ANALISIS FENETIK SEMBILAN KULTIVAR KENTANG (Solanum tuberosum L.) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI

Barlian, Andri (2014) ANALISIS FENETIK SEMBILAN KULTIVAR KENTANG (Solanum tuberosum L.) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_BIO_0905921_Title.pdf

Download (176kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905921_Table_of_content.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905921_Abstract.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905921_Chapter1.pdf

Download (208kB) | Preview
[img] Text
S_BIO_0905921_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (359kB)
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905921_Chapter3.pdf

Download (210kB) | Preview
[img] Text
S_BIO_0905921_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (497kB)
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905921_Chapter5.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_0905921_Bibliography.pdf

Download (220kB) | Preview
[img] Text
S_BIO_0905921_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (327kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis fenetik guna mengetahui hubungan kekerabatan sembilan kultivar kentang (Solanum tuberosum L.). Penelitian dilakukan berdasarkan 27 karakter morfologi, meliputi organ batang, daun, dan umbi. Karakter – karakter yang diamati kemudian dijadikan bentuk skor. Hasil penskoran karakter dianalisis dengan menggunakan metode UPGMA sehingga terbentuk fenogram. Hasil penelitian menunjukkan keragaman morfologi yang cukup tinggi, dari 27 karakter yang diamati, 20 diantaranya menunjukkan perbedaan. Dari fenogram yang terbentuk dapat diketahui bahwa dari sembilan kultivar kentang yang diamati terdapat tiga kelompok utama. Kelompok pertama terdiri dari kultivar Cipanas, Granola, Atlantik, dan Repita. Kelompok kedua terdiri dari kultivar Manohara dan GM 05. Kelompok ketiga terdiri dari kultivar Margahayu, Mb 17, dan Maglia. Kultivar Manohara dengan GM 05 memiliki hubungan kekerabatan paling dekat, sedangkan kultivar Repita dengan Margahayu memiliki hubungan kekerabatan paling jauh. Hubungan kekerabatan yang diketahui dari penelitian ini dapat dijadikan salah satu dasar dalam proses persilangan tumbuhan untuk merakit kultivar baru. Hasil persilangan akan lebih baik apabila dilakukan antara kultivar yang berkerabat jauh.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: SBIO BAR a-2014
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Solanum tuberosum L., Fenetik, Kultivar, Morfologi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi
Depositing User: DAM staf
Date Deposited: 25 Sep 2014 07:35
Last Modified: 25 Sep 2014 07:35
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/11458

Actions (login required)

View Item View Item