Haryanto, Singgih Setyo (2013) UPAYA PEMBINA PALANG MERAII REMAJA (PMR) DALAM MENANAMKAN KESETIAKAWANAN SOSIAL ANGGOTANYA MELALUI LATIHAN RUTIN PMR : Suatu Studi tentang Pembinaan Kesetiakawanan Sosial di SMK Negeri 1 Kadipaten Kabupaten Majalengka. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Peneiitian ini bertujuan untuk mengungkap: wawasan
para pembina tentang misi kegiatan PMR di sekolah,
pemahaman para pembina tentang makna kesetiakawanan sosial
yang terkandung dalam kegiatan PMR, lingkup materi
kegiatan dan proses operasionalisasi latihan PMR,
mengevaluasi perilaku siswa dalam menerapkan nilai
kesetiakawanan sosial di lingkungan pergaulan. Sebagai
kontrol untuk memperjelas hasil peneiitian dievaluasi
pula siswa yang tidak mengikuti kegiatan PMR. Metode peneiitian yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik:
observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan subyek
peneiitian tiga orang pembina PMR. Sedangkan untuk mengj-
.ungkap/ hasil pembinaan terhadap anggota PMR dengan mengemukakan
kecenderungan perilaku kelompok anggota PMR dalam
pelaksanaan nilai kesetiakawanan sosial di sekolah. Seba
gai tolok ukur perbandingan diungkap pula perilaku kelom
pok non anggota PMR. Hasil peneiitian menunjukkan bahwa: (1) Para pembina
PMR sependapat bahwa PMR di sekolah mempunyai misi untuk
menanamkan jiwa dan semangat kemanusiaan di kalangan siswa
melalui pembinaan kepalangmerahan sebagai wujud rasa
tanggung jawab kemfisyarakatan-dan kebangsaan. Untuk itu
perlu dilakukan upaya pembinaan melalui wadah PMR di
kalangan siswa sehingga mereka siap siaga setiap waktu
untuk membaktikan diri bagi tugas-tugas kemanusiaan.(2>
Para pembina PMR sepakat bahwa secara umum kesetiakawanan
sosial merupakan sifat ikatan sosial yang mengikat
individu dengan lingkungannya sebagai akibat dari kontak
sosial, dengan ikatan utamanya adalah perasaan senasib dan
sepenanggungan dan tanggung jawab bersama. Menurut para
pembina, orang yang berjiwa setia kawan sosial adalah
orang yang bersikap dan berperilataTyang selalu peduli
untuk membantu sesama yang membutuhkan, menjauhkan
permusuhan, mempererat persahabatan, dan sanggup bekerja
sama dengan sesama warga di lingkungannya dengan d-idasari
kepentingan bersama. Sedangkan makn'a kesetiakawanan sosial
dalam PMR, para pembina sepakat apabila paira ang'gotanya
dalam berperilaku sehari-hari menampilkan nilai
kesetiakawanan sosial yang terdapat dalam ketentuan moral
PMR, yaitu dalam Janji PMR. (3) Sejumlah materi yang
disajikan dalam latihan rutin PMR, antara lain: Sifatdasar
kepalangmerahan, P3R atau PPGD, perawatan keluarga,
penanggulangan musibah atau bencana, transfusi darah,
Tracing and Mailing Service (TMS), pengabdian masyarakat,
kesehatan remaja, kepemudaan dan organisasi, dan hubungan
antar manusia. Dengan menggunakan berbagai metode sesuai
dengan situasi dan jenis materi, antara lain adalah
ceramah, tanya jawab, simulasi atau permainan, diskusi,
penugasan dan praktek lapangan. Dengan upaya pembelajaran
yang menerapkan sistem among. Dalam melaksanakan tugasnya,
pembina PMR mempunyai sikap laku: di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, dan di belakang
memberi dorongan. Upaya pembina dalam menanamkan
kesetiakawanan sosial anggotanya, didukung dengan
pendekatan fungsional dan strategi pembinaan yang
partisipatif. (4) Proses pelaksanaan latihan PMR di mulai
dengan upacara pembukaan, kemudian kegiatan inti latihan
dan diakhiri dengan upacara penutupan. Pada prinsipnya
setiap kegiatan latihan diiring-i~ upaya menanamkan
kesetiakwanan sosial, dengan berbagai bentuk kegiatan
latihan, seperti adanya SKT, praktek di lapangan dengan
sistem beregu, bakti sosial, mengadakan kunjungan,
hiking, kemah dan Iain-lain. Diharapkan melalui latihan
rutin terbentuk individu yang peka terhadap permasalahan '
lingkungan, termasuk di dalamnya adalah menanamkan
kesetiakawanan sosial anggotanya.(5) Upaya pembina PMR
dalam menanamkan kesetiakawanan sosial anggotanya telah
membawa hasil bagi perubahan perilaku siswa. Perubahan
perilaku tersebut tampak dari rutinitas dan aktifitas
anggota PMR sehari-hari di lingkungan sekolah. Hal ini
bisa dilihat dalam uraian data bahawa antara kelompok
anggota PMR dan kelompok non anggota PMR banyak memiliki
kesamaan dalam berperilaku setia kawan di lingkungan
sekolah. Tetapi kelompok anggota PMR cenderung lebih setia
kawan sosial dibanding kelompok non PMR meskipun tidak
terlalu jauh. . Kenyataan tersebut membuktikan bahwa wadah
PMR berperan dalam mengembangkan pribadi utuh sesuai
dengan sasaran pendidikan umum.
Preview |
Text
T_PU_9596167_Title.pdf Download (209kB) | Preview |
Preview |
Text
T_PU_9596167_Abstract.pdf Download (313kB) | Preview |
Preview |
Text
T_PU_9596167_Table_Of_Content.pdf Download (232kB) | Preview |
Preview |
Text
T_PU_9596167_Chapter1.pdf Download (811kB) | Preview |
![]() |
Text
T_PU_9596167_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Preview |
Text
T_PU_9596167_Chapter3.pdf Download (635kB) | Preview |
![]() |
Text
T_PU_9596167_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Preview |
Text
T_PU_9596167_Chapter5.pdf Download (427kB) | Preview |
Preview |
Text
T_PU_9596167_Bibliography.pdf Download (378kB) | Preview |
![]() |
Text
T_PU_9596167_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (301kB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Umum/Nilai S-2 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Umum/Nilai S-2 |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 28 Aug 2013 03:49 |
Last Modified: | 28 Aug 2013 03:49 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/1094 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |