient and has economic value. The research method used is experimental through a descriptive quantitative approach. Researchers designed an experiment using three different treatments for processing tofu dregs so that they would find the most appropriate texture, namely steaming (KAT1), roasting (KAT2), and oven (KAT3). The organoleptic test was submitted to 30 semi-trained panelists using a scale of 1-5 with indicators of taste, consistency, texture, appearance and aroma. The descriptive test produced data that the formula most preferred by the semi-trained panelists was KAT2 which had the highest average score in the 4 assessment categories. The next stage was a consumer acceptability test with 100 consumer panelists who obtained a score of 5,252, which was accumulated from assessing the tofu dregs potato croquettes based on assessments of taste, consistency, texture, appearance, aroma, promotion, packaging and selling price. Based on this score, it can be concluded that the tofu dregs potato croquettes received a good response in the consumer acceptability test so that the product was "Very Acceptable" by consumers.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: CHRISTIAN HELMY RUMAYAR: 6007960 RISYA LADIVA BRIDHA: 6768380 |
Uncontrolled Keywords: | Modifikasi, Kroket Kentang, Ampas Tahu, Pengembangan Kuliner, Uji Daya Terima Konsumen Modification, Potato Croquettes, Tofu dregs, Culinary Development, Consumer Acceptance Test |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Industri Katering |
Depositing User: | Dinda Fajar Sukmawati |
Date Deposited: | 06 Mar 2024 08:20 |
Last Modified: | 06 Mar 2024 08:20 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/116042 |
Actions (login required)
View Item |