Nurul Ajeng Susilo, - (2012) PENENTUAN PELARUT TERBAIK DALAM EKSTRAKSI INHIBITOR TIROSINASE DARI KULIT BATANG Artocarpus heterophyllus Lamk DAN APLIKASINYA PADA PRODUKSI TEPUNG KENTANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
This is the latest version of this item.
Text
s_kim_0703783_table_of_content.pdf Download (335kB) |
|
Text
s_kim_0703783_chapter1.pdf Download (277kB) |
|
Text
s_kim_0703783_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (653kB) |
|
Text
s_kim_0703783_chapter3.pdf Download (305kB) |
|
Text
s_kim_0703783_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (478kB) |
|
Text
s_kim_0703783_chapter5.pdf Download (204kB) |
|
Text
s_kim_0703783_bibliography.pdf Download (286kB) |
Abstract
Pencoklatan enzimatis terjadi pada buah, sayuran maupun kulit manusia disebabkan oleh adanya reaksi tirosin-tirosinase yang menghasilkan senyawa dopakrom (senyawa berwarna coklat). Untuk menghambat pencoklatan tersebut diperlukan inhibitor alami, salah satunya berasal dari kulit batang Artocarpus heterophyllus Lamk. Senyawa bioaktif inhibitor tirosinase yang terdapat pada Artocarpus heterophyllus Lamk diduga termasuk golongan senyawa flavonoid. Agar diperoleh senyawa flavonoid yang nantinya akan diaplikasikan untuk makanan, maka diperlukan pelarut yang aman pada tahap ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pelarut yang dapat mengekstrak senyawa bioaktif dari kulit batang Artocarpus heterophyllus Lamk sebagai inhibitor tirosinase dan aman jika dikonsumsi. Selanjutnya ekstrak terpilih diaplikasikan pada produksi tepung kentang. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan berbagai pelarut yaitu pelarut air, campuran air dan asam asetat dengan variasi konsentrasi 9:1, 8:2 dan 7:3. Pengujian aktivitas inhibisi ekstrak menggunakan spektrofotometer visible dengan panjang gelombang 475 nm. Analisis warna tepung kentang dilakukan menggunakan kromameter. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak air mampu menginhibisi tirosinase terbaik dengan % inhibisi sebesar 99,28% pada konsentrasi 0,06% (b/v). Pada aplikasinya ekstrak air digunakan pada produksi tepung kentang diperoleh hasil untuk massa kentang 50 gram diperlukan konsentrasi ekstrak air optimum (0,06%). Tepung kentang yang dihasilkan berwarna putih dengan nilai kromatisitas L* sebesar 64,68. Filtrat hasil perendaman 50 gram kentang dalam larutan ekstrak air 0,06% diperoleh persen inhibisi sebesar 99,38%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Titin Supriyanti : 6682493 Gebi Dwiyanti : 6683479 |
Uncontrolled Keywords: | Pencoklatan enzimatis, Artocarpus heterophyllus Lamk, Tepung kentang. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan) |
Depositing User: | Ferli pennita |
Date Deposited: | 22 Sep 2023 01:27 |
Last Modified: | 22 Sep 2023 01:27 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/107483 |
Available Versions of this Item
-
PENENTUAN PELARUT TERBAIK DALAM EKSTRAKSI INHIBITOR TIROSINASE DARI KULIT BATANG Artocarpus heterophyllus Lamk DAN APLIKASINYA PADA PRODUKSI TEPUNG KENTANG. (deposited 22 Sep 2023 01:27)
- PENENTUAN PELARUT TERBAIK DALAM EKSTRAKSI INHIBITOR TIROSINASE DARI KULIT BATANG Artocarpus heterophyllus Lamk DAN APLIKASINYA PADA PRODUKSI TEPUNG KENTANG. (deposited 22 Sep 2023 01:27) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |