PENGARUH CROSSLINKER N,N’-METILENBISAKRILAMIDA (MBA) TERHADAP KINERJA KOPOLIMER SUPERABSORBENT SELULOSA BAKTERIAL NATA DE SOYA - ASAM AKRILAT YANG DISINTESIS MENGGUNAKAN RADIASI MICROWAVE

NURKOMARASARI, Risa (2012) PENGARUH CROSSLINKER N,N’-METILENBISAKRILAMIDA (MBA) TERHADAP KINERJA KOPOLIMER SUPERABSORBENT SELULOSA BAKTERIAL NATA DE SOYA - ASAM AKRILAT YANG DISINTESIS MENGGUNAKAN RADIASI MICROWAVE. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
s_kim_0800530_table_of_content.pdf

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s_kim_0800530_chapter1.pdf

Download (295kB) | Preview
[img] Text
s_kim_0800530_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (871kB)
[img]
Preview
Text
s_kim_0800530_chapter3.pdf

Download (579kB) | Preview
[img] Text
s_kim_0800530_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
s_kim_0800530_chapter5.pdf

Download (381kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s_kim_0800530_bibliography.pdf

Download (305kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Material kopolimer superabsorbent berbahan baku selulosa bakterial nata de soya dan asam akrilat telah disintesis melalui kopolimerisasi cangkok di bawah radiasi microwave menggunakan inisiator kalium persulfat (KPS) dan crosslinker N,N’-metilenbisakrilamida (MBA). Untuk mengetahui pengaruh crosslinker terhadap kinerja dari kopolimer superabsorbent dipelajari dengan cara memvariasikan massanya. Kopolimer superabsorbent dikarakterisasi menggunakan spektroskopi FTIR untuk mengetahui keberhasilan pencangkokan, Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui struktur permukaan, dan Thermal Gravimetry-Differential Thermal Analysis (TG-DTA) untuk mengetahui sifat kestabilan termal. Berdasarkan hasil percobaan, grafting percentage meningkat seiring dengan meningkatnya massa crosslinker, grafting percentage tertinggi yaitu 61,652% pada massa crosslinker 0,56 g. Water absorbency meningkat seiring dengan meningkatnya massa crosslinker, akan tetapi jika massa crosslinker terus ditingkatkan terjadi penurunan water absorbency. Water absorbency optimum dalam aquades dan larutan NaCl 0,9% berturut-turut adalah 26,037 g/g pada massa crosslinker 0,4 g dan 9,108 g/g pada massa crosslinker 0,08 g. Waktu yang dibutuhkan kopolimer superabsorbent untuk mencapai titik water absorbency optimum dan kesetimbangan swelling meningkat seiring dengan meningkatnya massa crosslinker. Hasil analisis FTIR dan SEM menunjukkan telah terjadi pencangkokan asam akrilat pada selulosa bakterial yang terdistribusi secara homogen. Hasil analisis TG-DTA menunjukan bahwa kopolimer superabsorbent memiliki suhu dekomposisi pada rentang 93,73S04;C-517,12S04;C dengan sisa persen massa sebanyak 62,60%.Kata Kunci : Crosslinker MBA, Microwave, Selulosa Bakterial Nata De Soya, Superabsorbent

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil SKIM NUR p-2012
Uncontrolled Keywords: CROSSLINKER N,N’-METILENBISAKRILAMIDA,KOPOLIMER SUPERABSORBENT,SELULOSA BAKTERIAL,NATA DE SOYA,ASAM AKRILAT,RADIASI MICROWAVE
Subjects: L Education > LC Special aspects of education > LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia
Depositing User: Staf Koordinator 2
Date Deposited: 06 Jul 2014 04:46
Last Modified: 06 Jul 2014 04:46
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/10776

Actions (login required)

View Item View Item